- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{Sepi dan Tidak Macet} Dukung Prabowo, Pendukung di Solo Gotong Keranda


TS
soipon
{Sepi dan Tidak Macet} Dukung Prabowo, Pendukung di Solo Gotong Keranda
Dukung Prabowo, Pendukung di Solo Gotong Keranda
Kamis, 21 Agustus 2014 | 13:46 WIB

KOMPAS.com/M Wismabrata Pendukung capres Prabowo Subianto menggelar aksi teatrikal di Bundaran Gladag, Solo, Kamis (21/8/2014). Dalam aksi tersebut, peserta aksi yang tergabung dalam Laskar Soloraya Peduli Bangsa membawa keranda sebagai simbol matinya nurani bangsa terkait sengketa pilpres.
SOLO, KOMPAS.com - Pendukung capres Prabowo Subianto menggelar aksi teatrikal di Bundaran Gladag, Solo, Kamis (21/8/2014). Aksi tersebut digelar untuk mendukung capres dan cawapres nomor urut satu itu jelang putusan Mahkamah Konstitusi terhadap gugatan hasil pemilu presiden 2014.
"Kita berharap MK bisa bersikap adil dan mencermati kecurangan kecurangan yang terjadi saat pilpres lalu," kata Benny B, koordinator aksi.
"Prabowo adalah negarawan sejati yang bisa menerima kekalahan dengan catatan kalah tanpa ada penzoliman," kata Anang dalam orasinya.
Dalam aksi tersebut, peserta aksi yang tergabung dalam Laskar Soloraya Peduli Bangsa membawa keranda sebagai simbol matinya nurani bangsa terkait sengketa pilpres.
Keranda tersebut diletakan di bawah patung Slamet Riyadi hingga putusan MK keluar. Tidak tampak penjagaan ketat dari aparat kepolisian saat aksi berlangsung.
Source
Enaknya tidak macet seperti di Jakarta.
Kamis, 21 Agustus 2014 | 13:46 WIB

KOMPAS.com/M Wismabrata Pendukung capres Prabowo Subianto menggelar aksi teatrikal di Bundaran Gladag, Solo, Kamis (21/8/2014). Dalam aksi tersebut, peserta aksi yang tergabung dalam Laskar Soloraya Peduli Bangsa membawa keranda sebagai simbol matinya nurani bangsa terkait sengketa pilpres.
SOLO, KOMPAS.com - Pendukung capres Prabowo Subianto menggelar aksi teatrikal di Bundaran Gladag, Solo, Kamis (21/8/2014). Aksi tersebut digelar untuk mendukung capres dan cawapres nomor urut satu itu jelang putusan Mahkamah Konstitusi terhadap gugatan hasil pemilu presiden 2014.
"Kita berharap MK bisa bersikap adil dan mencermati kecurangan kecurangan yang terjadi saat pilpres lalu," kata Benny B, koordinator aksi.
"Prabowo adalah negarawan sejati yang bisa menerima kekalahan dengan catatan kalah tanpa ada penzoliman," kata Anang dalam orasinya.
Dalam aksi tersebut, peserta aksi yang tergabung dalam Laskar Soloraya Peduli Bangsa membawa keranda sebagai simbol matinya nurani bangsa terkait sengketa pilpres.
Keranda tersebut diletakan di bawah patung Slamet Riyadi hingga putusan MK keluar. Tidak tampak penjagaan ketat dari aparat kepolisian saat aksi berlangsung.
Source
Enaknya tidak macet seperti di Jakarta.

0
821
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan