Jakarta - Bupati Bogor Rachmat Yasin keberatan dengan hukuman isolasi yang diberikan KPK karena ribut adu mulut dengan Akil Mochtar. Dia sangat memerlukan kunjungan dari bawahannya di Pemkab Bogor.

"Pak Rachmat Yasin kan masih Bupati Bogor. Beliau sangat memerlukan kunjungan-kunjungan dari kawan di Pemkab Bogor. Itu pasti," ujar pengacara Yasin, Sugeng Teguh Santoso dalam perbincangan Senin (11/8/2014).

Sugeng telah mengirimkan surat keberatan yang ditujukan ke pimpinan KPK. Sampai saat ini surat tersebut belum berbalas.

Sugeng mengklaim Yasin tidak terlibat langsung dalam ketegangan pada Hari Raya Idul Fitri (28/7) silam di rutan KPK. Menurut Sugeng, Yasin berada dalam posisi pasif saat Akil Mochtar memprotes jumlah pembesuknya yang diperbolehkan masuk dalam rutan, lebih sedikit dari tahanan lain.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Yasin sempat menimpali Akil yang kala itu emosi. Dua tahanan itu pun akhirnya adu mulut yang berujung pada sanksi.

Sedangkan pihak Akil menyatakan ketegangan pada hari itu terjadi karena banyak keluarga sang mantan Ketua MK yang tidak diperbolehkan masuk rutan. "Formulir yang diisi Pak Akil tidak dipakai oleh rutan KPK," ujar pengacara Akil Tamsil Sjoekoer.

http://www.starberita.com/index.php?...nal&Itemid=410