- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(MANUSIAWI) Diberi Jeruk, Massa Prabowo-Hatta Batal Terobos Blokade Polisi


TS
hadiiii
(MANUSIAWI) Diberi Jeruk, Massa Prabowo-Hatta Batal Terobos Blokade Polisi
Diberi Jeruk, Massa Prabowo-Hatta Batal Terobos
Blokade Polisi
MEDAN, KOMPAS.com — Ratusan pendukung Prabowo-
Hatta dari berbagai kabupaten di Sumut mengepung
Kantor KPUD Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan,
Medan Timur, Kamis (21/8/2014). Massa yang sempat
ngotot menerobos blokade polisi langsung tertib setelah
dibagikan jeruk.
Massa mulai mengepung Kantor KPUD Sumut sekitar
pukul 11.00 WIB. Massa yang datang secara
berkelompok kemudian berorasi di depan pintu gerbang
yang dikawal ketat polisi.
Karena tak mendapat respons, massa pun mulai
menerobos masuk untuk memeriksa keberadaan
komisioner KPUD Sumut.
"Tidak mungkin gedung ini kosong. Pasti ada
komisionernya. Ayo kita sweeping ," teriak orator dari
atas truk yang dipenuhi alat pengeras suara.
Tak ayal, ratusan pendukung Prabowo pun terlibat aksi
saling dorong dengan ratusan polisi yang sudah
disiagakan sejak pagi. Aksi ini tak berlangsung lama
karena massa memilih mundur setelah beberapa polisi
membagikan jeruk.
"Mari kembali rapatkan barisan. Jangan mau disuap
jeruk," teriak orator.
Namun, instruksi itu tidak digubris massa. Mereka lebih
memilih mencari tempat sejuk untuk berteduh sambil
memakan jeruk. Situasi yang tenang ini kembali bergejolak tatkala polisi
kembali membagikan roti, jeruk, dan air mineral dari
balik pintu pagar Kantor KPUD Sumut.
Massa pun kembali merapat ke pintu untuk mengambil
jatah masing-masing. Namun, karena ketersediaan
logistik tak sebanding dengan jumlah massa, beberapa
demonstran yang tak mendapat jatah memilih
merampas makanan dari rekannya.
Suasana gaduh ini membuat polisi sibuk, bahkan
Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta terpaksa turun
tangan untuk menertibkan massa.
Dalam orasinya, massa yang didominasi pemuda
berseragam FKPPI ini menyesalkan putusan Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang hanya
memberikan sanksi peringatan bagi Ketua KPUD Sumut
dan beberapa komisioner. Massa menganggap kecurangan yang terjadi di Sumut
sudah berbentuk pidana sehingga para komisioner itu
tidak layak hanya dikenai sanksi kode etik.
Orator aksi melalui alat pengeras suara menginstruksikan massa bertahan di KPUD Sumut
hingga putusan MK dibacakan. Mereka berniat
memblokir ruas jalan raya di depan KPUD Sumut bila
putusan MK tidak memenangkan gugatan Prabowo.
"Jangan ada yang merusak kantor KPU karena bukan
punya kita. Kita tutup saja jalan ini. Biar tahu siapa
kawan, siapa lawan," teriak orator. (mad)
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/21/18493221/diberi.jeruk.massa.prabowo-hatta.batal.terobos.blokade.polisi
POLISINYA CERDAS
Blokade Polisi
MEDAN, KOMPAS.com — Ratusan pendukung Prabowo-
Hatta dari berbagai kabupaten di Sumut mengepung
Kantor KPUD Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan,
Medan Timur, Kamis (21/8/2014). Massa yang sempat
ngotot menerobos blokade polisi langsung tertib setelah
dibagikan jeruk.
Massa mulai mengepung Kantor KPUD Sumut sekitar
pukul 11.00 WIB. Massa yang datang secara
berkelompok kemudian berorasi di depan pintu gerbang
yang dikawal ketat polisi.
Karena tak mendapat respons, massa pun mulai
menerobos masuk untuk memeriksa keberadaan
komisioner KPUD Sumut.
"Tidak mungkin gedung ini kosong. Pasti ada
komisionernya. Ayo kita sweeping ," teriak orator dari
atas truk yang dipenuhi alat pengeras suara.
Tak ayal, ratusan pendukung Prabowo pun terlibat aksi
saling dorong dengan ratusan polisi yang sudah
disiagakan sejak pagi. Aksi ini tak berlangsung lama
karena massa memilih mundur setelah beberapa polisi
membagikan jeruk.
"Mari kembali rapatkan barisan. Jangan mau disuap
jeruk," teriak orator.
Namun, instruksi itu tidak digubris massa. Mereka lebih
memilih mencari tempat sejuk untuk berteduh sambil
memakan jeruk. Situasi yang tenang ini kembali bergejolak tatkala polisi
kembali membagikan roti, jeruk, dan air mineral dari
balik pintu pagar Kantor KPUD Sumut.
Massa pun kembali merapat ke pintu untuk mengambil
jatah masing-masing. Namun, karena ketersediaan
logistik tak sebanding dengan jumlah massa, beberapa
demonstran yang tak mendapat jatah memilih
merampas makanan dari rekannya.
Suasana gaduh ini membuat polisi sibuk, bahkan
Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta terpaksa turun
tangan untuk menertibkan massa.
Dalam orasinya, massa yang didominasi pemuda
berseragam FKPPI ini menyesalkan putusan Dewan
Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang hanya
memberikan sanksi peringatan bagi Ketua KPUD Sumut
dan beberapa komisioner. Massa menganggap kecurangan yang terjadi di Sumut
sudah berbentuk pidana sehingga para komisioner itu
tidak layak hanya dikenai sanksi kode etik.
Orator aksi melalui alat pengeras suara menginstruksikan massa bertahan di KPUD Sumut
hingga putusan MK dibacakan. Mereka berniat
memblokir ruas jalan raya di depan KPUD Sumut bila
putusan MK tidak memenangkan gugatan Prabowo.
"Jangan ada yang merusak kantor KPU karena bukan
punya kita. Kita tutup saja jalan ini. Biar tahu siapa
kawan, siapa lawan," teriak orator. (mad)
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/21/18493221/diberi.jeruk.massa.prabowo-hatta.batal.terobos.blokade.polisi
POLISINYA CERDAS
Diubah oleh hadiiii 21-08-2014 19:15
0
3.9K
50


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan