

TS
geese
Novel & Cerpen Erotis dari China Kuno
Tret ini akan mengulas berbagai novel & cerpen bertema erotis dari Negri Tirai Bambu. Kepada agan sekalian yang punya info ttg genre yang bersangkutan monggo dishare disini.
Sebagai pembukaan, ane akan membahas ttg Jin Ping Mei, yg bisa disebut sebagai "mbahnya" novel erotis di China
(Juga dikenal sebagai PLUM IN THE GOLDEN VASE dalam terjemahan Inggrisnya.)
“KOK judulnya mirip film semi porno yang pernah ane tonton ya, tapi kok ditaruhnya di tret buku? Apakah TS rada sarap?” Mungkin itulah yang terlintas dibenak sebagian agan ketika membaca judul tret ini. Ya, selama ini cerita Jin Ping Mei alias Golden Lotus memang lebih banyak beredar lewat keping2 VCD bajakan film semi. Tapi tahukah agan, bahwa certia yang banyak mengumbar nafsu syaiton ini sebanrya berasal dari novel? Tidak tanggung2, versi novelnya bahkan didapuk sebagai salah satu roman klasik Tiongkok terpopuler!
Tadinya sih Jin Ping Mei masuk jajaran 4 Greatest Novel di China, bersama dengan Sam Kok (Romance of Three Kingdom), Wagter Margin (108 Pendekar) & Journey to the West (Sun Go Kong). Tapi belakangan posisinya terdepak & digantikan oleh novel lain yg berjudul Impian dari Paviliun Merah (Hong Lou Meng). Apa sebab Jin Ping Mei terdepak? Tidak lain karena isinya yang dinilai terlalu nyeleneh. Kalau roman klasik Tiongkok biasanya menjunjung tinggi budi pekerti serta kesetiaan, maka sebaliknya Jin Ping Mei ini justru mempromosikan kebejatan moral & perzinahan! Unsur pertarungan yang jadi ciri khas novel2 China tentu masih ada, tapi bukan pertarungan di arena kungfu atawa di medan perang, melainkan baku hantam diatas ranjang!
Tidak hanya kontroversial ditanah asalnya, novel ini bahkan sempat menimbulkan kegemparan ketika pertama kali diterjemahkan kedalam hasa Inggris. Sampai2 ada yg menuduh bahwa erotisme itu asalnya dari China. Hal ini tentu saja membuat berang Pemerintah China & balik menuduh penerjemah Baratlah yg tidak becus menerjemhkan mahakrya klasik mereka. Sehingga orang hanya dapat menangkap erotismenya saja, tanpa bisa menikmati keindahan sastranya. Sebagai tindak lanjutnya, Pemerintah China kemudian mendirikan FLP (Foreign Language Press), yakni sebuah BUMN yg bertugas mentranslasikan Literatur2 klasik Tiongkok kedalam Bahasa Inggris secara baik & benar….
Nb: Yaah memang bagitulah nasib bacaan erotis: selalu dicaci, dimaki...& sekaligus dicari. Persis nasibnya si Kupu2 Malam dalam lagunya Tante Titiek Puspa.
Tersebtulah seorang wanita yang sangat cantik, molek, tp sayangya jalang bernama Pan Jinlian. Awalnya Pan bekerja sebagai pelayan di rumah seroang hartawan tua. Tapi karena ketahuan berselingkuh dg majikannya, sehingga pelayan seksi ini diusir & dinikahkan dg seorang penjaja kue buruk rupa (tp baik hati), bernama Wu Dalang.
Dirumah Wu, kerja Pan sehari2 cuma mengomel & mencari2 masalah untuk menyakiti hati suaminya yg penyabar itu. Adapun waktu favoritnya adl ketika Wu Dalang pergi. Sehingga dy bisa bebas nampang didepan pintu untuk menggoda setiap brondong yg lewat.
Suatu hari adik Wu Dalang yg bernama Wu Song menginap dirumah mereka. Berbeda dg suaminya yg jelek & bentet, Wu Song justru bertubuh tinggi besar & gagah perkasa. Tanpa malu2 lagi kakak ipar bejat yg sudah dikuasai syaiton itu langsung “nembak” & mengajak Wu Song tidur bersamanya. Untungya Wu Song adl seorang pria sejati. Sehingga dia tak mempan dengan semua rayuan Pan. Dia malah memutuskan untuk pergi dari rumah mereka, agar tak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Setelah kepergian Wu Song, Pan berselingkuh dg seorang tuan muda kaya raya bernama Ximen Qing. Pan Jinlian bahkan tega meracuni suaminya sendiri, agar dapat bebas menikahi Ximen…..
Namun dasar watak memang susah diubah. Setelah menjadi istri Ximen ternyata kebinalan Pan justru makin menjadi2. Hingga dia nekad berzinah dengan semua cogan yg ada dirumah itu, mulai dari kuli2 suaminya & bahkan menantunya sendiri. Demikian maniaknya Pan si cewe hidung belang ini, sampai2 doyan minum pipisnya cowo.
Lalu bagaimana dg Ximen Qing sendiri? Bo hwat (puyeng) kah dy menikahi sundal macam Pan Jinlian? Ternyata tidak! Karena tuan muda tampan ini ternyata jg sama brengseknya. Seolah belum puas berplesiran dg bunga raya & istri2nya yg cantik, Ximen juga gemar mendiuri istri sahabatnya, pelayan2nya & bahkan sampai minta jatah mimik cucu pada babu susu bayinya.
Seperti apakah kelanjutan kisahnya? Akankah Ximen Qing & Pan Jinlian akan terus mengumbar nafsunya dg sebebas2nya? Ataukah langit akan mengganjar mereka dengan azab yang amat mengerikan? Silahkan ikuti sendiri dalam ebook Golden Lotus (Jin Ping Mei) ini

Banyak yg menyebut Golden Lotus sebagai side storynya Water Margin (108 Pendekar), karena sama2 mengisahkan perzianhan Pan Jinlian dengan Ximen Qing.
Meski begitu tatap saja ada perbedaan mencolok antara keduanya. Dalam versi Water Margin, Wu Song membunuh Pan Jinlian & Ximen Qing sebelum mereka sempat menikah. Sementara dalam Golden Lotus pasangan bejat ini justru bebas menikah tanpa ada yg menghalangi (karena Wu Song nya keburu dipenjara)
Sadar kontradiksi cerita dinovelnya bisa menimbulkan kontroversi. Maka sejak awal pengarang Golden Lotus sudah menyiapkan alibinya. Jadi dia menulis; “Saat Wu Song akan membunuh Ximen Qing dy terus berteriak2 dijalan “akan kubunuh Ximen Qing! Akan kubunuh Ximen Qing!” Makanya ketika dy membunuh seseorang dirumah makan, masyarakat banyak yg salah mengira korbannya itu sbg Ximen Qing (termasuk pengarang Water Margin?)”

Bagi agan2 yang sudah 17 tahun, berikut ane berikan sekaligus ebook terjemahan Inggrsnya....
Buku pertama
http://filecloud.io/racgyiep
Buku kedua
http://filecloud.io/myj9olkd
Sebagai pembukaan, ane akan membahas ttg Jin Ping Mei, yg bisa disebut sebagai "mbahnya" novel erotis di China
Jin Ping Mei (Golden Lotus)
“KOK judulnya mirip film semi porno yang pernah ane tonton ya, tapi kok ditaruhnya di tret buku? Apakah TS rada sarap?” Mungkin itulah yang terlintas dibenak sebagian agan ketika membaca judul tret ini. Ya, selama ini cerita Jin Ping Mei alias Golden Lotus memang lebih banyak beredar lewat keping2 VCD bajakan film semi. Tapi tahukah agan, bahwa certia yang banyak mengumbar nafsu syaiton ini sebanrya berasal dari novel? Tidak tanggung2, versi novelnya bahkan didapuk sebagai salah satu roman klasik Tiongkok terpopuler!
Tadinya sih Jin Ping Mei masuk jajaran 4 Greatest Novel di China, bersama dengan Sam Kok (Romance of Three Kingdom), Wagter Margin (108 Pendekar) & Journey to the West (Sun Go Kong). Tapi belakangan posisinya terdepak & digantikan oleh novel lain yg berjudul Impian dari Paviliun Merah (Hong Lou Meng). Apa sebab Jin Ping Mei terdepak? Tidak lain karena isinya yang dinilai terlalu nyeleneh. Kalau roman klasik Tiongkok biasanya menjunjung tinggi budi pekerti serta kesetiaan, maka sebaliknya Jin Ping Mei ini justru mempromosikan kebejatan moral & perzinahan! Unsur pertarungan yang jadi ciri khas novel2 China tentu masih ada, tapi bukan pertarungan di arena kungfu atawa di medan perang, melainkan baku hantam diatas ranjang!
Tidak hanya kontroversial ditanah asalnya, novel ini bahkan sempat menimbulkan kegemparan ketika pertama kali diterjemahkan kedalam hasa Inggris. Sampai2 ada yg menuduh bahwa erotisme itu asalnya dari China. Hal ini tentu saja membuat berang Pemerintah China & balik menuduh penerjemah Baratlah yg tidak becus menerjemhkan mahakrya klasik mereka. Sehingga orang hanya dapat menangkap erotismenya saja, tanpa bisa menikmati keindahan sastranya. Sebagai tindak lanjutnya, Pemerintah China kemudian mendirikan FLP (Foreign Language Press), yakni sebuah BUMN yg bertugas mentranslasikan Literatur2 klasik Tiongkok kedalam Bahasa Inggris secara baik & benar….
Nb: Yaah memang bagitulah nasib bacaan erotis: selalu dicaci, dimaki...& sekaligus dicari. Persis nasibnya si Kupu2 Malam dalam lagunya Tante Titiek Puspa.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SINOPSIS
Tersebtulah seorang wanita yang sangat cantik, molek, tp sayangya jalang bernama Pan Jinlian. Awalnya Pan bekerja sebagai pelayan di rumah seroang hartawan tua. Tapi karena ketahuan berselingkuh dg majikannya, sehingga pelayan seksi ini diusir & dinikahkan dg seorang penjaja kue buruk rupa (tp baik hati), bernama Wu Dalang.
Dirumah Wu, kerja Pan sehari2 cuma mengomel & mencari2 masalah untuk menyakiti hati suaminya yg penyabar itu. Adapun waktu favoritnya adl ketika Wu Dalang pergi. Sehingga dy bisa bebas nampang didepan pintu untuk menggoda setiap brondong yg lewat.
Suatu hari adik Wu Dalang yg bernama Wu Song menginap dirumah mereka. Berbeda dg suaminya yg jelek & bentet, Wu Song justru bertubuh tinggi besar & gagah perkasa. Tanpa malu2 lagi kakak ipar bejat yg sudah dikuasai syaiton itu langsung “nembak” & mengajak Wu Song tidur bersamanya. Untungya Wu Song adl seorang pria sejati. Sehingga dia tak mempan dengan semua rayuan Pan. Dia malah memutuskan untuk pergi dari rumah mereka, agar tak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Setelah kepergian Wu Song, Pan berselingkuh dg seorang tuan muda kaya raya bernama Ximen Qing. Pan Jinlian bahkan tega meracuni suaminya sendiri, agar dapat bebas menikahi Ximen…..
Namun dasar watak memang susah diubah. Setelah menjadi istri Ximen ternyata kebinalan Pan justru makin menjadi2. Hingga dia nekad berzinah dengan semua cogan yg ada dirumah itu, mulai dari kuli2 suaminya & bahkan menantunya sendiri. Demikian maniaknya Pan si cewe hidung belang ini, sampai2 doyan minum pipisnya cowo.
Lalu bagaimana dg Ximen Qing sendiri? Bo hwat (puyeng) kah dy menikahi sundal macam Pan Jinlian? Ternyata tidak! Karena tuan muda tampan ini ternyata jg sama brengseknya. Seolah belum puas berplesiran dg bunga raya & istri2nya yg cantik, Ximen juga gemar mendiuri istri sahabatnya, pelayan2nya & bahkan sampai minta jatah mimik cucu pada babu susu bayinya.
Seperti apakah kelanjutan kisahnya? Akankah Ximen Qing & Pan Jinlian akan terus mengumbar nafsunya dg sebebas2nya? Ataukah langit akan mengganjar mereka dengan azab yang amat mengerikan? Silahkan ikuti sendiri dalam ebook Golden Lotus (Jin Ping Mei) ini

Film Jin Ping Mei versi terbaru
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
GOLDEN LOTUS VS WATER MARGIN
Banyak yg menyebut Golden Lotus sebagai side storynya Water Margin (108 Pendekar), karena sama2 mengisahkan perzianhan Pan Jinlian dengan Ximen Qing.
Meski begitu tatap saja ada perbedaan mencolok antara keduanya. Dalam versi Water Margin, Wu Song membunuh Pan Jinlian & Ximen Qing sebelum mereka sempat menikah. Sementara dalam Golden Lotus pasangan bejat ini justru bebas menikah tanpa ada yg menghalangi (karena Wu Song nya keburu dipenjara)
Sadar kontradiksi cerita dinovelnya bisa menimbulkan kontroversi. Maka sejak awal pengarang Golden Lotus sudah menyiapkan alibinya. Jadi dia menulis; “Saat Wu Song akan membunuh Ximen Qing dy terus berteriak2 dijalan “akan kubunuh Ximen Qing! Akan kubunuh Ximen Qing!” Makanya ketika dy membunuh seseorang dirumah makan, masyarakat banyak yg salah mengira korbannya itu sbg Ximen Qing (termasuk pengarang Water Margin?)”
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
EBOOK (ENGLISH TRANSLATION)
Bagi agan2 yang sudah 17 tahun, berikut ane berikan sekaligus ebook terjemahan Inggrsnya....
Buku pertama
http://filecloud.io/racgyiep
Buku kedua
http://filecloud.io/myj9olkd
Diubah oleh geese 03-02-2014 18:40
0
93.1K
58


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan