Relawan Prabowo-Hatta akan Laporkan Tindakan Anarkis Polisi ke Komnas HAM
TS
LordKaizer
Relawan Prabowo-Hatta akan Laporkan Tindakan Anarkis Polisi ke Komnas HAM
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Prabowo-Hatta, pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto, akan melaporkan tindakan anarkis polisi terhadap para relawan di depan gedung Mahkamah Konstitusi pada Kamis (21/8/2014) ke Komisi Nasional Komnas HAM.
"Kami sementara data relawan yang jadi korban saat demo hari ini (Kamis). Tindakan mereka tidak bisa dibenarkan," ujar Boggy, relawan Prabowo-Hatta dari Djoko Susanto Center di depan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (21/8/2014) malam. Menurut Boggy, setelah semua data korban dan hasil visum telah lengkap, mereka akan laporkan ke Komnas HAM.
Prabowo yang datang ke rumah sakit ini dan menjenguk para relawan yang terluka, Kamis malam, turut berkomentar. "Saya kira kami akan tetap lapor ke lembaga-lembaga yang berwenang. Di ujungnya juga saya kira DPR harus mengambil sikap," ujar dia sebelum meninggalkan rumah sakit.
Rencananya, pihak Prabowo-Hatta akan mengadukan ke Komnas HAM terkait dugaan kekerasan fisik dan penembakan peluru karet yang menyasar mata dan kepala para relawan. Saat ini mereka masih mengumpulkan KTP dan hasil visum para korban sebelum melapor ke Komnas HAM.
Dari data yang diterima Kompas.com, ada enam relawan yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto, 26 orang di RS Budi Kemuliaan, 6 orang di RS Tarakan, dan 78 lainnya di RSCM Jakarta. Kebanyakan dari mereka mengalami luka di kepala karena terkena tembakan peluru karet atau dipukul aparat.
Spoiler for Prabowo Sesalkan Tindakan Anarkis Polisi kepada Pendemo di MK:
Calon presiden Prabowo Subianto menyesalkan tindakan anarkis aparat kepolisian saat berusaha membubarkan aksi demonstrasi massa relawan Prabowo-Hatta di Mahkamah Konstitusi pada Kamis (21/8/2014). Akibat aksi tersebut, puluhan relawan Prabowo-Hata menderita luka-luka di kepala, dada, dan patah kaki.
"Saya prihatin. Ini aksi damai, hak konstitusional warga negara untuk berkumpul. Dalam demokrasi, demonstrasi dibenarkan," ujar Prabowo usai menjenguk enam korban di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis malam.
Menurut Prabowo, tindakan para polisi tersebut di luar kepatutan. "Ini adalah hak konstitusional warga negara. Kami sangat menyesal tindakan di luar kepatutan dari aparat. Saya kira tidak perlu sampai seperti ini," kecam Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus tersebut datang ke RSPAD Gatot Subroto, menyambangi dan menyalami satu per satu para korban. Dengan sabar dan antusias, dia pun menyimak cerita para korban.
Data yang diperoleh Kompas.com dari relawan Djoko Santoso Center, 6 orang relawan dirawat di RSPAD Gatot Subroto, 26 orang di RS Budi Kemuliaan, 6 orang di RS Tarakan, dan 78 orang di RSCM.
Para korban rata-rata terluka karena tembakan peluru karet, serta dipukul dan ditendang aparat kepolisian yang mencoba membubarkan aksi massa di patung kuda Arjuna Wiwaha.
kalo mereka ga anarkis, ya ga mungkin pihak kepolisian bertindak demikian
kecuali kalau mereka cuma diem trus dipentungin, baru polisinya salah...
memang susah ngomong sama orang-orang model beginian, maunya bener melulu !