- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Koki atau Tukang Masak di RM Padang Lebih Banyak Laki-Laki


TS
arimanson
Koki atau Tukang Masak di RM Padang Lebih Banyak Laki-Laki
Mungkin tidak banyak yang tahu baik itu orang Minang sendiri
maupun saudara-saudara Minang dari suku lain kalau Koki atau
Tukang Masak di RM Padang itu pada umumnya adalah laki-
laki, kenapa?
Laki-laki Minang sudah terbiasa memasak sendiri atau pintar
masak karena kebiasaan dari laki-laki Minang yang suka
mengadakan Makan Besar (Makan Gadang) bersama teman-
temannya. Kebiasaan Makan Besar terjadi karena pada
umumnya Lak-laki Minang suka menghabiskan waktunya di
warung kopi pada malam hari. Ketika larut malam dan perut
terasa lapar maka laki-laki Minang tidak memutuskan pulang
kerumah untuk makan karena itu bisa mengganggu penghuni
rumah yang sudah terlelap tidur. Akhirnya mereka berinisiatif
untuk mengadakan makan besar atau makan bersama dengan
mencari bahan masakan dan memasak pun bersama-sama.
Kembali kita ke Judul diatas kenapa Koki RM Padang pada
umumnya adalah Laki-laki? Apakah masakan perempuan
Minang kalah enak dibanding masakan laki-laki Minang?
Jawaban persisnya bukan seperti itu.
Berikut beberapa alasannya..
1. Karena Laki-laki Minang sudah biasa begadang, maka untuk
memasak di RM Padang yang notabene memasaknya pada larut
malam hingga subuh, sudah barang tentu laki-laki Minang bisa
mengerjakannya.
2. Dalam hal memasak di RM Padang dibutuhkan waktu yang
cepat agar tidak mengecewakan konsumen. Lagi-lagi laki-laki
Minang sudah terbiasa memasak cepat karena kebiasaan makan
besar yang serba cepat pula karena berurusan dengan perut
lapar pada larut malam.
3. Rasa Masakan yang dibuat laki-laki Minang lebih enak
dibanding masakan yang dibuat perempuan Minang, kenapa?.
Umumnya laki-laki itu bersifat nekat, tidak grogi dan tidak
memikirkan untung rugi yang penting enak dan konsumen pun
terpuaskan, sehingga pemakaian bumbu dan bahan masakan
ekstra lebih yang membuat masakan makin enak. Harusnya
pemakaian Tomat hanya satu tapi bagi laki-laki Minang akan
ditambahkan menjadi dua agar rasa masakan bertambah lezat.
Berbeda dengan perempuan Minang yang terbiasa irit karena
banyak faktor, hingga ketika memasak pun mereka irit.
Pemakaian bumbu masakan sangat sesuai prosedur dan sangat
sesuai Situasi dan Kondisi .. Tapi bukan berarti masakan
perempuan Minang tidak enak tapi untuk hal masakan di RM
Padang dibutuhkan lebih dari itu..
NB : Jadi Koki-koki atau Tukang Masak di RM 99% adalah Laki-
laki bukan Perempuan..
maupun saudara-saudara Minang dari suku lain kalau Koki atau
Tukang Masak di RM Padang itu pada umumnya adalah laki-
laki, kenapa?
Laki-laki Minang sudah terbiasa memasak sendiri atau pintar
masak karena kebiasaan dari laki-laki Minang yang suka
mengadakan Makan Besar (Makan Gadang) bersama teman-
temannya. Kebiasaan Makan Besar terjadi karena pada
umumnya Lak-laki Minang suka menghabiskan waktunya di
warung kopi pada malam hari. Ketika larut malam dan perut
terasa lapar maka laki-laki Minang tidak memutuskan pulang
kerumah untuk makan karena itu bisa mengganggu penghuni
rumah yang sudah terlelap tidur. Akhirnya mereka berinisiatif
untuk mengadakan makan besar atau makan bersama dengan
mencari bahan masakan dan memasak pun bersama-sama.
Kembali kita ke Judul diatas kenapa Koki RM Padang pada
umumnya adalah Laki-laki? Apakah masakan perempuan
Minang kalah enak dibanding masakan laki-laki Minang?
Jawaban persisnya bukan seperti itu.
Berikut beberapa alasannya..
1. Karena Laki-laki Minang sudah biasa begadang, maka untuk
memasak di RM Padang yang notabene memasaknya pada larut
malam hingga subuh, sudah barang tentu laki-laki Minang bisa
mengerjakannya.
2. Dalam hal memasak di RM Padang dibutuhkan waktu yang
cepat agar tidak mengecewakan konsumen. Lagi-lagi laki-laki
Minang sudah terbiasa memasak cepat karena kebiasaan makan
besar yang serba cepat pula karena berurusan dengan perut
lapar pada larut malam.
3. Rasa Masakan yang dibuat laki-laki Minang lebih enak
dibanding masakan yang dibuat perempuan Minang, kenapa?.
Umumnya laki-laki itu bersifat nekat, tidak grogi dan tidak
memikirkan untung rugi yang penting enak dan konsumen pun
terpuaskan, sehingga pemakaian bumbu dan bahan masakan
ekstra lebih yang membuat masakan makin enak. Harusnya
pemakaian Tomat hanya satu tapi bagi laki-laki Minang akan
ditambahkan menjadi dua agar rasa masakan bertambah lezat.
Berbeda dengan perempuan Minang yang terbiasa irit karena
banyak faktor, hingga ketika memasak pun mereka irit.
Pemakaian bumbu masakan sangat sesuai prosedur dan sangat
sesuai Situasi dan Kondisi .. Tapi bukan berarti masakan
perempuan Minang tidak enak tapi untuk hal masakan di RM
Padang dibutuhkan lebih dari itu..
NB : Jadi Koki-koki atau Tukang Masak di RM 99% adalah Laki-
laki bukan Perempuan..
0
5K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan