Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pinangwikandaruAvatar border
TS
pinangwikandaru
Ketika DPR Merasa Lebih Professional daripada MK

Saya ingin menjelaskan apa yang saya pahami sejak tanggal 9 Juli 2014 bagaimana kubu nomor 1 tidak mau menerima kekalahan.
1. okeeeee, sebelum 9 juli banyak blackcampaign terjadi tidak hanya terjadi disatu pihak tapi kedua belah pihak melakukan black campaign walaupun pelakunya simpatisan-simpatisan. frekuensi blackcampaign tidak dapat disimpulkan pihak mana yang banyak melakukan blackcampaign. ada hal unik bahwa sebelum pilpres bahwa kubu 1 mengiyakan pengguna DPKTb yang akhirnya nanti akan menjadi bahan ungkitan.
2. 9 Juli proses pemilu lancar, akan tetapi semenjak pukul 14.00 WIB mulai terjadi perubahan situasi politik ketika hasil Quick Count (QC) berkeluaran. QC pada akhirnya sebanyak 7 lembaga memenangkan pasangan Jokowi-JK dan 4 lembaga memenangkan Prabowo-Hatta. Semua melakukan sujud syukur tanda kemenangannya.
3. 10 Juli, masalah QC jadi pemecah belah masyarakat dan saat itu masyarakat mulai nampak bingung akan hasil QC dan siapa yang menang. Ada kejutan terjadi ketika salah satu lembaga survey yang membatalkan kontraknya dengan salah satu TV nasional karena tidak sesuai koontrak yang sebelumnya adalah QC tunggal media tv tersebut karena disandingkan dengan tiga QC yang memenangkan kubu 1. (bisa kita ingat QC apa? hasilnya berapa?)
3. 11 Juli, masyarakat mulai lebih percaya terhadap lembaga QC yang memenangkan Jokowi-JK disini hanya tertinggal pendukung fanatis yang percaya Prabowo-Hatta menang. Walaupun dengan sesumbar kubu 1 melakukan pembelaan dengan mengatakan 7 QC itu tidak netral dan kredibel akan tetapipernyataan tersebut menjadi bumerang karena ketika pertanyaan dibalik "apakah QC prabowo netral dan kredibel?" itu lebih mudah dijawab oleh masyarakat ketimbang bertanya "apakah QC yang memenangkan jokowi netral dan kredibel?" Akhirnya, kubu 1 melakukan manuver dengan mengatakan terlalu prematur untuk mengatakan kemenangan, kita percayakan pada KPU kita hormati keputusan KPU.
bersaaambung dulu ntar lagi, kejaaa dulu....
arusnya tampak lah siapa yang sedang ingin berbuat curang? dan semakin tampak siapa yang sedang dan telah melakukan kelicikan TSM?
Kalau pada melek sih kredibilitas DPR sudah pada mengetahui lah daripada MK.
"sesungguhnya semua perbuatanmu akan dimintai pertanggungjawaban kelak dihari akhir, dan waktu itu adalah dirimu yang sedang merajut kain kafan untukmu"
Diubah oleh pinangwikandaru 19-08-2014 01:14
0
2.1K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan