Mega Skandal Pemilu: Ketua KADIN Amerika Edward Wanandi Ikut Memilih di Pilpres 2014
TS
4truth
Mega Skandal Pemilu: Ketua KADIN Amerika Edward Wanandi Ikut Memilih di Pilpres 2014
Makin jelas indikasinya bahwa pemilu ini bukan hanya mengandung unsur kecurangan, melainkan sudah berbau unsur penghianatan terhadap bangsa maupunpenipuan terhadap rakyat jelata yang meletakan harapannya pada kehadiran seorang pemimpin baru.
Sebutin aja sekalian siapa Edward Wanandi Gan:
Edward Wanandi = KETUA KAMAR DAGANG (KADIN) AMERIKA SERIKAT
U.S Chamber of Commerce = Membela kepentingan Dagang Amerika
Kemana Nasionalisme/Kepentingan Mahluk khuclux satu ini dalam hal perdagangan? Menguntungkan pihak siapa? Kok masih berani-beraninya ikut2tan memilih untuk Presiden RI?
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merupakanorganisasi yang menjadi payung bagi dunia usaha Indonesia. Berdasarkan UU No.1 tahun 1987, Kadin Indonesia adalah satu-satunya organisasi yang mewadahi para pengusaha Indonesia dan landasan operasional kegiatannya berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kadin yang disahkan dengan Keputusan Presiden RI, terakhir dengan Keppres No. 17 Tahun 2010.
Sebagai wadah pengusaha Indonesia maka sudah saatnya Kadin ... Selanjutnya »
Ini Pastinya tidak lepas dari Peran seorang Jusuf Wanandi di The Trirateral Comission (Master of Puppet) << Ini kenapa Jokowi ngefans Metallica
Original Posted By realid►Tokoh Indonesia lain yang sekaligus menjadi anggota Komisi Triateral Asia-Pasifik adalah Jusuf Wanandi:
Jusuf wanandi adalah seorang wni yang punya posisi cukup eksklusif (Deputi Chairman) di Komisi Triateral Asia Pasifik
Jusuf Wanandi
Jusuf Wanandi is co-founder and vice chairman of the Board of Trustees of the Centre for Strategic and International Studies (Indonesia), Jakarta. He is chairman of the Indonesian National Committee for the Pacific Economic Cooperation Council and co-chair of the Pacific Economic Cooperation Council. He is also co-chair of the Council of Security Cooperation in Asia Pacific, Indonesia. Mr. Wanandi is president director of the publishing company of the Jakarta Post; board chairman of the Graduate School of Management, Prasetiya Mulya Business School, and chairman of the Foundation of Panca Bhakti University in Pontianak.
He has served as secretary of the Indonesian Supreme Advisory Council, secretary general of the National Education Council, and four-term representative in the People's Consultative Assembly. He has written extensively in national and international magazines and newspapers and has edited a number of books on political and security developments in the Asia Pacific region.
Jusuf Wanandi adalah salah satu-pendiri dan wakil ketua wadah pemikir (institut penelitian) kebijakan/Centre for Strategic and International Studies(CSIS) - Jakarta, Indonesia. Dia adalah Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Kerjasama ekonomi di Pasifik dan wakil-ketua Dewan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik. Dia juga wakil-ketua Dewan Kerja Sama Keamanan di Asia Pasifik, Indonesia. J Wanandi adalah presiden direktur perusahaan penerbitan The Jakarta Post; ketua dewan dari Graduate School of Management, Prasetiya Mulya Business School, dan ketua Yayasan Panca Bhakti Universitas di Pontianak.
Dia telah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan Agung Indonesia, sekretaris jenderal Dewan Pendidikan Nasional, dan Empat kali menjabat di Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia (MPR). Dia telah banyak menulis di majalah dan surat kabar nasional dan internasional dan telah menggubah sejumlah buku tentang perkembangan politik dan keamanan di kawasan Asia Pasifik.
NATO Chairman of the Military Committee participated in the Plenary Meeting of ''The Trilateral Commission'' in Washington D.C.
Washington D.C. – On 10 April 2011, Admiral di Paola, Chairman of the Military Committee (CMC), participated in the 2011 plenary meeting of “The Trilateral Commission” in Washington D.C. The Trilateral Commission was originally created in 1973 to bring together experienced leaders, belonging to three continents – Europe, North America and Asia- to discuss issues of global concern and foster communication and cooperation among them.
The CMC attended the session chaired by Henry Kissinger, dedicated to the situation in Afghanistan and Pakistan, during which he delivered a message on the Afghan realities and NATO strategy to help the Afghan people to take ownweship of their future. He spoke about the way ahead for Afghanistan and about the ongoing process for the gradual shift of responsibility from ISAF to Afghan security forces.
Following this session the CMC attended a debate dedicated to the Arab Spring in the Middle East chaired by Mr. Jusuf Wanandi, Pacific Asian Deputy Chairman of the Trilateral Commission. On this occasion, the Chairman of the Military Committee was invited to share his views on the situation in Libya and NATO action in the framework of Operation Unified Protector.
Dan, bagi yang mengikuti berita TV pasti tahu bahwa pihak yang pertama kali menyambut Jokowi - JK sebagai Capres terpilih di Kapal Kebanggaan RI Phinisi tidak lain adalah saudara Wanandi yang lain yakni Sofyan Wanandi...selamat berlayar Indonesia...arahmu sudah ditentukan...
Quote:
Original Posted By spike10►SEBARLUASKAN! Mega Skandal Pemilu: Warga Amerika EDWARD WANANDI Ikut Memilih di Pilpres 2014
TERUNGKAP, 20 AGUSTUS 2014 - Pemilu di Indonesia hanya boleh diikuti oleh WARGA NEGARA INDONESIA. Namun pada Pemilu Presiden yang berlangsung tanggal 9 Juli 2014 lalu, terdapat bukti foto bahwa WARGA NEGARA AMERIKA bernama EDWARD WANANDI turut BERPARTISIPASI.
EDWARD WANANDI adalah WARGA NEGARA AMERIKA. Dapat dibuktikan dari kegiatan donasi politiknya di Amerika, di website: http://littlesis.org/person/44039/Ed...andi/political - EDWARD WANANDI tercatat pernah menyumbang US$ 47,600 ke Partai Republik AS, US$32,200 ke Mitt Romney, US$ 2,550 ke Barack Obama dan US$ 2,300 ke John McCain.
UU Pemilihan Umum Amerika menyatakan, WARGA NEGARA ASING DILARANG ikut menyumbang secara langsung atau tidak langsung kepada partai politik dan candidat politik.
REFERENSI: The Federal Election Campaign Act (FECA) prohibits any foreign national from contributing, donating or spending funds in connection with any federal, state, or local election in the United States, either directly or indirectly. Persons who knowingly and willfully engage in these activities may be subject to fines and/or imprisonment. Sumber: http://www.fec.gov/pages/brochures/foreign.shtml
CATATAN: INDONESIA TIDAK MENGENAL KEWARGANEGARAAN GANDA untuk usia lebih dari 18 tahun. Jika WNI yang berusia lebih dari 18 tahun memiliki lebih dari satu paspor, otomatis status WARGA NEGARA INDONESIA DICABUT.
REFERENSI: UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia (“UU Kewarganegaraan”) - Terdapat ASAS KEWARGANEGARAAN TUNGGAL.
Ikut sertanya seorang WARGA NEGARA AMERIKA EDWARD WANANDI sebagai PEMILIH adalah sebuah MEGA SKANDAL PEMILU. BAYANGKAN!
BUKAN TIDAK MUNGKIN ADA RATUSAN, RIBUAN, MUNGKIN JUTAAN WARGA NEGARA ASING YANG IKUT MEMILIH DI PEMILU PRESIDEN 9 JULI 2014 UNTUK MEMENANGKAN PASANGAN CALON TERTENTU.
CATATAN: EDWARD WANANDI adalah adik dari SOFYAN WANANDI. SOFJAN WANANDI atau LIEM BIAN KOEN adalah anggota Dewan Pengawas CSIS, salah satu pendukung utama kampanye JOKOWI JK. Sumber: http://finance.detik.com/read/2014/0...-ini-alasannya
SEBARLUASKAN! SEBARLUASKAN! SEBARLUASKAN! Agar dibaca oleh para Hakim MK yang besok akan membuat KEPUTUSAN MAHA PENTING UNTUK MASA DEPAN BANGSA KITA.