- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[Cepetan Wo...!!] Prabowo Harus Akui Kekalahan


TS
kang tatang
[Cepetan Wo...!!] Prabowo Harus Akui Kekalahan
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Dwipayana mengatakan, sebaiknya calon presiden Prabowo Subianto dan barisan koalisinya menerima putusan Mahkamah Konstitusi dengan sportif dan mengakui kekalahannya. Dengan demikian, kata Arie, ia akan dikenang dengan baik dan tetap mendapatkan dukungan publik.
"Seharusnya Prabowo gunakan cara yang sportif, karena dengan begitu ia justru akan dikenang karena mengakui kekalahan dengan kesatria," kata Arie saat dihubungi Kompas.com, Kamis (218/2014) malam.
Menurut Arie, langkah yang dilakukan Prabowo selama ini menunjukkan bahwa ia telah mempersiapkan berbagai skenario untuk merespons hasil Pilpres dan putusan MK.
"Dari awal skenario-skenario ini sudah disiapkan oleh Prabowo. Siap menggugat ke PTUN, MA, dan juga mempersoalkan secara politik dengan pembentukan Pansus (Panitia Khusus) Pilpres," ucap Arie.
Pasca-putusan MK, Arie juga memprediksi, dukungan kepada Prabowo juga akan semakin tergerus bila satu persatu partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mulai merapatkan diri ke pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Arie, karakter partai pendukung Prabowo pragmatis untuk mengejar kekuasaan.
Sebelumnya, dalam konferensi pers menanggapi putusan MK, juru bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya mengatakan, pihaknya kecewa karena MK menolak permohonan yang diajukan terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden. Meski demikian, Prabowo-Hatta mengakui putusan tersebut karena MK merupakan institusi yang menangani, mengadili, dan memutus akhir sengketa pilpres.
"Sebagai warga negara, kami menjunjung tinggi konstitusi. Akan tetapi, sistem dan proses persidangan MK ternyata tidak mengindahkan pembuktian secara mendalam," kata Juru Bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya, saat membacakan pernyataan sikap partai koalisi pendukung Prabowo- Hatta, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2014) malam.
http://nasional.kompas.com/read/2014...Akui.Kekalahan
"Seharusnya Prabowo gunakan cara yang sportif, karena dengan begitu ia justru akan dikenang karena mengakui kekalahan dengan kesatria," kata Arie saat dihubungi Kompas.com, Kamis (218/2014) malam.
Menurut Arie, langkah yang dilakukan Prabowo selama ini menunjukkan bahwa ia telah mempersiapkan berbagai skenario untuk merespons hasil Pilpres dan putusan MK.
"Dari awal skenario-skenario ini sudah disiapkan oleh Prabowo. Siap menggugat ke PTUN, MA, dan juga mempersoalkan secara politik dengan pembentukan Pansus (Panitia Khusus) Pilpres," ucap Arie.
Pasca-putusan MK, Arie juga memprediksi, dukungan kepada Prabowo juga akan semakin tergerus bila satu persatu partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mulai merapatkan diri ke pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Arie, karakter partai pendukung Prabowo pragmatis untuk mengejar kekuasaan.
Sebelumnya, dalam konferensi pers menanggapi putusan MK, juru bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya mengatakan, pihaknya kecewa karena MK menolak permohonan yang diajukan terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden. Meski demikian, Prabowo-Hatta mengakui putusan tersebut karena MK merupakan institusi yang menangani, mengadili, dan memutus akhir sengketa pilpres.
"Sebagai warga negara, kami menjunjung tinggi konstitusi. Akan tetapi, sistem dan proses persidangan MK ternyata tidak mengindahkan pembuktian secara mendalam," kata Juru Bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya, saat membacakan pernyataan sikap partai koalisi pendukung Prabowo- Hatta, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2014) malam.
http://nasional.kompas.com/read/2014...Akui.Kekalahan


anasabila memberi reputasi
1
946
10
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan