Eksotisme Papua Dalam Festival Lembah Baliem

Beranda
Komunitas
Entertainment
Lounge Pictures
Eksotisme Papua Dalam Festival Lembah Baliem

338aadmin338a

12-08-2014 05:13

Eksotisme Papua Dalam Festival Lembah Baliem

salam dulu untuk All Kaskuser
semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat

Quote:

Festival Lembah Baliem merupakan sebuah festival adat tahunan yang sangat menarik bagi para wisatawan yang sedang berada di Papua. Festival tahun ini digelar mulai Jum'at 8 Agustus. Pertama kali digelar pada tahun 1989, yang menjadi lambang kesuburan dan kesejahteraan suku di Papua.

Festival yang berlangsung selama 3 hari ini memiliki puncak acara berupa perang antar suku. Suku Dani, Lani, dan Yali merupakan suku yang ikut dalam perang ini. Uniknya, pemicu perang ini dibuat seolah seperti drama. Ada penculikan warga, pembunuhan, atau penyerbuan ladang. Semuanya tentu hanya sandiwara.

Dengan menggunakan pakaian adat dan atribut tradisional, para suku ini berperang. Senjata yang digunakan antara lain adalah tombak panjang dengan ukuran 4,5 meter, busur, dan juga anak panah. Meski banyak yang terluka di perang ini, tapi tidak dengan pembunuhan. Mereka yang terluka tentunya akan segera diberi pengobatan.

Festival Lembah Baliem ini dimeriahkan dengan pesta babi yang dimasak di bawah tanah. Tak lupa diiringi dengan musik dan tarian tradisional Papua. Selain itu, seni dan kerajinan asli Papua pun dipamerkan dan dijual di sini. Ada lebih dari 40 suku yang mengikuti festival ini sehingga tentu sangat ramai dan menarik. Setiap suku akan berdandan dengan pakaian dan lukisan khas masing-masing.

Berikut foto-foto eksotisnya Festival Lembah Baliem 2014

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Pria, wanita dan anak-anak dari suku-suku pedalaman Papua mengenakan pakaian tradisional dalam perayaan ke-25 Festival Lembah Baliem/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Sekelompok prajurit dari sebuah suku yang tinggal di Lembah Baliem menggunakan pakaian tradisional mereka dalam ‘perang’ yang berlangsung pada Festival Lembah Baliem ke-25/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Seorang pria dari Suku Dani dengan menggunakan pakaian tradisional menggenggam tombak dalam ‘pertempuran’ yang menjadi satu even menarik dalam Festival Lembah Baliem/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Seorang pria dengan olesan lumpur di wajah dan tubuhnya bersiap meramaian perang-perangan/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Seorang pria dari Suku Dani dengan menggunakan pakaian tradisional bersenjatakan anak panah dalam ‘pertempuran’ di Festival Lembah Baliem/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Perempuan Papua memasukkan batu panas ke liang untuk memasak daging/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Para wanita dari suku Dani menyiapkan api untuk membakar ubi jalar, salah satu makanan pokok mereka yang penting dalam budaya mereka/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Seorang pria dari suku Dani membunuh seekor babi hutan dengan anak panah. Babi hutan merupakaan santapan utama pesta/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Warna-warni hiasan kepala pada suku dibuat dengan bulu dari burung-burung eksotis dan taring dari babi hutan/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Seorang pria suku orang Papua berpose untuk potret dalam pakaian dekoratif lengkap termasuk kulit dicat, taring babi di hidung dan penutup kepala/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Seorang anggota suku pedalaman di Papua menampilkan budaya mereka kepada para wisatawan selama Festival Baliem/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Seorang anggota suku pedalaman di Papua berpose dengan melumuri tubuh dan wajahnya dengan lumpur serta mengiasi kepalanya dengan daun-daun/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Warna-warni hiasan kepala dibuat dengan bulu dari burung dan taring babi hutan/Getty Images.

Quote:

Spoiler for ©_©:

Quote:

Seorang anak dari suku Dani dengan hiasan di wajahnya/Getty Images.

Quote:

Dua pria dari sebuah suku yang tinggal di kawasan Lembah Baliem berdiri di tengah padang rumput sebelum even perang antar suku berlangsung dalam Festival Lembah Baliem ke 25 di Distrik Wosilimo, Wamena, Papua/Getty Images.

Disaat masyarakat daerah lain saling berlomba untuk mengikuti trend masa kini, masyarakat Lembah Baliem masih setia dengan budaya dan tradisi nenek moyang mereka.
Kesederhaan yang terpampang tak membuat mereka malu dan risih tapi membuat mereka semakin bangga akan budaya dan tradisi nenek moyang mereka.
Dirgahayu Negeriku ke-69