Merdeka.com - Malam itu, Sabtu (9/8), perjalanan KRL Bogor-Tanah Abang begitu tenang dan nyaman. Semua penumpang mendapatkan tempat duduk. Sebagian sibuk dengan ponsel pribadinya. Sebagian lagi mulai ngantuk karena memang sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB.

Secara keseluruhan perjalanan lancar. Tapi saat kereta berhenti di Stasiun Citayam, mendadak penumpang di gerbong dua dari belakang dibuat kaget dengan empat orang pria berpenampilan wanita dengan dandanan menor masuk ke dalam kereta.

Gerombolan waria ini biasanya bekerja sebagai pengamen yang membawa tape dan bernyanyi dari warung ke warung. Karena malam itu malam minggu, pakaian mereka aduhai seksinya, tank top, hot pants, ditambah stoking. Aksesoris berupa pita di rambut dan bulu mata yang lentik membuat tampilan mereka mirip wanita.

Satu orang memakai sepatu boots hitam, sedang rekannya memilih memakai sendal karet dengan tapak tebal.

Mereka nyelonong di kursi yang kebetulan diduduki penumpang laki-laki tiga orang dan seorang ABG wanita di sudut dekat tiang. Seorang pria yang kaget dengan kedatangan mereka memilih pindah tempat duduk apalagi geng waria itu sengaja menyempit meski padahal kursi sudah tak muat.

"Ya elah sesama lelaki ini, santai aja kali," sindir salah satu dari waria itu saat melihat si pria berkaos hitam itu pergi.

Mereka punya nama beken. Salah satunya mengambil nama penyanyi top dunia, Beyonce. Berbagai hal mereka memperbincangkan, dari pakaian sampai sepatu teman yang tak layak pakai.

"Kerenan sepatu gue lagi dari pada lu sendal," cibirnya.

Suasana hening sebentar. Tiba-tiba, seorang waria berpakaian ungu dengan jepit rambut di kepala berkata pada ABG wanita yang nada membentak. Dia tak takut dengan pria yang ada di sebelah ABG berambut panjang itu.

"Heh lu foto-foto kita ya," ucapnya ketus.

Semua penumpang yang tadinya berusaha tak mempedulikan kehadiran mereka mendadak ingin tahu apa yang terjadi.

"Apaan sih," kata ABG itu dengan suara kecil sambil terus memegang iPhonenya.

"Ngapain lu foto-foto, iya lu foto kita kan," cecar waria itu.

"Hapus enggak, hapus enggak gue bilang," katanya lagi dengan nada makin tinggi.

"Iya dihapus," kata ABG itu santai meski wajahnya sedikit takut.

"Iseng banget, pake diedit-edit lagi," kesal mbak waria.

Rekan si waria yang kebingungan lantas bertanya, "Siapa sih nek," katanya.

"Ini nih foto-foto lagi, nter muncul di mana lagi. Pake diedit edit. Iseng banget," jelasnya.

Kompak tiga rekannya melihat ke arah ABG itu. Entah bagaimana ceritanya, si ABG yang duduk sejajar bisa mengambil foto si waria itu. Lucunya lagi, kebetulan salah satu waria yang sedang tersadar tersadar wajahnya dan teman-temannya ada di ponsel kamera yang dipegang ABG itu.

Setelah itu penumpang lain memilih tak ambil pusing. Empat waria itu kembali terlibat perbincangan sambil bertukar pin Blackberry Messenger.

Sampai di Stasiun Depok, entah kebetulan atau tidak, dua rekan mereka juga naik di gerbong yang sama.

"Hai Beyonce," teriak salah satu mereka saat bertemu empat waria yang lebih dulu naik.

Karena kehabisan tempat duduk, mereka yang tampil seksi dengan busana merah duduk manis di atas tape kecil sambil sesekali merapikan rambut.

Penumpang KRL pun menahan senyum.

(mdk/lia)

http://m.merdeka.com/peristiwa/cerit...diam-diam.html

jadi nama malam boy beyonce