Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zq001Avatar border
TS
zq001
3 Penyakit Umum setelah Lebaran / Idul Fitri

Numpang Share ah moga bermanfaat

Usai Idul Fitri, banyak orang mendadak jatuh sakit. Padahal saat Ramadhan, mereka sehat dan bugar.
Apa saja penyakit itu dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut ini penjelasannya:

1. Diare



Diare merupakan penyakit yang paling banyak menyerang usai Idul Fitri. Penyakit ini dipicu oleh makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan. Banyak orang yang tidak dapat mengatur pola makan dan makanan dengan baik begitu Idul Fitri tiba. Makanan apa pun masuk ke dalam perut, terlebih ketika berkunjung ke kerabat atau tetangga. Perasaan tidak enak jika tidak menyantap hidangan yang telah disiapkan menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Pakar gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, Dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, menjelaskan, diare usai Idul Fitri juga banyak disebabkan kondisi lingkungan yang tidak bersih 100% sehingga bakteri menghinggapi makanan.
Cara mencegah penyakit diare ini adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sehingga bakteri tidak menghinggapi makanan. Meskipun pembantu pulang kampung dan kesibukan meningkat, kebersihan harus tetap menjadi prioritas. Yang kedua, menjaga pola makan dan makanan yang dikonsumsi. Hindari makanan yang asam, pedas dan bersantan, terutama dalam jumlah banyak.


2. Maag



Penyakit Maag juga tidak sedikit menyerang usai Idul Fitri. Penyebabnya, perubahan pola makan secara drastis. "Kondisi ini biasanya muncul setelah makan berlebihan dan terlalu banyak makan pedas," ujar Dr Titi. Menurutnya, kondisi maag ini biasanya kambuh setelah pada hari Idul Fitri tersebut orang tidak bisa menahan keinginannya untuk makan makanan yang jumlahnya berlimpah. Selain itu, banyak mengonsumsi makanan pedas juga bisa memicu kambuhnya penyakit ini. Cara mencegah penyakit maag ini adalah dengan mengatur pola makan. Bersabarlah untuk tidak menyantap banyak makanan, ubahlah pola makan secara bertahap agar mendekati keteraturan. Disinilah salah satu hikmah puasa Syawal disegerakan di awal bulan Syawal. Sehingga perbedaan pola makan hanya terjadi sehari, itu pun tetap dalam kontrol. Setelah puasa Syawal selesai, umumnya godaan makanan hari raya cenderung telah menipis dan pola makan bisa diatur normal kembali.

3. Peningkatan kadar gula darah dan kolesterol





Meskipun tidak banyak terlihat efeknya secara langsung, secepat diare dan maag, peningkatan kadar gula darah dan kolesterol juga banyak menyerang usai Idul Fitri. Kondisi ini muncul setelah terlalu banyak mengonsumsi makanan manis . Tidak bisanya mengontrol asupan makanan manis selama
hari Idul Fitri dan beberapa hari setelahnya menimbulkan kadar gula darah terus-menerus tinggi dan bahkan berisiko hiperglikemia.
Serupa dengan peningkatan kadar gula darah,meningkatnya kolesterol juga timbul sebagai akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak saat Idul Fitri seperti opor ayam, sambal goreng kentang, sayur labu, dan ayam goreng. "Setelah dirasakan muncul kondisi seperti tersebut,
sebaiknya segera lakukan perubahan pola makan sehat agar kondisi tubuh bisa cepat pulih dan kembali sehat," tegas Dr Titi. Lagi-lagi, di sinilah terkandung hikmah puasa Syawal. Wallahu a’lam bish shawab.

Copas dari web sebelah

Mudah2an bermanfaatemoticon-Cendol (S)
Diubah oleh zq001 12-08-2013 05:44
0
2.6K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan