- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Merdeka?? (Renungan 69th Kemerdekaan RI)


TS
agamrfo
Merdeka?? (Renungan 69th Kemerdekaan RI)

Quote:
Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua...
Salam Sejahtera bagi kita semua...




Quote:
tekan 'Shift+X' untuk membuka semua Spoiler
Spoiler for dijamin kagak repost :



Spoiler for kemerdekaan indonesia ke-69:


Quote:
MERDEKA …. ATAOE…. MATI !
Spoiler for MERDEKA ATAU MATI:

Merdeka, bukanlah sebongkah batubata yang menjadi rumah hari ini
Merdeka, bukanlah sebulir nasi yang kita makan hari ini
Merdeka, bukan pula selembar uang yang ada di kantong hari ini
Merdeka, tak lagi raga tapi jiwa
MERDEKA, memang kata yang sakral bagi kita, bangsa Indonesia
MERDEKA, adalah kata yang menjadi energi kita untuk terus berjuang

Quote:
Quote:
Lalu, apa makna MERDEKA hari ini ?
Ingatlah, Ir. Soekarno, Presiden ke-1 dan pendiri bangsa Indonesia pernah berkata, “Manusia yang MERDEKA adalah manusia yang terbebas dari rasa iri, dengki, srei, dahwen, panasten dan patiopen. Sehingga menjadi manusia yang selalu setiti, nastiti, surti dan hati-hati”. “Manusia yang MERDEKA bukan manusia yang ‘hanya’ mampu bersikap BAIK, juga bukan manusia yang ‘hanya’ mampu bersikap BIJAKSANA, tapi adalah manusia yang mampu bersikap BAJIKSANA ”!.
69 tahun sudah Indonesia MERDEKA. Tanggal 17 Agustus 2014 ini. Usia yang tidak lagi muda sebagai bangsa. 69 tahun, adalah usia sepuh. Sangat matang. Usia yang tidak hanya harus bijaksana, tapi juga bajiksana. Begitu kata Bung Karno.
Spoiler for MERDEKA:

Ingatlah, Ir. Soekarno, Presiden ke-1 dan pendiri bangsa Indonesia pernah berkata, “Manusia yang MERDEKA adalah manusia yang terbebas dari rasa iri, dengki, srei, dahwen, panasten dan patiopen. Sehingga menjadi manusia yang selalu setiti, nastiti, surti dan hati-hati”. “Manusia yang MERDEKA bukan manusia yang ‘hanya’ mampu bersikap BAIK, juga bukan manusia yang ‘hanya’ mampu bersikap BIJAKSANA, tapi adalah manusia yang mampu bersikap BAJIKSANA ”!.
69 tahun sudah Indonesia MERDEKA. Tanggal 17 Agustus 2014 ini. Usia yang tidak lagi muda sebagai bangsa. 69 tahun, adalah usia sepuh. Sangat matang. Usia yang tidak hanya harus bijaksana, tapi juga bajiksana. Begitu kata Bung Karno.

Quote:
Sekali lagi, apa makna MERDEKA itu ?
MERDEKA bukanlah korupsi yang makin merajalela. Bukan pula ekonomi yang makin kuat. MERDEKA bukan arogansi untuk meraih kekuasaan. MERDEKA, sungguh tak membutuhkan pertikaian sosial atau perkelahian antarkelompok.
MERDEKA adalah kesadaran untuk mengembalikan jiwa yang “hilang” dari diri kita. Apa yang sudah “hilang” dari bangsa sebsar Indonesia? MERDEKA adalah ketika kita dapat mengembalikan KEJUJURAN, TANGGUNG JAWAB, dan KEPEDULIAN yang telah hilang, yang makin langka di negeri ini.
JUJUR untuk berbuat yang lebih baik sebagai rakyat; sebagai pemimpinn bangsa. TANGGUNG JAWAB terhadap rakyat yang masih miskin atau hidup layak pun belum bisa. PEDULI kepada sesama rakkyat yang lain untuk saling membantu, saling asih dan asuh. MERDEKA, bila kita mampu mengembalikan jiwa yang “hilang” dari bangsa ini.
MERDEKA bukanlah bebas tanpa batas. Bukan pula bertindak semau gue. Kita MERDEKA karena kita bisa lebih JUJUR, lebih TANGGUNG JAWAB, lebih PEDULI dalam segala bidang kehidupan yang dekat dengan kita. MERDEKA yang seperti itu lebih dari cukup untuk bangsa ini.
MERDEA bukan RAGA, tapi JIWA. Bangsa ini dan rakyatnya sudah terlalu sibuk membangun raga dan fisik. Di saat yang sama, kita lupa membangun jiwa atau batin kita. Bukankah Kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian HANYA ada pada JIWA kita, bukan pada RAGA kita. MERDEKA-kan JIWA kita jauh lebih baik dari MERDEKA-kan RAGA kita. Renungkanlah …..
JIWA yang MERDEKA adalah JIWA yang NURUTI KAREPING RAHSA = JIWA yang TUNDUK KEPADA SUKMA SEJATI bukan JIWA yang NURUTI RAHSANING KAREP = JIWA yang DITAKLUKKAN OLEH RAGA.
Saat ini, hari ini an esok, MERDEKA JIWA sangat penting. Karena JIWA adalah tempat hidupnya RAGA yang diikat oleh RASA. MERDEKA JIWA menjadikan kita sadar bahwa “hidup bukanlah segala-galanya bagi kita”. Kata pepatah Jawa “urip iku paribasane mung mampir ngombe”, hidup ini ibarat numpang minum. MERDEKA JIWA lebih memikirkan akhir setelah hidup. Memikirkan sikap kita yang dilandasi KEBAIKAN. Karena dunia bukanlah milik kita. Hanya mampir sebentar di dunia.
Spoiler for MERDEKA:

