Kenapa Albert Einstein Begitu Pintar? Ini Dia Alasannya
TS
muhahlan
Kenapa Albert Einstein Begitu Pintar? Ini Dia Alasannya
Apakah kamu tau mengapa Albert Einstein begitu pintar? Apakah dia dilahirkan jenius? mungkin cuman para ahli yang bisa mengetahuinya, tapi saya telah mengumpulkan beberapa informasi-informasi tentang Albert Einstein mengapa dia bisa sangat begitu pintar, dan alhasil informasi tersebut bisa membuktikan bagaimana dia bisa sangat pintar di banding orang saat ini . Berikut adalah 8 alasan mengapa Albert Einstein begitu cerdas:
Spoiler for 1:
1. Albert Einsten belajar tentang apa yang dia ingin belajar dan bukan apa yang ada di pelajaran sekolah yang ingin dia pelajari.
Spoiler for 2:
2. Pakar Ahli Syaraf McMaster University di Hamilton, Kanada mengatakan bahwa, Bagian operkulum parietal otaknya hilang. Hal ini mengakibatkan bagian lain dari otaknya seperti lobus parietal tumbuh lebih besar. [Source: Kompasiana]
Spoiler for 3:
3. Einstein berpikir secara visual sesuai imajinasinya. Bukannya berpikir karena adanya tentang informasi dan kata-kata yang telah ada, dia berpikir secara visual lalu membayangkan hal terfavoritnya dan mengembangkannya.
Spoiler for 4:
4. Karena bagian operkulum parietalnya hilang, maka bagian lobus parietalis otak albert Einstein lebih luas sekitar 15 persen, dan faktanya lebih luas daripada otak orang cerdas pada umumnya . dan hal Ini bagian otak lobus parietalis terhubung ke matematika.
Spoiler for 5:
5. Albert Einstein memiliki lebih banyak sel glial di otaknya yang pernah ditunjukan oleh studi Marian Diamond. Sel glial mendukung gizi di otak dan membantu melindungi sel-sel saraf membuat dia bisa mengelolah informasi lebih cepat. Maka dari itu mengapa dia bisa berpikir begitu cepat.
Spoiler for 6:
6. Seperti di point 4 karena Bagian dari Sylvian dalam otaknya tidak ada, mengakibatkan bagian dari otak lainnya tumbuh besardan memungkinkan neuron di bagian otaknya bekerja lebih baik.
Spoiler for 7:
7. Sebagian besar waktu yang ia miliki, hanya dipergunakan untuk belajar dan berpikir tentang hal-hal baru.
Spoiler for 8:
8. Dia mulai membangun suatu rancangan dari hasil pikirannya dan lebih sering membaca buku-buku tentang ilmu pengetahuan, matematika, dan filsafat di usia muda.
