- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Siapa Bilang Pria tidak suka boneka, Sekarang Pria Dewasa pun Menyukai Boneka BB++


TS
krwiwin.ambigo
Siapa Bilang Pria tidak suka boneka, Sekarang Pria Dewasa pun Menyukai Boneka BB++

Quote:
Selamat datangdi thread ane , terima kasih dah berkenan membuka ni thread
moga gak 



intermezo
Quote:
Saat kecil, anak laki-laki tak menyukai boneka bahkan antipati terhadap benda yang satu ini. Namun kondisi berbeda diperlihatkan pada saat dewasa.
Perkembangan boneka seks yang pesat, bahkan kini hadir Dutch Wives -- boneka seks mirip manusia-- menunjukkan banyaknya laki-laki yang suka terhadap boneka perempuan, baik sekedar jadi teman di rumah maupun di atas ranjang.
Besarnya peluang kesuksesan penjualan boneka seks perempuan, membuat beberapa perusahaan maupun orang membuat sebuah jasa penjualan. Di era teknologi canggih ini pun mudah menemukan website yang menjual aneka boneka seks cantik, salah satunya Fantasy Doll.
Fantasy Doll adalah sebuah website penjualan boneka seks online yang berbasis di Australia. Penjualannya terbatas, hanya bagi mereka yang tinggal di negara tersebut maupun regional Oseania.
Semua boneka seks yang dijual terbuat dari bahan silikon dengan elastisitas tinggi membuat kulit boneka ini tampak benar-benar lembut. Dalam website resmi mereka, Fantasi Doll mengklaim bahwa payudara boneka buatan mereka tampak nyata. Lalu, untuk tulang memiliki struktur kuat dan elastis. Untuk kepala, bisa dipilih sesuai keinginan.
Konsumen pun bisa memilih enam bentuk tubuh sesuai keinginannya. Bisa dilihat dari tinggi, ukuran pinggang, ukuran payudara. Berat boneka seks ini sekitar 26-30 kilogram.
Tak dijelaskan berapa harga yang dibanderol untuk bisa mendapatkan boneka ini
Perkembangan boneka seks yang pesat, bahkan kini hadir Dutch Wives -- boneka seks mirip manusia-- menunjukkan banyaknya laki-laki yang suka terhadap boneka perempuan, baik sekedar jadi teman di rumah maupun di atas ranjang.
Besarnya peluang kesuksesan penjualan boneka seks perempuan, membuat beberapa perusahaan maupun orang membuat sebuah jasa penjualan. Di era teknologi canggih ini pun mudah menemukan website yang menjual aneka boneka seks cantik, salah satunya Fantasy Doll.
Fantasy Doll adalah sebuah website penjualan boneka seks online yang berbasis di Australia. Penjualannya terbatas, hanya bagi mereka yang tinggal di negara tersebut maupun regional Oseania.
Semua boneka seks yang dijual terbuat dari bahan silikon dengan elastisitas tinggi membuat kulit boneka ini tampak benar-benar lembut. Dalam website resmi mereka, Fantasi Doll mengklaim bahwa payudara boneka buatan mereka tampak nyata. Lalu, untuk tulang memiliki struktur kuat dan elastis. Untuk kepala, bisa dipilih sesuai keinginan.
Konsumen pun bisa memilih enam bentuk tubuh sesuai keinginannya. Bisa dilihat dari tinggi, ukuran pinggang, ukuran payudara. Berat boneka seks ini sekitar 26-30 kilogram.
Tak dijelaskan berapa harga yang dibanderol untuk bisa mendapatkan boneka ini


Quote:
Dutch Wife kini jadi buah bibir. Gara-gara kehadiran boneka seks bikinan Jepang yang terlihat sangat mirip dengan manusia. Mata, kulit, seakan nyata. Pembeli bahkan dapat memilih sesuai yang diinginkan: ukuran payudara, warna rambut, hingga bentuk jemarinya.
,keberadaan boneka seks sudah lama ada. Bahkan bisa ditelusuri sejak zaman Yunani kuno. Lewat legenda Pygmalion, seorang pematung jatuh cinta pada sosok perempuan cantik hasil pahatannya sendiri. Ia berdoa gadis yang dicintainya menjadi nyata, permohonannya dikabulkan, mereka pun hidup bahagia selamanya.
Menurut buku The Erotic Doll karya Dr Marquard Smith, kepala studi doktoral sekaligus pemimpin riset Royal College of Art’s School of Humanities, dalam kisah asli Ovid, diindikasikan sang pematung itu tidak hanya mencintai hasil karyanya tapi juga melakukan hubungan seks dengan benda itu.
Kisah lain menyebut, ahli pidato Yunani Athenaeus menulis tentang seorang pria yang memiliki hubungan cinta secara fisik dengan patung Cupid. Contoh yang relatif lebih baru menyebut, seorang tukang kebun dilaporkan terpergok saat hendak berhubungan seksual dengan replika Venus de Milo pada 1877.
"Sepanjang sejarah, sejumlah pria punya kecenderungan untuk berhubungan badan dengan benda berbentuk perempuan," demikian ditulis Julie Beck, editor situs The Atlantic,
Para pelaut di masa lalu seringkali menggunakan pakaian untuk membuat boneka kekasih yang disebut dame de voyage -- dalam Bahasa Prancis atau dama de viaje dalam Bahasa Spanyol.
Kini, di Jepang era modern, marak industri boneka seks dikenal sebagai 'Dutch wives' -- merujuk pada boneka kulit dari Abad ke-17 yang dibawa pelaut Belanda yang pada masa itu memiliki hubungan dagang dengan penduduk Negeri Sakura.
Meski boneka pelaut hanya pengganti bentuk perempuan secara umum, ada sejumlah kasus di mana seseorang membuat boneka sebagai pengganti orang tertentu. Pada 1916, seniman Austria-Hungaria, Oskar Kokoschka dicampakkan oleh kekasihnya, pianis sekaligus komposer Alma Mahler.
Cintanya kepada Mahler membuat sang seniman memutuskan membuat boneka tiruan. Meski akhirnya ia kecewa, lalu membakar atau menguburnya.
Namun, boneka seks versi awal yang dikenal publik adalah karya sejenis manekin yang dibuat Man Ray dan Salvador Dali. Karya berjudul 'Mannequin Street' yang ditampilkan di Exposition International du Surrealisme di Galerie des Beaux-Arts pada 1938. Yang menampilkan patung mirip manusia dengan pose erotis.
,keberadaan boneka seks sudah lama ada. Bahkan bisa ditelusuri sejak zaman Yunani kuno. Lewat legenda Pygmalion, seorang pematung jatuh cinta pada sosok perempuan cantik hasil pahatannya sendiri. Ia berdoa gadis yang dicintainya menjadi nyata, permohonannya dikabulkan, mereka pun hidup bahagia selamanya.
Menurut buku The Erotic Doll karya Dr Marquard Smith, kepala studi doktoral sekaligus pemimpin riset Royal College of Art’s School of Humanities, dalam kisah asli Ovid, diindikasikan sang pematung itu tidak hanya mencintai hasil karyanya tapi juga melakukan hubungan seks dengan benda itu.
Kisah lain menyebut, ahli pidato Yunani Athenaeus menulis tentang seorang pria yang memiliki hubungan cinta secara fisik dengan patung Cupid. Contoh yang relatif lebih baru menyebut, seorang tukang kebun dilaporkan terpergok saat hendak berhubungan seksual dengan replika Venus de Milo pada 1877.
"Sepanjang sejarah, sejumlah pria punya kecenderungan untuk berhubungan badan dengan benda berbentuk perempuan," demikian ditulis Julie Beck, editor situs The Atlantic,
Para pelaut di masa lalu seringkali menggunakan pakaian untuk membuat boneka kekasih yang disebut dame de voyage -- dalam Bahasa Prancis atau dama de viaje dalam Bahasa Spanyol.
Kini, di Jepang era modern, marak industri boneka seks dikenal sebagai 'Dutch wives' -- merujuk pada boneka kulit dari Abad ke-17 yang dibawa pelaut Belanda yang pada masa itu memiliki hubungan dagang dengan penduduk Negeri Sakura.
Meski boneka pelaut hanya pengganti bentuk perempuan secara umum, ada sejumlah kasus di mana seseorang membuat boneka sebagai pengganti orang tertentu. Pada 1916, seniman Austria-Hungaria, Oskar Kokoschka dicampakkan oleh kekasihnya, pianis sekaligus komposer Alma Mahler.
Cintanya kepada Mahler membuat sang seniman memutuskan membuat boneka tiruan. Meski akhirnya ia kecewa, lalu membakar atau menguburnya.
Namun, boneka seks versi awal yang dikenal publik adalah karya sejenis manekin yang dibuat Man Ray dan Salvador Dali. Karya berjudul 'Mannequin Street' yang ditampilkan di Exposition International du Surrealisme di Galerie des Beaux-Arts pada 1938. Yang menampilkan patung mirip manusia dengan pose erotis.
Quote:
Spoiler for Berawal dari Sebatang Bambu:

Di Jepang, boneka seks ini dikenal dengan sebutan 'dutch wives' dan sekarang ini sedang ramai dibicarakan orang di sosial media.
Bentuknya boneka dengan wajah, postur, dan bahan yang dibuat semirip mungkin dengan perempuan cantik dan seksi. Mannequin atau manekin jelas kalah dengan boneka ini. Apalagi dengan versi terbaru di zaman ini.
Kalau manekin lebih kaku dan keras, boneka ini berkulit lembut bak pualam milik seorang putri. Bagian-bagian tangan, kaki, serta tangan pun bisa ditaruh sesuai dengan posisi yang diinginkan si empunya.
Nyaris sempurna, hanya tak berjiwa, boneka ini menjadi tren peneman tidur dan hidup para pria yang tidak ingin diikat oleh rumitnya perkimpoian, perselingkuhan, juga pacaran.
Sejak Penjajahan Belanda
Istilah Dutch Wives muncul karena sebelum boneka ini muncul, peneman tidur para pria lajang adalah bantal guling.
Kisah sebenarnya bermula ketika para serdadu Belanda yang tinggal di Indonesia, sebagai negeri jajahan selalu berkeringat kala tidur. Tahun 1602, saat Belanda menguasai sebagian besar wilayah Indonesia, para serdadu itu menggunakan batang bambu agar badannya tetap dingin. Ditambah lagi, jauhnya istri membuat laskar-laskar kompeni itu butuh sesuatu yang harus dipeluk kala tidur. Bambulah sasarannya.
"Sebuah perjalanan mengelilingi dunia selama tahun 1835,36, dan 37" yang ditulis oleh ahli bedah bernama William Samuel W.Ruschenberger dan dipublikasi pada 1838 menggambarkan saat dia tinggal di Pulau Jawa, Indonesia.
"Kami berada di sebuah kamar yang nyaman dan enak. Kasurnya dilengkapi dengan pengganjal tambahan yang bisa dikepit mirip bantal yang kemudian disebut 'dutch wife."
Bantal-batal ini, oleh orang Jepang disebut "Dakimakura". Daki berarti memeluk dan makura artinya bantal. Lama-lama bantal ini populer dan digemari banyak orang terutama para pria, diproduksi dengan bentuk mirip seorang wanita.
Boneka bantal ini akhirnya diberi baju dan disebut Love dolls. Para penjelajah Spanyol dan Prancis juga memanfaatkan produk seperti ini saat berlayar ke tengah samudera dan berbulan-bulan meninggalkan rumah.
Jadi, kalau Anda berjalan-jalan melalui Jalan Rembrandtplein atau 'distrik lampu merah' di Amsterdam, Belanda Anda akan menemui balon-balon cantik berbentuk wanita, akan teringat sejumput kisah mengenai 'dutch wives' ini.
Spoiler for pembuatan :
Quote:

Boneka seks adalah bagian dari industri teknologi yang terus mencari cara untuk membuat mainan seks menjadi serealistis mungkin. Dengan perkembangan teknologi, bagian sendi boneka bahkan dapat digerakkan sehingga pembeli dapat menempatkan mereka dalam posisi apapun sesuai keinginan.
Namun, di balik fisiknya yang terlihat seperti wanita sejati, di pabrik pembuatannya ternyata terlihat 'menakutkan'. Banyak bagian tubuh yang berhamparan, termasuk kepala tanpa tubuh, barisan gigi, dan puluhan tubuh yang menggantung


Bagi banyak pria yang menggunakan boneka seks, mereka tidak hanya menganggapnya sebagai boneka, tetapi juga 'sahabat' yang menggantikan wanita sejati dalam hidup mereka. Bahkan beberapa pria yang sudah menikah juga mengoleksinya.
Quote:


Quote:
demikian trit ane kalo ada kata kurang berkenan mohon maaf
bagi kaskuser yg baik tolong KOMENGNYAatau
bisa juga 
bagi kaskuser yg baik tolong KOMENGNYAatau


SUMBER
0
13.9K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan