Merasa Dizalimi Wasit, Pelatih PBR Menangis
Kamis, 14 Agustus 2014 | 21:40 WIB
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kejadian haru dalam jumpa pers pascapertandingan lanjutan Indonesia Super League antara Persija Jakarta melawan Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (14/8/2014).
Pelatih PBR, Dejan Antonic, terlihat menitikan air mata saat menyampaikan pernyataan kepada wartawan. Pelatih berusia 45 tahun tersebut begitu kecewa dengan kepimpinan wasit Prasetyo Hadi.
"Saya orang jujur dan bersih. Kalau tim lawan lebih bagus, saya akan berjabat tangan.
Namun, wasit bikin ekstra time selama enam menit, tambah penalti, dan kartu merah," ujar Dejan.
Tiba-tiba, suara Dejan berubah berat. Ia kemudian menitikan air mata saat melanjutkan pernyataannya. "Saya datang ke sini untuk bantu sepak bola. Namun kalau seperti ini kejadiannya, buat apa saya datang ke sini," tutur Dejan sambil menyeka air matanya.
Seperti yang diberitakan, PBR mampu unggul lebih dulu berkat gol Bambang Pamungkas pada menit ke-66. Pada menit ke-76, wasit Prasetyo Hadi memberikan kartu kuning kedua kepada Hermawan.
Wasit kemudian memberikan ekstra time selama enam menit. Saat tambahan waktu berjalan semenit, wasit menunjuk titik putih karena menilai Kim Kurniawan melakukan handball. Ponaryo Astaman yang maju sebagai eksekutor berhasil menaklukkan Dennis Romanov. Alhasil, Persija selamat dari kekalahan.
http://bola.kompas.com/read/2014/08/...h.PBR.Menangis
baca yang dibold bikin ngakak

liga dagelan gini masih ada aja yang nongtong... yang lebih ngakak lagi liat orang2 yang masih mikir kita bisa punya timnas juara dari liga sampah kaya gini

tp gapapa... yang penting njoget
