- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Prestasi Pertamax] Seni Budaya kita di curi lagi? Jangan hanya bicara, Bertindak!!


TS
iawidya
[Prestasi Pertamax] Seni Budaya kita di curi lagi? Jangan hanya bicara, Bertindak!!
![[Prestasi Pertamax] Seni Budaya kita di curi lagi? Jangan hanya bicara, Bertindak!!](https://s.kaskus.id/images/2014/08/11/7012047_20140811112150.jpg)
Assalamualaikum Wr. Wb. Agan & sista semua...

Sebelum menceritakan prestasi pertamax saya, terlebih dahulu saya akan memperkenalkan diri, nama saya Ia Rahma Widya, saya seorang guru honorer alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Jurusan Pendidikan Seni Tari 2008, saat ini saya berusia 24 tahun & telah menjadi seorang ibu muda branak 1, si kecil jagoan saya genap berusia 3 bulan pada tgl 7 agustus lalu, untuk lebih jelasnya ini dia penampakan keluarga kecil tercinta saya

Spoiler for "buka":
Sebelumnya saya minta maaf jika tulisan saya ini berantakan (maklum nulisny juga nyuri2 wktu saat si kecil bo2


Ok dech langsung cekibrot ajah yu agan & sista k TKP :
Quote:
Masa kecil saya penuh dengan alur liku liku kehidupan (cie kaya lagu dangdut hidup penuh liku2 ada suka ada duka



Sejak kecil saya memang memiliki sedikit bakat dalam bidang seni, kenapa saya katakan "sedikit"? karena waktu itu sebelum saya asah & maksimalkan. Orang tua saya juga sadar bahwa anaknya memiliki potensi & bakat dalam bidang seni makanya dari saya TK mamah saya sudah sering mengikutsertakan saya dalam berbagai lomba seni baik seni sastra seperti puisi, lukis, tari, ataupun musik. Kata mamah saya sih memang ada darah seni yang mengalir ditubuh saya dari ayah kandung saya & kakek saya yang ahli dalam karawitan sunda apalagi kecapi & suling. Dari berbagai lomba & kompetisi yang sering saya ikuti itulah awal mula kesuksesan saya dimulai. Dari juara 1 sampai juara harapan pun pernah saya raih. Dari mulai lomba tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi & nasional saya pernah menjuarainya meskipun ditingkat nasional saya hanya bisa meraih juara harapan. Dari mulai TK, SD, SMP, SMA hampir ditiap tingkatan saya selalu menyumbangkan piala/tropi penghargaan saya untuk disimpan sebagai kenang-kenangan di etalase sekolah, serta berbagai piagam penghargaan yang menumpuk di meja belajar kamar saya (bukan bermaksud sombong gan hanya menjelaskan apa yang telah saya raih hehe

Ketika saya masuk di dunia perkuliahan tepatny di semester akhir, ada satu prestasi yang sangat berkesan yang pernah saya raih. Namun saat duduk di bangku perkuliahan pun saya bisa dibilang "berbeda" dibanding teman-teman kuliah saya yang lain, terutama dalam hal uang jajan saya yang hanya setengahnya dari teman-teman saya yang lain, karena semenjak saya masuk bangku kuliah ayah saya terserang sakit keras yaitu kelenjar getah bening sehingga mamah harus membagi antara uang buat makan sehari-hari & sekolah adik, uang buat berobat bapa & uang untuk kuliah saya, sempat sedih karena pada saat itu keadaan ekonomi keluarga saya semakin memburuk, sempat terfikir untuk berhenti kuliah & memilih bekerja saja karena kasian pada orang tua, tetapi hati saya brkata lain, saya bertekad tetep akan meneruskan kuliah sampai titik darah penghabisan wkwkwk




Ok kembali lagi fokus ke topik tentang prestasi yang pernah saya raih di bangku kuliah. Saat itu saya sedang proses menyusun skripsi, ketika saya sedang bimbingan & saya memiliki beberapa judul & topik yang saya ajukan pada dosen pembimbing saya, saat itu tiba-tiba perbincangan saya & dosen pembimbing 1 saya mengarah kepada karya ilmiah yang diadakan sekaligus didanai oleh DIKTI, bagi yang lolos seleksi nantinya akan mendapatkan uang sebesar Rp 10.000.000 & akan diberangkatkan ke Malaysia sebagai delegasi kebudayaan (karena jurusan kita dibidang seni), tentunya sebenarnya saya sudah tau tentang kabar karya ilmiah dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tersebut namun tadinya saya merasa ragu untuk mengikutinya karena saat itu juga waktunya bersamaan dengan penyusunan skripsi, saya takut malah dua-dua nya terbengkalai, karena saya tidak mau mengecewakan keluarga & orang tua saya, saya berjanji akan lulus & menyelesaikan skripsi pada semester itu juga pada orang tua saya gan, karena kalau saya gak lulus pada semester itu kasian orang tua saya yang harus ngebiayain saya lebih sementara keadaan ekonomi saya pas-pasan saat itu


Bagai gayung bersambut, kabar baiknya lagi bahwa pada saat itu dosen pembimbing II saya mendukung terhadap karya ilmiah kami yaitu ibu Heni Komalasari, MPd. Setelah semuanya sepakat maka kami mulai start & berunding dengan dosen pembimbing tentang topik apa yang akn kami angkat dalam karya ilmiah tersebut, setelah berunding akhirnya kami sepakat mengambil topik mengenai sekolah yang khusus dididik & dilatih untuk menyajikan kesenian khususnya kesenian sunda & sisingaan karena lokasi bertempat di Desa Ciater Subang. Anak-anak disekolah tersebut setiap pulang sekolah selalu dilatih & dididik untuk menyajikan sajian kesenian seperti angklung (untuk kesenian angklung bekerjasama dengan saung angklung udjo), celempungan, sisingaan, tarian jaipong & kesenian sunda lainnya saat ada wisatawan asing yang akan mengunjungi keelokan budaya & alam Ciater nan sejuk & asri tersebut. Sekolah tersebut yaitu SDN Giri Aji & SDN Ciater bekerjasama. Kebetulan saat itu akan ada rombongan wisatawan asing yang akan berkunjung ke Indonesia khususnya ke daerah Ciater. Wisatawan asing yang akan berkunjung pada saat itu antara lain berasal dari negara Malaysia, Filipina, Thailand, China, Australia & Jerman. Hati saya berbisik "Ini kesempatan emas!" Disaat boomingnya kesenian & budaya-budaya kita yang dicuri & diakui oleh negara lain, kini saatnya untuk membuktikan ke otentikan kesenian-kesenian kita dimata dunia. Terkadang orang hanya bicara & punya rasa ketakutan kebudayaan kita dicuri lagi namun tanpa ada tindakan.
Sejak saat itu hari-hari kami selalu berkutat dengan skripsi & karya ilmiah PKM-P (PKM-Penelitian) kami, waktu yang tersisa hanya untuk makan, solat & istrhat tidur itupun sebentar bahkan sering kami begadang untuk menyelesaikan semuanya, sisa waktu selebihnya tercurah pada skripsi & karya ilmiah. Kami harus benar-benar mengatur waktu sepandai mungkin, observasi, bolak balik lokasi, bimbingan, revisi dll, doa kami pada saat itu hanyalah "Ya Allah sehatkan kami selalu" karena jika kami sampai sakit bagaimana nasib skripsi & karya ilmiah kami, semua itu sungguh-sungguh sangat menguras otak & tenaga kami, tak jarang dalam proses tersebut kami ber 3 berdebat beda pendapat yang cukup pelik, tentu saja itu terjadi karena isi kepala kami brbeda-beda, justru itu bagus karena merupakan bagian dari proses & kami pun semakin tertantang. Waktu trus bergulir tanpa henti, siang berganti malam & sebaliknya, singkat cerita tak terasa tiba saatnya hari dimana kami harus mempresentasikan hasil penelitian kami itu didepan para juri PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Benar saja ketakutan itu datang, tepat di hari itu Fitri jatuh sakit karena mungkin terlalu kelelahan dengan segala aktivitas, sehingga kami (saya & Susan) memberanikan diri untuk tetap maju berdua & berusaha percaya diri mempresentasikan hasil penelitian kami meskipun hanya ber 2. Saat kami selesai mempresentasikan hasil penelitian kami tak disangka tepuk tangan dari para juri & peserta lain begitu riuh ramai seakan senang & puas dengan hasil kerja keras kami. Alhamdullah... bisik kami dengan menghela nafas panjang & wajah berbinar

Singkat cerita hari pengumuman kelolosan seleksi pun datang. Bagi yang lolos seleksi akan dihubungi lewat sms, saat itupun hati kami berdebar kencang & harap-harap cemas, semoga hasil kerja keras kami tidak sia-sia. Siang itu hp pun berdering tanda ada 1 messages, ketika saya lihat ada 1 pesan masuk dari Susan & ternyata Taraaaaaam... Susan memberi kabar gembira bahwa dia dapet sms dari tim PIMNAS yang menyatakan bahwa tim kita dinyatakan lolos seleksi & uang bisa diambil di gedung Isola lantai 2. Wow rasanya bagaikan mimpi disiang bolong


Semoga bermanfaat untuk semuanya... Wassalam.
Mangga gan & sista dibwah ini penampakan bukti-bukti dokumentasi hasil penelitian karya ilmiah saya:
Spoiler for "buka":
Spoiler for "1":
Spoiler for "2":
Spoiler for "3":
Spoiler for "4":
Spoiler for "5":
Spoiler for "6":
Spoiler for "7":
Spoiler for "8":
Spoiler for "9":
Spoiler for "10":
Spoiler for "11":
Spoiler for "12":
Spoiler for "13":
Spoiler for "14":
Spoiler for "15":
Spoiler for "16":
Spoiler for "17":
Spoiler for "video":

MARI KITA KENALKAN BUDAYA KITA KE DUNIA & LESTARIKAN SENI BUDAYA KITA.
JANGAN MALU AJARKAN KE ANAK-ANAK KITA BERMAIN PERMAINAN ANAK SECARA TRADISIONAL SEPERTI UCING SUMPUT, CONGKLAK, ENGKLEK, KELERENG, DLL AGAR ANAK-ANAK KITA BISA MERASAKAN BUDAYA ASLI INDONESIA.
JANGAN BIARKAN ANAK-ANAK KITA HANYA BERMAIN GADGET AJA!!!
JANGAN MALU AJARKAN KE ANAK-ANAK KITA BERMAIN PERMAINAN ANAK SECARA TRADISIONAL SEPERTI UCING SUMPUT, CONGKLAK, ENGKLEK, KELERENG, DLL AGAR ANAK-ANAK KITA BISA MERASAKAN BUDAYA ASLI INDONESIA.
JANGAN BIARKAN ANAK-ANAK KITA HANYA BERMAIN GADGET AJA!!!
Spoiler for "bukti":
Diubah oleh iawidya 21-08-2014 15:40
0
3K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan