WARTA KOTA, GAMBIR-Sejumlah ibu rumah tangga ikut unjuk rasa massa pendukung Prabowo Hatta di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Rabu (13/8/2014). Mengusung nama Srikandi Gerakan Rakyat Dukung (Gardu), sejumlah ibu asal Batu Tulis, Bogor itu mengaku dijanjikan mendapat Rp 50.000, makan siang, dan snack oleh koordinator aksi.

Mereka mengaku rela tidak memasak di rumah lantaran ingin ikut aksi mendukung Prabowo-Hatta menjadi pemimpin negara. Ibu-ibu ini membawa spanduk berukuran 7x2 meter persegi dan bendera berwajah Prabowo, bertuliskan Gardu Prabowo.

Emah (55), warga Batu Tulis, Bogor ini menuturkan ia datang bersama rombongan menggunakan bus pariwisata. Ia juga mengatakan ikut aksi tersebut karena ikut-ikutan dengan ibu-ibu tetangga lainnya.

"Sendiri aja saya ke sini. Gak bawa anak sama suami. Ya ibu-ibu ngajakin. Ya ikut aja," katanya kepada Wartakotalive.com.

Tak hanya itu, Emah (55) yang sambil memegang spanduk aksinya ini mengatakan berangkat dari rumah sekitar jam 08.00 WIB, dan sampai di depan gedung MK sekitar 09.30 WIB. Bahkan ia mengakui rela tak masak di rumah, lantaran saat aksi pun akan dijanjikan diberikan nasi kotak.

"Katanya kita diajak sama Pak Dede, yang pimpin aksi. Ya masa gak dapet makan udah demo begini. Ya dapet pasti mah, katanya nasi kotak ama gocap (Rp 50 ribu) dah, hahaha," ucapnya sambil tersipu malu.

Namun ketika menyebutkan soal mereka akan dibayar, Tati (40) yang tak jauh posisinya dari Emah, langsung mencubit Emah dan mengatakan, "Kagak dibayar pak. Kagak, kita mah sukarela aja ikut. Paling dikasih nasi kotak doang. Ngomong sembarangan amat lu bu,"ucapnya sambil menunjuk Emah.

Tati melanjutkan romobongan Srikandi Gardu Prabowo dari Batu Tulis, Bogor Selatan ini datang ke MK menggunakan dua bus, Yakni bus garuda. Ia menuturkan kembali dirinya pun juga rela tak masak di rumah karena ia ingin sekali melakukan aksi untuk mendukung Prabowo.

"Ya saya mah emang dukung Prabowo pak. Kita semua ibu-ibu dari warga Batu Tulis gak mau tau dah, pokoknya pak Prabowo jadi presiden RI. Saya udah ikutan aksi dua kali pak. Senin kemarin sama hari Rabu kemarin," tuturnya.

Sementara Ana (63), yang rambutnya telah memutih, tak henti-hentinya mengibarkan bendera Gardu Prabowo di depan gedung MK. Ia mengatakan tak mau kalah dengan ibu-ibu yang lain.

"Saya ini dari Bandung Timur. Barengan sama ibu-ibu Bogor. Masa saya kalah sama ibu-ibu yang lain. Mereka ngeluh kepanasan, saya mah enggak tuh," ucapnya semangat.

Ana pun mengatakan kembali, dirinya datang dengan menggunakan travel. Ia juga mengaku dirinya simpatisan yang paling kuat dibanding ibu-ibu lainnya.

"Saya ini simpatisan paling kuat," hidup Prabowo! Hidup Prabowo!" teriaknya sambil meninggalkan awak media lain, walaupun wawancara belum usai.

Hingga kini, para pendukung capres nomor urut 1 ini masih terus melakukan aksi di depan gedung MK. Tujuan mereka tak jauh tak bukan untuk mendukung Prabowo menjadi presiden RI.

Tak hanya itu, meminta pihak MK beserta hakim-hakimnya untuk menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan, dalam mengusut kecurangan pilpres 2014. (Panji Baskhara Ramadhan)

http://wartakota.tribunnews.com/2014/08/13/ibu-ibu-pendemo-mk-nasi-kotak-dan-gocap-dah

Merdeka.com - Demonstran pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Depan Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (13/8), tampak berbeda. Kali ini, para demonstran didominasi kaum ibu-ibu.

Sekitar ratusan kaum hawa itu tergabung dalam nama Srikandi Gardu Prabowo. Kedatangan mereka tentu untuk mendukung jalannya sidang lanjutan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014.

Salah seorang demonstran, yaitu nenek Sias (70). Dia mengaku, kedatangannya ini hanya ikut teman-teman lainnya. Berasal dari Tangerang, Jawa Barat, Sias merasa senang bisa ikut temannya. Namun, bukan untuk demo, melainkan dirinya ingin jalan-jalan

Raut wajah yang sudah sayu lantaran berada di bawah terik matahari, Sias menuturkan sudah datang sejak pukul 08.00 WIB. Sayangnya, sejak pagi itu dia belum mendapatkan makanan dalam ikut aksi ini.

"Belum makan. Kalau bisa nanti makanannya yang empuk. Giginya sudah habis," ujar Sias sambil tertawa.

Sementara itu, demonstran lainnya, Enah (50) juga merasa senang bisa ikut para temannya ke MK. Dia mengaku memang memilih Prabowo-Hatta saat Pilpres 9 Juli lalu.

Terkait kedatangannya ini, Enah nyatanya berharap tak hanya ikut demo saja. Sebab, dirinya menginginkan bisa berwisata ke Monas. "Saya sih tergantung sopirnya saja. Ingin sih jalan-jalan ke Monas," terang Enah.

Pantauan merdeka.com, para demonstran saat ini masih terus menyuarakan aspirasinya. Sayangnya, meski para puluhan demonstran berada di jalan untuk aksi, ternyata ratusan lainnya lebih memilih meneduh di bawah pohon bersama kawan lainnya dan anaknya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/dukung-prabowo-nenek-ini-berharap-dapat-makanan-empuk.html

Ini yg dibayar di bawah UPAH MINIMUM PANASBUNG
|Massa Bayaran Wowo Dibayar di Bawah UMP| Pendemo Uber Korlap Minta Honor Tambahan
|Di Bawah UMP| Pengangguran Ini Mengaku Dibayar Rp 20.000 Demo di Depan Gedung MK