keblakAvatar border
TS
keblak
Pendana Panasbung di belakang Pilpres 2014 yang ternyata " Fakta"
*Fakta: Banyak kegeraman warga di twitter, facebook, dan instagram yang intinya menceritakan ambisi menggebu-gebu Muhammad Riza Chalid agar Hatta Rajasa menjadi orang nomor 1 di negeri ini. Dimulai dari Riza Chalid berusaha sangat keras untuk mencomblangi Joko Widodo dengan Hatta Rajasa. Salah satunya adalah dengan mendorong Amien Rais untuk menyuarakan duet Joko Widodo-Hatta Rajasa dari jauh-jauh hari, membuat team desain untuk membuat gambar-gambar “JKW-HR” untuk di BBM, Twitter, Facebook, dan spanduk; dan bahkan, usai pileg, Riza Chalid dan Hatta Rajasa mendatangi Jokowi untuk mengajukan dana kampanye tidak terbatas sebagai ganti menjadikan Hatta Rajasa menjadi wakil Jokowi dan platform pengelolaan Sumber Daya Alam akan diatur oleh PAN.
Tentu saja, hal ini ditolak mentah-mentah oleh Jokowi dan mereka pun terpaksa menciptakan duet dadakan Prabowo-Hatta dengan mahar 10 triliun. (Berbanding terbalik dengan Jokowi, Prabowo yang megap-megap keuangannya menerima duet dan uang ini). Usai transaksi tersebut, Bos Petral yang merugikan negara 75 triliun per tahun ini kemudian membeli rumah Yurike engasr, istri ketujuh Soekarno, untuk memberi kesan Sukarnois melalui Haji Harris Efendi Thahir (Ketua Umum Majelis Dzikir SBY Nurussalam). Dalam menjaga investasinya, Riza Chalid rutin mengunjungi Rumah Polonia, membiayai tabloid “Obor Rakyat” yang dipimpin Asisten Staf Khusus Presiden Setyardi Boediono (penulis buku “Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku” atau buku tandingan "Membongkar Gurita Cikeas" pada tahun 2009), dan, bersama dengan Hatta Rajasa, menghalalkan segala cara untuk memenangi pilpres ini. Salah satu bentuk penghalalan segala cara yang dapat memicu Allah murka adalah menghilangkan makna suci “Perang Badar”, menggaet Pemuda Pancasila FPI FBR, membentuk laskar cyber bayaran yang memelintir berita buruk tentang Prabowo dan Hatta Rajasa menjadi baik dan melancarkan kampanye jahat kepada Jokowi, membuat surat palsu pemanggilan Jokowi terkait Bus TransJakarta yang dibuat oleh Edgar S. Jonathan (Ketua Tunas Indonesia Raya yang dekat dengan CameoProject saat membuat flashmob baju kotak-kotak untuk kampanye Basuki-Jokowi di tahun 2012), membuat transkrip palsu (yang sudah dituntut oleh Jaksa Agung, KPK, dan Megawati), menggunakan politik uang, merusak rasa persaudaraan Bangsa Indonesia dengan mengatakan PDI-Perjuangan adalah jiplakan PKI melalui tvOne milik Aburizal Bakrie (Update: tvOne sudah minta maaf), mengganggu konsentrasi Jusuf Kalla sepanjang debat cawapres yang disiarkan di RCTI, Global TV dan MNC TV milik Hary Tanoesoedibjo dan Bambang Trihatmodjo yang ditonton oleh ratusan juta penduduk Indonesia, melarang moderator debat keempat Dwikorita Karnawati (Wakil Rektor UGM) melihat ke arah calon-calon menteri Prahara dan hadirin di belakang dirinya, dan Hatta Rajasa tidak dapat menahan senyum ketika menikmati hal ini. Tindakan-tindakan tidak beradab calon menteri-menteri Prahara (duduk di belakang Hatta Rajasa) dan hadirin (di belakang moderator) ini sungguh tidak pantas ada di depan mata Allah dan di negeri ini.

Bagi yang belom pernah baca artikel ini,,, tentang manusia di belakang prabencong si komandan Panasbung dan pendana Panasbung,,

emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.3K
29
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan