- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Saksi Prabowo Protes Tak Dapat Form Keberatan, Hakim: Anda kan WO
TS
elo.gw.end
Saksi Prabowo Protes Tak Dapat Form Keberatan, Hakim: Anda kan WO
Jakarta - Sidang keempat perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) menghadirkan saksi Prabowo-Hatta. Saksi Azis Subekti sempat ditegur hakim lantaran dianggap memberi kesimpulan dalam kesaksian.
Hal itu bermula saat saksi Azis Subekti, memprotes soal berita acara KPU RI dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional karena menulis tak ada keberatan saksi dalam rekap pusat. Padahal mereka protes tiap provinsi.
"Kebiasaan kami rekap nasional kami selalu diberi form DD2 (form keberatan) tapi dengan 3 hari rekap KPU tidak memberikan, padahal tiap provinsi kami keberatan," kata saksi Azis Subekti dalam sidang di gedung MK Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Hakim Hamdan Zoelva, menanyakan apakah pemberian DD2 itu per provinsi atau langsung di akhir, saksi mengatakan tidak ada per provinsi. Tapi tidak mengetahui juga apakah di akhir ada.
"Karena kami walk out, tidak ada (form keberatan di akhir)," kata Azis.
"Ya tentu karena saudara walkout," ucap Hamdan.
"Tapi waktu pileg selesai per provinsi ditawarkan sehingga menurut saya tidak tepat," ucap Azis.Next
"Jangan 'menurut saya' sampaikan faktanya saja," tegur Hamdan.
Nah, teguran Hamdan itu tidak sekali kepada Azis Subekti. Pada kesaksian berikutnya soal walk out tim Prabowo-Hatta yang menurutnya tidak diberikan ruang tandatangan dalam berita acara juga Hamdan sempat menegur.
"Pada berita acara point 4A terhadap keberatan saksi, keputusan KPU menghargai dan tetap melanjutkan rekap, dan berdasarkan peraturan KPU berita acara ditandatangani anggota KPU dan saksi tersedia," papar politisi PAN itu.
"Menurut saya...," imbuhnya.
"Jangan pakai menurut saya, faktanya saja," potong Hamdan lagi mengingatkan.
"Baik yang mulia," ucap Azis. "KPU tak pernah rapat internal untuk tanggapi walkout-nya tim Prabowo-Hatta," imbuhnya.
"Setelah walkout kan apa tahu tidak ada rapat? Artinya tidak bisa dipastikan ada rapat dan tidak," terang Hamdan
"Saya temukan KPU sengaja meniadakan (ruang tandatangan) pasangan calon nomor 1 di rekap..," ucap Azis.
"Jangan simpulkan 'sengaja', saya berapa kali ingatkan saudara jangan pendapat, kenyataanya saja," potong Hamdan. Saksi sempat terdiam.
"Di rekaman televisi posisi (tandatangan) Prabowo-Hatta tidak ada di kolom saksi," lanjut Azis.
"Karena sudah walkout saudara kan di rumah," tanya Hamdan.
"Ya yang mulia, saya sakit tak hadir rekap terakhir," ucap Azis.
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...im-anda-kan-wo
saya cuman nonton dari TV aja yang mulia
fix hamdan zoelva panastak
komentar pansbung KA EF CI
Komentar Panastak
Hal itu bermula saat saksi Azis Subekti, memprotes soal berita acara KPU RI dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional karena menulis tak ada keberatan saksi dalam rekap pusat. Padahal mereka protes tiap provinsi.
"Kebiasaan kami rekap nasional kami selalu diberi form DD2 (form keberatan) tapi dengan 3 hari rekap KPU tidak memberikan, padahal tiap provinsi kami keberatan," kata saksi Azis Subekti dalam sidang di gedung MK Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Hakim Hamdan Zoelva, menanyakan apakah pemberian DD2 itu per provinsi atau langsung di akhir, saksi mengatakan tidak ada per provinsi. Tapi tidak mengetahui juga apakah di akhir ada.
"Karena kami walk out, tidak ada (form keberatan di akhir)," kata Azis.
"Ya tentu karena saudara walkout," ucap Hamdan.
"Tapi waktu pileg selesai per provinsi ditawarkan sehingga menurut saya tidak tepat," ucap Azis.Next
"Jangan 'menurut saya' sampaikan faktanya saja," tegur Hamdan.
Nah, teguran Hamdan itu tidak sekali kepada Azis Subekti. Pada kesaksian berikutnya soal walk out tim Prabowo-Hatta yang menurutnya tidak diberikan ruang tandatangan dalam berita acara juga Hamdan sempat menegur.
"Pada berita acara point 4A terhadap keberatan saksi, keputusan KPU menghargai dan tetap melanjutkan rekap, dan berdasarkan peraturan KPU berita acara ditandatangani anggota KPU dan saksi tersedia," papar politisi PAN itu.
"Menurut saya...," imbuhnya.
"Jangan pakai menurut saya, faktanya saja," potong Hamdan lagi mengingatkan.
"Baik yang mulia," ucap Azis. "KPU tak pernah rapat internal untuk tanggapi walkout-nya tim Prabowo-Hatta," imbuhnya.
"Setelah walkout kan apa tahu tidak ada rapat? Artinya tidak bisa dipastikan ada rapat dan tidak," terang Hamdan
"Saya temukan KPU sengaja meniadakan (ruang tandatangan) pasangan calon nomor 1 di rekap..," ucap Azis.
"Jangan simpulkan 'sengaja', saya berapa kali ingatkan saudara jangan pendapat, kenyataanya saja," potong Hamdan. Saksi sempat terdiam.
"Di rekaman televisi posisi (tandatangan) Prabowo-Hatta tidak ada di kolom saksi," lanjut Azis.
"Karena sudah walkout saudara kan di rumah," tanya Hamdan.
"Ya yang mulia, saya sakit tak hadir rekap terakhir," ucap Azis.
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...im-anda-kan-wo
saya cuman nonton dari TV aja yang mulia
fix hamdan zoelva panastak
komentar pansbung KA EF CI
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By kizaruman►Sumber permasalahannya kan ada pada kecurangan yang dilakukan kubu nomor 2, jadi saksi prabowo banyak yang protes dengan melakukan walk out.
Nah dalam kesempatan itu kubu nomor 2 kemudian melakukan gerak cepat dengan memanipulasi beberapa hasil rekapan KPU dan menebar fitnah lewat situs2 pro Yahudi macam kompas, tempo dll. Akhirnya masyarakat pun tergiring oleh opini klo prabowo kalah dan jahat.
Padahal kita tahu kalau pemilu 2014 adalah pemilu yang paling banyak terjadi kecurangan dalam sejarah Indonesia.. Pemilu harus diulang menurut ane adalah harga mati.
Nah dalam kesempatan itu kubu nomor 2 kemudian melakukan gerak cepat dengan memanipulasi beberapa hasil rekapan KPU dan menebar fitnah lewat situs2 pro Yahudi macam kompas, tempo dll. Akhirnya masyarakat pun tergiring oleh opini klo prabowo kalah dan jahat.
Padahal kita tahu kalau pemilu 2014 adalah pemilu yang paling banyak terjadi kecurangan dalam sejarah Indonesia.. Pemilu harus diulang menurut ane adalah harga mati.
Komentar Panastak
Quote:
Quote:
Original Posted By ikantodak►coba perhatikan pertanyaan2 yang ditanyakan tim kuasa hukum prabowo ke saksi,,lancar2 aja dijawab,,tapi ada kertas 2 lembar ukuran F4 ditangan
semalam ditatar sampe jam berapa ya ngga taulah,,,
giliran majelis hakim yang tanya kebanyakan "menurut saya,,menurut saya,,,
semalam ditatar sampe jam berapa ya ngga taulah,,,
giliran majelis hakim yang tanya kebanyakan "menurut saya,,menurut saya,,,
Quote:
Quote:
Original Posted By WAMIN►berasa debat sama adoeka ucrtit2 
Quote:
Original Posted By razabanjar►
Betul gan!!!
Dan sampai sidang hari ini yg menunjukkan adanya bukti kecurangan belum nongol. Kalaupun ada, ujung-ujungnya juga melibatkan Prahara (Nias Selatan, saksi pasangan nomor 1).
Yang lainnya cuma katanya, informasi dari blablabla, saya dengar dari....
Kalau Anda sebut paling banyak kecurangan harusnya sudah nongol tuh Kartu As di dalam sidang MK.
Betul gan!!!
Dan sampai sidang hari ini yg menunjukkan adanya bukti kecurangan belum nongol. Kalaupun ada, ujung-ujungnya juga melibatkan Prahara (Nias Selatan, saksi pasangan nomor 1).
Yang lainnya cuma katanya, informasi dari blablabla, saya dengar dari....
Kalau Anda sebut paling banyak kecurangan harusnya sudah nongol tuh Kartu As di dalam sidang MK.
Quote:
Quote:
Original Posted By ngelenk►Tololnya gak ilang2 yah 
Quote:
Original Posted By roterberg►Saksi : "menurut logika saya...$$####%"
Hakim : "jangan menggunakan logika, faktanya saja!"
Saksi : "siap yang mulia! Saya hanya mau bilang , logika saya nyungsep yang mulia! Puas..puas!!!!"
Hakim : "jangan menggunakan logika, faktanya saja!"
Saksi : "siap yang mulia! Saya hanya mau bilang , logika saya nyungsep yang mulia! Puas..puas!!!!"
Quote:
Quote:
Original Posted By Landis►
resolusi yg lbh bagus...
Romo Benny Susetyo, Haris Azhar (KontraS), Pungky Indarty (Imparsial), Anis Hidayah (Migrant Care), Alisa Halid (Walhi), dan Ade Irawan (ICW)
klo mau fitnah, pinteran dikit donk.....
http://www.merdeka.com/pemilu-2014/m...a-pilpres.html
resolusi yg lbh bagus...
Romo Benny Susetyo, Haris Azhar (KontraS), Pungky Indarty (Imparsial), Anis Hidayah (Migrant Care), Alisa Halid (Walhi), dan Ade Irawan (ICW)
klo mau fitnah, pinteran dikit donk.....
http://www.merdeka.com/pemilu-2014/m...a-pilpres.html
Quote:
Original Posted By ..:137ER::..►lucu ya kl denger komentar dari prahara dan pasnabung ... "PEMILU 2014 ADALAH PERMILU TERBURUK DAN TERCURANG SEPANJANG SEJARAH !!!" .... gimana mereka kagak bete .... udah curang habis habisan ... ternyata masih kalah suaranya ....
dan yang paling lucu lagi ... sebelum pilpres ... mereka sering banget nyindir kubu jokowi "SEBAGAI PIHAK YANG GAK TAHU MALU KARENA SELALU TERIAK CURANG CURANG ... TAPI TIDAK MAU MEMBUAT STATEMENT SIAP MENANG SIAP KALAH !!!" ... kenyataannya ... abis pilpres selesai ... mereka yang teriak curang curang ....
dan yang paling lucu lagi ... sebelum pilpres ... mereka sering banget nyindir kubu jokowi "SEBAGAI PIHAK YANG GAK TAHU MALU KARENA SELALU TERIAK CURANG CURANG ... TAPI TIDAK MAU MEMBUAT STATEMENT SIAP MENANG SIAP KALAH !!!" ... kenyataannya ... abis pilpres selesai ... mereka yang teriak curang curang ....
Diubah oleh elo.gw.end 13-08-2014 05:30
0
24.1K
239
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan