- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Teroris ISIS "Kembali Berulah" : ISIS Jarah Harta Karun Dari Bawah Masjid Agung Nabi
TS
flitbt
Teroris ISIS "Kembali Berulah" : ISIS Jarah Harta Karun Dari Bawah Masjid Agung Nabi

Teroris ISIS "Kembali Berulah" : ISIS Jarah Harta Karun Dari Bawah Masjid Agung Nabi Yunus as
Ketua Dewan Konservasi Cagar Budaya Um al-Rabi’ain (The City of Two Springs, Mosul), Zuhair Chalabi, melaporkan bahwa ISIS telah mencuri “harta karun besar” peninggalan era Dinasti Sargonid (721-705 SM) dari bawah masjid agung dan makam Nabi Yunus as di bagian timur kota Mosul, Irak utara.
“Setelah menduduki Masjid Agung Nabi Yunus as selama satu bulan serta mengusir imam dan khatib di sana, ISIS telah melakukan aksi penghancuran dan penggalian di komplek masjid selama pendudukan mereka atas masjid itu,” ujar Chalabi.
Read More : http://goo.gl/9LLqNK

"Lawan Teroris Takfiri", Insya Allah Hizbullah Menang : Sayyid Hasan Nasrullah
Sekretaris Jenderal Hizbullah menyatakan bahwa dalam peperangangan Hizbullah melawan terorisme Takfiri, Hizbullah akan keluar sebagai pemenang.
Seperti dilaporkan Irib Indonesia, 17 Agustus 2013, Sayyid Hasan Nasrullah dalam pidatonya di acara peringatan kemenangan Perang 33 hari mengatakan, “Tuduhan-tuduhan bahwa Hizbullah melakukan kejahatan dalam perang Suriah sama sekali tidak benar, kami terjun dalam perang Suriah di sebuah wilayah yang terbatas dan dalam aksi ini kami tidak membunuh korban luka juga tidak menghabisi tawanan. Akan tetapi pihak-pihak yang menuduh kami melakukan hal semacam ini justru terang-terangan membantai para tawanan. Kami terjun di perang Suriah dengan nilai-nilai yang kami anut dan seringkali kami mengorbankan para syuhada untuk meilindungi jiwa rakyat,” kata Nasrullah.
See More : http://goo.gl/RRuptt

"Teroris ISIS Bukan Islam" : Kerumunan ISIS Dibombardir Dari Udara, 200-an Anggota ISIS Tewas
..."Mengutip keterangan seorang komandan militer Irak, Mahmoud al-Mardhi, al-Sumaria Senin (28/7) lembaga pemberitaan Irak al-Sumaria melaporkan, pasukan udara Irak telah menggempur rumah milik seseorang bernama Jum’ah Hamoud al-Halbusi di kawasan al-Taji, utara Baghdad, yang saat itu menjadi tempat berkumpulnya ratusan anggota ISIS, hingga menewaskan sekitar 200 anggota kelompok ekstrimis tersebut yang beberapa di antaranya adalah warga negara Arab asing."....
See More : http://goo.gl/ovgPeI

"Teroris ISIS Bukan Islam" : “Biro Nikah” ISIS, Siap Rekrut Wanita Pelayan Kebutuhan Biologis
Militan Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan telah membentuk organisasi khusus yang mengirimkan para perempuan ke zona perang di Timur Tengah sebagai pekerja seks.
Dari laporan yang diterima, para teroris Takfiri ini membuka “biro nikah” yaitu pernikahan antara para wanita yang akan melayani kebutuhan biologis para militan ISIS, yang tengah bertempur di Suriah dan Irak.
Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi menyerukan kepada kaum Muslimin di seluruh dunia untuk berbai’at kepadanya. Namun Khilafah Islamiyah ala ISIS ini ditentang oleh berbagai ulama. Sedangkan Edward Snowden, mantan mantan kontraktor teknik Amerika Serikat dan karyawan Central Intelligence Agency (CIA) mengungkapkan bahwa lembaga pelayanan intelejen dari tiga negara yaitu Amereka Serikat, Inggris dan Zionis Israel tengah bekerja sama membentuk ISIS.
Read More : http://goo.gl/bic97x

Teroris "Ngaku Islam" hahhh ?
*Teroris ISIS "Bukan Syiah atau Sunni"
*Teroris ISIS "Bukan Syiah atau Sunni"
....."Perubahan nama kelompok Alqaidah ke kelompok-kelompok bagian dari Alqaidah yang mengandung nama menyeluruh “pengikut mazhab Suni yang radikal” adalah tema yang diangkat oleh media-media Barat sejak 1981. Hal ini terjadi di mana pada kenyataannya anggota kelompok tersebut adalah orang-orang Arab dan non-Arab yang menamakan diri sebagai Muslim dan mereka diperalat oleh negara-negara hegemonik dengan tujuan-tujuan tertentu.
Propaganda media-media Barat untuk menamakan kelompok garis keras ini sebagai kelompok pembela kaum Suni dimulai pada saat kelompok-kelompok teroris di Suriah gagal mencapai keberhasilan untuk menguasai negara tersebut. Maka, negara-negara hegemonik yang memegang andil atas kelompok garis keras tersebut mengarahkan mereka ke Irak dengan nama yang baru, yaitu ISIS. Kelompok ini hanya mengincar kepentingan Barat, yaitu mendapat andil atas bangsa Irak dan menguasai kekayaan nasional negara besar ini.
Masyarakat kawasan kini dihadapkan pada fitnah negara-negara Barat yang bernama pertikaian antara pengikut berbagai mazhab Islam. Henry Kissinger (mantan menteri luar negeri Amerika) setelah kekalahan negaranya dalam perang Vietnam menyuarakan sebuah pendekatan baru terhadap negara-negara benua Asia di mana dalam pendekatan ini para penduduk Asia harus diadu domba untuk membunuh satu sama lain.
Terlihat dengan jelas bahwa para musuh umat Muslim di dunia tidak memikirkan tentang kemajuan negara-negara kawasan dan proses demokrasi di negara-negara tersebut. Mereka hanya mementingkan kepentingan mereka dan rezim Zionis Israel dengan menyebarkan fitnah di antara berbagai kalangan umat Muslim. Tidak ada ajaran fikih, ritual agama, ayat kitab suci Alquran, dan hadis yang membenarkan pembunuhan manusia-manusia tidak berdosa. Pendekatan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok ISIS bertentangan dengan ajaran Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan persaudaraan.
Iran sangat prihatin atas penyebaran terorisme di dunia, khususnya berbagai bentuk kekerasan yang menamakan diri sebagai gerakan agamis. Dan, ini adalah alasan mengapa Teheran melalui Presiden Hasan Rouhani mengusulkan Dunia Menentang Kekerasan dan Ekstremisme (World Against Violence and Extremism /WAVE) pada sesi ke-68 Majelis Umum PBB di New York, di mana seluruh negara anggota PBB secara bulat menyetujui usulan tersebut.
Penulis berpendapat bahwa kerja sama antara berbagai negara dunia dan konteks WAVE dapat menjadi jalan keluar yang menyeluruh bagi berbagai gerakan kekerasan dan ekstremisme disebabkan perang melawan kekerasan dan ekstremisme adalah perang yang bersifat kolektif. Persatuan adalah kunci, kunci yang dapat melawan penyebaran beragam bentuk fitnah di antara umat Muslim."....
Ulasan selengkapnya klik di http://goo.gl/aOr1C1
*Oleh: Dr. Mahmoud Farazandeh
(Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia), Disalin dari Republika
0
10.4K
45
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan