- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Partai Islam: Jokowi atau Prabowo?


TS
Bbudii
Partai Islam: Jokowi atau Prabowo?

Di antara Jokowi yg impor 1000 bis Cina Karatan dan menaikan pajak PBB hingga 1300% serta mobil Esemka yg bohong, saya jelas bela Prabowo yg bisa mengembalikan kekayaan Indonesia dari asing ke rakyat Indonesia.
Di antara 2 Capres tsb, sebaiknya partai Islam mendukung Prabowo. Sebab jika mengusung Capres sendiri, khawatirnya tidak akan mampu menyaingi Jokowi. Ingat, pada akhirnya RAKYAT INDONESIA yang akan memilih presiden tsb. Partai Islam sekedar memberi tiket masuk pencapresan saja.
Partai Islam pernah mengajukan calon presiden dengan gelar Profesor Doktor Haji dsb. Toh mereka semua gugur. Kurang dari 10% dapatnya. Contohnya Prof Dr. Yusril Ihza Mahendra, Prof Dr Didin Hafidudin, Prof Dr Amien Rais, atau Hidayat Nur Wahid. Semuanya gagal. Bahkan Aher pun menang di Jabar karena lawannya itu adalah Rieke Dyah Pitaloka. Seorang perempuan yang masih bau kencur. Bukan Jokowi. Jadi pertimbangkan hal di atas.
JK pernah jadi Capres, tapi cuma dapat 12% suara. Diadu sekarang juga akan kalah dgn Jokowi. Pesaing terdekat Jokowi adalah Prabowo. Urutannya: Jokowi 41%, Prabowo 30% dan Mahfud MD 10%. Nah ummat Islam mau dipimpin Jokowi atau Prabowo?
Membuat Prabowo menang atas Jokowi saja sudah susah. Apalagi Capres lain yang elektabilitasnya jauh di bawah itu.
Pemilu 2009: Pasangan calon presiden dan wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono resmi menang dalam satu putaran berdasarkan hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilihan Presiden 2009. Pasangan yang didukung 24 partai itu menyapu 60,8 persen dari 121.504.481 suara sah atau 73.874.562.
Dalam rapat yang berakhir Kamis 23 Juli 2009 malam itu, pasangan nomor urut 1 Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto mengumpulkan 32.548.105 (26,79%) dan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto sebesar 15.081.814 (12.41%).
http://politik.news.viva.co.id/news/...g_satu_putaran
Siapakah Capres Yang Disukai AS?
Siapakah Calon Presiden Indonesia yang dibenci Amerika Serikat?
Siapa yang akan menguntungkan AS dan perusahaan2 AS seperti Freeport, Chevron, Exxon, dsb? Paling tidak Rp 5000 trilyun per tahun dikeruk oleh perusahaan2 asing di Indonesia.
Siapa yang akan menguntungkan rakyat Indonesia dengan mengembalikan kekayaan Indonesia dari Asing ke Rakyat Indonesia?
http://infoindonesiakita.com/2014/04...ng-disukai-as/
New York Times Sebut AS Keberatan Jika Prabowo Jadi Presiden
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...-jadi-presiden
Prabowo Emoh Minta Visa ke Amerika
TEMPO.CO, Washington DC – Calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, ternyata masih ditolak masuk ke Amerika Serikat. Soal ini dipastikan adiknya yang juga pengurus Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...isa-ke-Amerika
Pertemuan Tertutup Jokowi-Mega dengan Dubes AS
Liputan6.com, Jakarta- Bakal capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah duta besar (dubes) di kediaman Presiden Direktur PT Gesit Sarana Perkasa, Jacob Soetoyo, Permata Hijau, Jakarta Selatan malam ini. Salah satunya Duta Besar Amerika Serikat (AS) Robert O Blake Jr.
http://indonesia-baru.liputan6.com/r...engan-dubes-as
Jokowi Bertemu Dubes AS Baru, Bahas Cawapres?
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...bahas-cawapres
Meski diberitakan Jokowi ketemu dengan Dubes AS selaku Gubernur Jakarta, tapi kok yang dibicarakan Geopolitik Internasional seperti “POLITIK TIMUR TENGAH”? Kemudian “Apapun Bentuk Pemerintahan perlu dukungan”?
Masalah politik Timur Tengah itu bukan urusan Gubernur Jakarta. Gubernur Jakarta masalahnya sudah berat misalnya macet dan banjir. Dan rasanya Pemerintah Daerah tak perlu dukungan para Dubes Asing seperti Dubes AS.
Jokowi: “Yang dibicarakan banyak, berkaitan dengan geopolitik internasional, politik Timur Tengah. Karena apapun bentuk pemerintahan perlu dukungan,” ujarnya menambahkan.
http://www.kabar3.com/news/2014/04/j.../#.U0zDdVWSwuc
Analisa Ray Rangkuti saya setuju. Dgn perolehan suara 30%, itu pun dgn beberapa partai terbuka seperti PAN dan PKS, boleh dikata 30% itu di parlemen repot harus melawan sisanya yg 70%.
Jika mengusung Capres sendiri seperti Yusril, Amien Rais, atau Hidayat Nur Wahid belum tentu laku di Pemilu seperti yg sudah2.
Jadi ummat Islam tinggal memilih:
Mau dipimpin Jokowi atau Prabowo?
Silahkan pilih.
Ketiga, total perolehan suara mereka juga tak lebih dari 30 persen. Artinya tersedia 70 persen suara lainnya yang tak masuk dalam koalisi ini. Tak terbayangkan jika kelak membangun koalisi dengan kekuatan 30 persen di parlemen, dan selebihnya adalah oposisi.
Keempat, secara tujuan, parpol yang disebut parpol Islam juga tak memiliki satu pandangan sama tentang diri mereka. Satu dengan yang lain muncul dari cita-cita dan angan-angan berbeda tentang bagaimana negara dikelola.
Tak mengherankan isi kampanye dan tokoh2-tokoh mereka juga berbeda. Dan uniknya, tak terlihat satupun tokoh mereka yang dapat mempersatukan partai-partai ini dan tentu saja laku di pasar pemilu.
Pilihan yang tersedia, kata Ray, nampaknya parpol ini hanya mungkin bergabung pada dua poros utama koalisi. Pertama, koalisi yang nampaknya akan dipimpin PDI Perjuangan, atau kedua, koalisi yang nampaknya akan dipimpin oleh Gerindra.
https://id.berita.yahoo.com/koalisi-...031315603.html
http://infoindonesiakita.com/2014/04...-susah-rakyat/
http://infoindonesiakita.com/2014/03...ncekik-rakyat/
http://infoindonesiakita.com/2014/04...n-james-riady/
sumber: http://kabarislamia.com/2014/04/15/p...-atau-prabowo/
Diubah oleh Bbudii 20-04-2014 09:26


anasabila memberi reputasi
1
3.5K
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan