Quote:
JAKARTA - Rumah saksi mandat Prabowo-Hatta di Kampung Awabutu, Distrik Paniai Timur, Papua, yakni Novela Nawipa, dikabarkan dirusak sejumlah orang usai memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan sengketa pemilihan umum presiden (pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa 12 Agustus 2014.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Yotje Mende. Menurut dia, hingga kini tidak ada laporan adanya kekerasan dan pengrusakan di rumah Novela.
"Oh tidak ada, laporan itu tidak ada. Terkait Novela juga masih belum ada. Kemudian terkait Novela sendiri diperiksa di MK belum ada laporan," kata Yotje usai menjalani kenaikan pangkat di Ruang Rapat Utama, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Dia menegaskan, tidak ada tindak kekerasan atau intimidasi di Papua. Dia mengaku, personelnya hanya melakukan pengamanan saat terjadi keributan antara KPUD dengan Panita Pemilihan Daerah (PPD) di Papua.
"Enggak ada, sampai sekarang terkait pemeriksaan saksi MK dari Kapolres Nabire, karena itu kan dipersiapkan untuk jadi saksi hari ini dan dia melaporkan bahwa permasalahan muncul tersebut semua dilakukan sesuai prosedur. Permasalahn itu hanya terjadi antara KPUD, PPD dan dengan mereka yang ada di TPS," paparnya.
Yotje menambahkan, saat ini kapolres yang bersangkutan sudah melakukan teleconference dengan hakim konstitusi untuk menjelaskan soal dugaan intimidasi di Papua.
"Sampai sekarang tidak ada ancaman, secara normatif berjalan sesuai hukum. Kapolres sendiri hari ini wawancara melalui teleconference," pungkasnya.
SUMBER
Aduh mama sayangeeee eee, Stop sudah tipu2.
Jangan kau bodoh-bodohi wowo terus, Habis sudah kantong wowo.