MERDEKA bukanlah korupsi yang makin merajalela. Bukan pula ekonomi yang makin kuat. MERDEKA bukan arogansi untuk meraih kekuasaan. MERDEKA, sungguh tak membutuhkan pertikaian sosial atau perkelahian antarkelompok.
MERDEKA adalah kesadaran untuk mengembalikan jiwa yang “hilang” dari diri kita. Apa yang sudah “hilang” dari bangsa sebsar Indonesia? MERDEKA adalah ketika kita dapat mengembalikan KEJUJURAN, TANGGUNG JAWAB, dan KEPEDULIAN yang telah hilang, yang makin langka di negeri ini.
JUJUR untuk berbuat yang lebih baik sebagai rakyat; sebagai pemimpinn bangsa. TANGGUNG JAWAB terhadap rakyat yang masih miskin atau hidup layak pun belum bisa. PEDULI kepada sesama rakkyat yang lain untuk saling membantu, saling asih dan asuh. MERDEKA, bila kita mampu mengembalikan jiwa yang “hilang” dari bangsa ini.
MERDEKA bukanlah bebas tanpa batas. Bukan pula bertindak semau gue. Kita MERDEKA karena kita bisa lebih JUJUR, lebih TANGGUNG JAWAB, lebih PEDULI dalam segala bidang kehidupan yang dekat dengan kita. MERDEKA yang seperti itu lebih dari cukup untuk bangsa ini.
MERDEA bukan RAGA, tapi JIWA. Bangsa ini dan rakyatnya sudah terlalu sibuk membangun raga dan fisik. Di saat yang sama, kita lupa membangun jiwa atau batin kita. Bukankah Kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian HANYA ada pada JIWA kita, bukan pada RAGA kita. MERDEKA-kan JIWA kita jauh lebih baik dari MERDEKA-kan RAGA kita. Renungkanlah …..
JIWA yang MERDEKA adalah JIWA yang NURUTI KAREPING RAHSA = JIWA yang TUNDUK KEPADA SUKMA SEJATI bukan JIWA yang NURUTI RAHSANING KAREP = JIWA yang DITAKLUKKAN OLEH RAGA.
Saat ini, hari ini an esok, MERDEKA JIWA sangat penting. Karena JIWA adalah tempat hidupnya RAGA yang diikat oleh RASA. MERDEKA JIWA menjadikan kita sadar bahwa “hidup bukanlah segala-galanya bagi kita”. Kata pepatah Jawa “urip iku paribasane mung mampir ngombe”, hidup ini ibarat numpang minum. MERDEKA JIWA lebih memikirkan akhir setelah hidup. Memikirkan sikap kita yang dilandasi KEBAIKAN. Karena dunia bukanlah milik kita. Hanya mampir sebentar di dunia.

Quote:
Inilah momentum bangsa Indonesia untuk kembali ke JIWA, bukan ke RAGA. MERDEKA ataoe MATI … !! Dirgahayu Ke-69 Republik Indonesia !!
sumurnya

Kalau bermanfaat untuk agan boleh dong ane ditimpuk 
tapi jangan ditimpuk pake ini

Assalamu'alaikum wr. wb.

tapi jangan ditimpuk pake ini


Assalamu'alaikum wr. wb.
Quote:
kunjungin thread ane yang lainnya
masihkah tertarik ikut pemilu 2014
Hittler diklaim meninggal di Brazil
8 rekor dicetak negara jerman dalam 1 pertandingan Piala Dunia 2014
[Langkah-Langkah] Seni Hidup Tanpa Stress Dengan Memanfaatkan Diri Sendiri
Beginilah Perasaan Pria Setelah Putus Dari Pacarnya HT#1
Api, Air, Bumi, Udara, 4 Elemen Utama Keseimbangan
Ngeri Membayangkan Indonesia 20 Tahun Yang Akan Datang

Diubah oleh agamrfo 10-08-2014 08:53
0
6.6K
Kutip
52
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan