- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[Gak Betah Cm Nonton!!] Tim Prabowo Duga Ada Duplikasi C1 Plano


TS
lillyapp
[Gak Betah Cm Nonton!!] Tim Prabowo Duga Ada Duplikasi C1 Plano
sumpah geplak2 kepala bacanya!
sumber
tim kreatif yg selalu salah jalan
Quote:
Tim Prabowo Duga Ada Duplikasi C1 Plano Akibat Bocornya Spesifikasi KPU
Jakarta - Tim Prabowo-Hatta menduga ada kemungkinan duplikasi form C1 plano. Duplikasi ini bisa terjadi karena bocornya spesifikasi pengamanan Form C itu dari KPU.
Dalam konferensi pers di Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014), Koordinator Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Mahendrahatta menuturkan bahwa pihaknya melakukan riset terhadap pengamanan form C1 plano. Salah satu relawan dari Tim Prabowo-Hatta, Fahrurozy kemudian ditugaskan untuk menjelaskan.
"Beberapa waktu lalu, sistem KPU dan email beberapa Komisioner KPU bobol. Ada blog yang mengatakan sistem IT KPU rentan dan sangat mungkin untuk diretas," kata Fahrurozy.
Rozy kemudian melakukan penelusuran dan mengaku menemukan fakta bahwa ada kebocoran spesifikasi teknis pengaman form c. Menurutnya, hal ini memungkinkan form C diduplikasi.
"Apabila spesifikasi teknis pengaman bocor artinya form C itu sangat dimungkinkan untuk diduplikasi baik pihak luar atau dalam KPU," ujarnya.
Rozy lalu mengatakan bahwa sistem pengaman form C ada hologram, ada pula microtext. Microtext ini terletak di garis-garis pembatas tabel.
Rozy lalu menunjukkan form C1 plano specimen dan mempersilakan pewarta untuk melihat microtext menggunakan kaca pembesar. Dari pengamatan dengan lup, ada beberapa huruf di garis tabel yang berjarak cukup jauh.
"Microtext ada di garis tebal pada tabel. Di situ tertulis KPU Pemilu 2014," ujarnya.
Dengan bocornya spesifikasi pengaman ini, sambung Rozy, siapa pun bisa mencetak form C sama persis dengan milik KPU. Sementara itu, terkait hologram pun ia sebut bisa sitempel.
"Bisa tahu pengamannya dimana, microtext apa dan tulisannya apa. Orang bisa membuat form C yang sama persis," tuturnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang juga jadir dalam konferensi pers tersebut menyatakan bahwa masalah microtext dan hologram itu akan diajukan ke DKPP dan MK.
"Microtext dan hologram yang tidak aman itu sudah diajukan tadi di DKPP dan saya kira dalam beberapa hari akan diajukan di MK. Ini membuktikan bahwa alat pengaman tidak aman dan telah bocor melalui internet. Dan orang awam bisa mencetak form c1 dengan cukup mudah. Berarti keutuhan alat pemilihan form c1 sangat diragukan otentiknya," ujar Hashim.
Jakarta - Tim Prabowo-Hatta menduga ada kemungkinan duplikasi form C1 plano. Duplikasi ini bisa terjadi karena bocornya spesifikasi pengamanan Form C itu dari KPU.
Dalam konferensi pers di Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014), Koordinator Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Mahendrahatta menuturkan bahwa pihaknya melakukan riset terhadap pengamanan form C1 plano. Salah satu relawan dari Tim Prabowo-Hatta, Fahrurozy kemudian ditugaskan untuk menjelaskan.
"Beberapa waktu lalu, sistem KPU dan email beberapa Komisioner KPU bobol. Ada blog yang mengatakan sistem IT KPU rentan dan sangat mungkin untuk diretas," kata Fahrurozy.
Rozy kemudian melakukan penelusuran dan mengaku menemukan fakta bahwa ada kebocoran spesifikasi teknis pengaman form c. Menurutnya, hal ini memungkinkan form C diduplikasi.
"Apabila spesifikasi teknis pengaman bocor artinya form C itu sangat dimungkinkan untuk diduplikasi baik pihak luar atau dalam KPU," ujarnya.
Rozy lalu mengatakan bahwa sistem pengaman form C ada hologram, ada pula microtext. Microtext ini terletak di garis-garis pembatas tabel.
Rozy lalu menunjukkan form C1 plano specimen dan mempersilakan pewarta untuk melihat microtext menggunakan kaca pembesar. Dari pengamatan dengan lup, ada beberapa huruf di garis tabel yang berjarak cukup jauh.
"Microtext ada di garis tebal pada tabel. Di situ tertulis KPU Pemilu 2014," ujarnya.
Dengan bocornya spesifikasi pengaman ini, sambung Rozy, siapa pun bisa mencetak form C sama persis dengan milik KPU. Sementara itu, terkait hologram pun ia sebut bisa sitempel.
"Bisa tahu pengamannya dimana, microtext apa dan tulisannya apa. Orang bisa membuat form C yang sama persis," tuturnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang juga jadir dalam konferensi pers tersebut menyatakan bahwa masalah microtext dan hologram itu akan diajukan ke DKPP dan MK.
"Microtext dan hologram yang tidak aman itu sudah diajukan tadi di DKPP dan saya kira dalam beberapa hari akan diajukan di MK. Ini membuktikan bahwa alat pengaman tidak aman dan telah bocor melalui internet. Dan orang awam bisa mencetak form c1 dengan cukup mudah. Berarti keutuhan alat pemilihan form c1 sangat diragukan otentiknya," ujar Hashim.
sumber
tim kreatif yg selalu salah jalan



anasabila memberi reputasi
1
2.1K
Kutip
31
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan