"Waktu itu dananya hampir habis kalau dihitung kasar Rp 270-an miliar untuk menang jadi ketua umum bukan sekedar maju. Kalau dibulatkan Rp300 miliar,"
Jumat , 22 Ags 2014 07:08 WIB


Skalanews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyebutkan, bahwa PT Gudang Garam dan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sempat berniat menyumbang untuk kemenangan Anas Urbaningrum dalam kongres Partai Demokrat tahun 2010.

Hal itu diungkapkan Nazar saat bersaksi dalam persidangan penerimaan gratifikasi Hambalang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/8) malam.

Nazar menuturkan, ketika akan memasuki masa Kongres Partai Demokrat (PD), dirinya bersama dengan Anas tengah menghitung-hitung besaran biaya untuk maju sebagai kandidat Ketua Umum PD.

Berdasarkan, masukan dari koordinator wilayah (korwil) jumlah uang yang dikeluarkan sebesar Rp270 miliar.

"Waktu itu dananya hampir habis kalau dihitung kasar Rp 270-an miliar untuk menang jadi ketua umum bukan sekedar maju. Kalau dibulatkan Rp300 miliar," jelas mantan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini.

Kemudian, Nazar menjelaskan, untuk memenuhi hal tersebut Anas pun mendatangi pengusaha-pengusaha besar keturunan atau yang biasa disebut toke-toke.

"Mas Anas waktu itu datang ke tokek-tokek yang punya uang. Datang ke Gudang Garam, Foke (Fauzi Wibowo) janjikan kasih Rp20 miliar, ada yang lain Rp30 miliar. Saya catat-catat waktu itu, saya laporkan ke mas Anas dapat Rp400 miliar dari sumbangan."

"Dibilang mas Anas tenang saja ente yang penting semua kalau kayak gini beres," cetus Nazar.

Namun, ternyata semua para penyumbang tidak menyumbang dengan jumlah nominal yang dijanjikan.

"Ternyata entah kenapa setelah saya sama mas Anas datangin toke-toke ini mungkin Cikeas tahu. Diteleponin ini semua sama Cikeas. Yang tadi mau kasih Rp30 miliar hanya keluar 100 ribu dolar. Namanya Foke itu mau kasih Rp20 miliar hanya keluar 20 ribu dollar. Dibilang mas Anas ngapain diambil, nanti ada masalah ‎Foke diperiksa mana-mana kita kebawa-bawa lagi. Udah nggak usah diambil," jelasnya.

Namun, dari sumbangan pengusaha tersebut yang keambil hanya terkumpul sekitar Rp 7 miliar. "Dan sisanya diambil dari duit Permai, duit dari sini, dari sini. Itulah duit yang dikumpulin. Dikeluarkan sama Eva (Evita Ompita Soraya-staf keuangan Permai Group) totalnya Rp97 miliar," ungkap Nazar. (Bisma Rizal/bus)

ember

Foke digigit Nazaruddin, gan.