Jumat, 15/08/2014 13:10 WIB
Edzan Raharjo - detikNews
http://news.detik.com/read/2014/08/1...--nkri?9922032
Quote:
Yogyakarta - Ada dua beda tuntutan di Yogyakarta. Mahasiswa Papua menuntut kemerdekaan. Sedangkan, warga berunjuk rasa menegaskan Papua bagian NKRI. Polisi menjaga ketat massa agar tidak menimbulkan kontak fisik.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) mengambil start dari Asrama Mahasiswa Papua di Jl Kusumanegara, lalu longmarch menuju ke Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Jumat (15/8/2014).
Di tempat yang sama, belasan orang yang mengatasnamakan Masyarakat Jogja Cinta Damai membentangkan spanduk yang di antaranya bertuliskan "Papua+Jogja = NKRI", "Papua bagian dr NKRI, NKRI Harga Mati". Di sekitar Titik Nol juga terpasang spanduk "Jogja Rumah Bersama, Tapi Bukan Untuk ISIS dan Separatis", "Selamatkan Bangsa Tegakkan Hukum Sikat Sparatisme, NKRI Harga Mati", dan "Yogyakarta Anti Sparatisme."
Ratusan personel kepolisian memisahkan kedua kelompok ini. Massa Masyarakat Jogja Cinta Damai beringsut dan meneruskan aksinya di trotoar jalan sambil terus membentangkan spanduk. Sementara Aliansi Mahasiswa Papua tetap menggelar aksi tepat di tengah perempatan kantor pos besar ini dengan membuat lingkaran aksi.
"Aksi semacam ini harusnya dibubarkan, karena jelas-jelas aksi separatisme. Apalagi mereka membawa bendera Bintang Kejora. Yogya itu kota perjuangan, bukan untuk separatisme," kata Yasin, anggota Masyarakat Jogja Cinta Damai.
Menurut Yasin, di Yogya ada ribuan mahasiswa Papua. Yang melakukan aksi hanya sedikit di antaranya. "Tidak semua mahasiswa Papua di Yogya itu menuntut kemerdekaan, banyak juga yang cinta Indonesia,".
masalah papua ga selesai2
