- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Kapendam Siliwangi: 4 Prajurit TNI yang Serang Markas Brimob Cipanas, Bukan 40


TS
chepot18
Kapendam Siliwangi: 4 Prajurit TNI yang Serang Markas Brimob Cipanas, Bukan 40
Quote:
Regional
Kapendam Siliwangi: 4 Prajurit TNI yang Serang Markas Brimob Cipanas, Bukan 40
DIAN MAHARANI
Ilustrasi
Sabtu, 9 Agustus 2014 | 14:45 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf. M. Affandi membantah pemberitaan yang menyebutkan ada 40 anggota TNI dari Armed 5/105, Tarik, Cianjur yang melakukan penyerangan ke Markas Brimob Cipanas, Cianjur.
"Kita klarifikasi lagi, bukan 40 anggota, tapi, 4 anggota dan kita kami tegaskan tidak melakukan penyerangan, keributan itu pun tidak kita inginkan dan tanpa sepengetahuan kami sebelumnya. Sekarang 4 anggota itu sudah diamankan," tegas Affandi, saat menggelar konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Bandung Sabtu (9/8/2014).
Dia juga mengatakan, tidak ada aksi perampasan senjata AK-47 milik anggota Satrimob Polda Jabar, Subden 4 Cipanas Den B Brimob Cipanas, Cianjur, Bharada Deni A Gunawan yang dilakukan oleh anggota Yon Armed.
Kabar penyerangan dan perampasan senjata ini terkait keributan pada Kamis (7/8/2014) malam, di Mako Brimob Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Gadog, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Saya klarifikasi berita sebelumnya. Jadi, tidak ada senjata api AK47 yang dirampas oleh anggota kami, tidak ada sama sekali perampasan senjata api, makanya sekarang ini kita luruskan," tegas Affandi.
Dia mengakui, pada saat itu memang anggota Brimob Bharada Deni tidak berdaya. Tapi, kata Affandi, Bharada Deni turut ditolong dan diamankan oleh anggota POM setempat dan dilarikan ke rumah sakit. "Dibawa ke rumah sakit dengan naik angkot," kata dia.
Kemudian, tak hanya anggota Brimob yang terluka, di pihak TNI pun ada yang mengalami luka. "Kena luka sayatan, ada dua orang yang kena luka sayat," kata Affandi.
Quote:
BANDUNG, KOMPAS.com — Seorang anggota Brimob Polda Jabar, Subden 4 Cipanas Den B Brimob Cipanas, Cianjur, Bharada Deni Asep Gunawan, mengalami luka parah akibat dikeroyok oleh 40 prajurit TNI, Kamis malam kemarin. Kini, Deni menjalani perawatan di RS Pusat Polri Kramat jati, Jakarta Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga Jumat malam (8/8/2014), kelompok prajurit TNI tersebut itu adalah anggota dari Yon Armed 5/105 Tarik, Cianjur. Adapun peristiwa itu terjadi di Mako Brimob Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Gadog, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Kepala Satuan Brimob Polda Jabar Komisaris Besar Waris Agono menjelaskan, insiden itu bermula saat anggota Brimob yang menjadi korban seusai bertugas mengawal kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Cipanas, kemarin sore.
"Jadi, kejadian itu terjadi sekembali dari pengamanan rute perjalanan kunjungan Presiden SBY ke Istana Cipanas kemarin," kata Waris saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Sesampainya di depan Toserba Granada yang ada di Pasar Cipanas, ada seseorang yang berpakaian preman mengendarai sepeda motor bebek. "Yang mengendarai sepeda motor bebek itu adalah oknum Yon Armed yang memakai pakaian preman," kata Waris lagi.
Oknum Armed 5/105 Tarik, Cianjur, itu berpangkat pratu dengan inisial DNY. Pratu DNY melihat ke arah Bharada Deni dan mengeluarkan kata-kata kasar. "Oknum Yon Armed itu mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak pantas diucapkan," kata dia.
Deni pun tersinggung dengan kata-kata itu. "Anggota kami berhenti dan menanyakan apa maksud perkataan tersebut dan mengingatkan agar berkata yang sopan," ujar Waris.
Saat itu, adu mulut pun terjadi. Namun, beberapa saat kemudian, Wakasubden 4B Iptu Rahmat menghampiri dua orang yang sedang diselimuti amarah itu dengan maksud melerai. Setelah dilerai, Pratu DNY pergi meninggalkan lokasi tersebut, sementara Deni kembali ke Mako Brimob untuk melaksanakan apel konsolidasi. "Nah selesailah sudah," kata Waris.
Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga Jumat malam (8/8/2014), kelompok prajurit TNI tersebut itu adalah anggota dari Yon Armed 5/105 Tarik, Cianjur. Adapun peristiwa itu terjadi di Mako Brimob Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Gadog, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Kepala Satuan Brimob Polda Jabar Komisaris Besar Waris Agono menjelaskan, insiden itu bermula saat anggota Brimob yang menjadi korban seusai bertugas mengawal kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Cipanas, kemarin sore.
"Jadi, kejadian itu terjadi sekembali dari pengamanan rute perjalanan kunjungan Presiden SBY ke Istana Cipanas kemarin," kata Waris saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Sesampainya di depan Toserba Granada yang ada di Pasar Cipanas, ada seseorang yang berpakaian preman mengendarai sepeda motor bebek. "Yang mengendarai sepeda motor bebek itu adalah oknum Yon Armed yang memakai pakaian preman," kata Waris lagi.
Oknum Armed 5/105 Tarik, Cianjur, itu berpangkat pratu dengan inisial DNY. Pratu DNY melihat ke arah Bharada Deni dan mengeluarkan kata-kata kasar. "Oknum Yon Armed itu mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak pantas diucapkan," kata dia.
Deni pun tersinggung dengan kata-kata itu. "Anggota kami berhenti dan menanyakan apa maksud perkataan tersebut dan mengingatkan agar berkata yang sopan," ujar Waris.
Saat itu, adu mulut pun terjadi. Namun, beberapa saat kemudian, Wakasubden 4B Iptu Rahmat menghampiri dua orang yang sedang diselimuti amarah itu dengan maksud melerai. Setelah dilerai, Pratu DNY pergi meninggalkan lokasi tersebut, sementara Deni kembali ke Mako Brimob untuk melaksanakan apel konsolidasi. "Nah selesailah sudah," kata Waris.
sumber
Bener yg dolo ada petinggi tni yg bilang...kalo bermasalah sama polisi pasti brimob
Diubah oleh chepot18 09-08-2014 16:00
0
10.7K
Kutip
38
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan