Kejadiannya tadi malam coxk, waktu itu aku pulang latihan senam (artistik), tapi aku tak langsung pulang, melainkan mampir dulu ke rumah kawan lama, kemudian pulang, sampai rumah jam 22.10, papa ternyata sudah menungguku di kamarku, aku langsung ditanya oleh papa.
Papa : " darimana saja kamu njing, jam segini baru pulang "
Aku : " guk guk. dari rumah kawan SD dulu pa, guk guk " 
Papa : " kamu jangan kurang ajar ya, ditanya serius malah cengengesan "
PLAAAK, mukaku langsung ditampar papa, kemudian papa langsung meninggalkan kamarku.
aku pun langsung emosi, kemudian berencana balas dendam ke papa, malam itu aku sengaja gak langsung tidur, menunggu papa tidur terlebih dahulu.
jam 00.30, aku mencoba melihat situasi di rumah, papa tidur di depan televisi Ruang Tengah, sepertinya ketiduran, papa hanya memakai kaos oblong dan sarung.
ya, aku sudah hafal, kalau papa hanya pakai sarung pasti habis berhubungan intim dengan mama, karena saat berhubungan intim sudah sering kuintip dari lubang ventilasi pintu kamarnya bahkan pernah juga kurekam dan aku unggah ke yo*j**z.c*m agar dapat uang buat beli lem aibon.
saat tahu kondisi aman, aku langsung mengendap-ngendap ke kamar mama & papa untuk mengambil balsem, kuambil balsem Rh**m***n Merah, kuambil isi balsem itu 2 kali dan kutaruh ditangan kiriku, kemudian ku oleskan ke kedua telapak tanganku, setelah itu aku kembali ke ruang tengah dimana papa tidur, ku buka sarung papa dengan pelan, tidak pakai Kancut hanya terlihat T*tit Kram.
Tidak menunggu lama, langsung saja ku usap kedua telapak tanganku ke T*tit Papa, setelah ku usap aku bergegas ke kamar sambil mengintip dari pintu kamar, tidak lama kemudian, papa bangun dan berteriak kepanasan sambil membuka-buka sarungnya menuju ke kamar mandi, teriakan itu membangunkan seisi rumah.
Mama dan Kedua Masku bingung bertanya-tanya ke aku apa yang sedang terjadi, dan kujawab kalau T*tit Papa kuolesi balsem, sontak aku dipukul hingga terjatuh ke lantai, setelah itu aku ditendang seperti bola dan dipukuli bertubi-tubi, setelah selesai dipukuli aku berkaca di kamarku, dan melihat mukaku lebam, mulut dan hidungku berdarah, kemudian kubuka bajuku kulihat tubuhku yang bagus itu lebam-lebam, aku merasa kesakitan sambil menangis dalam hati.
sementara itu Papa mengipasi T*titnya dengan kipas angin, sambil menyumpah-nyumpahi aku diikuti yang lain.
aku tak menghiraukannya, kemudian aku tidur
agak sulit juga ya ngetik pake bhs indonesia yg baku, ane masih bonyok gan...!!!

jgn lupa kasih

kalo melarat boleh beri

semuanya jangan lupa
siapapun itu makasih yaa...