Liputan6.com, Bandung - Prabowo Subianto mengatakan saat ini banyak orang asing yang menganggap remeh bangsa Indonesia. Bahkan, tidak sedikit pula dari mereka berani secara terang-terangan menghina Indonesia.

"Ada orang yang menghina bangsa Indonesia. Di depan kita baik, datang dengan senyum tapi di belakang mereka mengejek kita," ujar Prabowo Subianto saat berkampanye di Desa Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).

Ironisnya, tutur Prabowo, hinaan mengenai karakter bangsa Indonesia yang disebut pemalas oleh orang asing itu, pernah ia terima saat dikunjungi salah seorang pengusaha asing yang datang ke kantornya.

"Ada pengusaha asing datang ke kantor saya. Dengan jasnya begitu hebat, dasi begitu perlente dia duduk dan mengejek. Dia mengatakan kepada saya di kantor, 'Rakyat Indonesia kegemarannya adalah tidur,'" kenang Prabowo.

Mendengar pernyataan tamunya yang menghina itu, Prabowo mengaku hampir tidak dapat menahan emosinya.

"Rasanya pengin juga berdiri, tarik dia punya dasi. Tapi saya kenapa dia katakan seperti itu? Dia bilang, 'Ya tiap kali saya turun, sopir saya tidur di mobil,'" kata Prabowo menirukan pernyataan pengusaha asing itu.

Belakangan Prabowo baru menyadari, pernyataan orang asing itu lantaran tidak mengetahui kebiasaan si sopir yang harus bangun pagi-pagi menuju ke tempat kerja, karena tempat tinggalnya jauh dari kota.

"Karena orang miskin tidak mungkin punya rumah di Jakarta. Bangun pagi jam 3 setengah 4 ke Jakarta agar siap kerja jam 7. Tunggu di luar kepanasan majikan di ruang dingin. Karena itu dia tertidur karena butuh tidur bukan karena dia malas," terangnya.

Prabowo juga menjelaskan mengapa pada kesempatan itu ia bercerita mengenai si sopir dan pengusaha asing itu.

"Saya cerita ini karena banyak elite Indonesia, pemimpin Indonesia tidak mengerti bangsa kita sedang diejek, bangsa kita tidak dihormati," pungkas mantan Danjen Kopassus itu. (Ans)

(Rochmanuddin)

http://indonesia-baru.liputan6.com/r...g-dan-sopirnya