- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Website, Webmaster, Webdeveloper
Mengenal Sintak PHP Bagi Pemula


TS
teamtrainit
Mengenal Sintak PHP Bagi Pemula

Cara kerja skrip PHP adalah dengan dieksekusi pada sisi server dan kemudian dikembalikan ke web browser dalam bentuk HTML.
Skrip PHP dapat ditempatkan dimanapun dalam dokumen web (namafile.php). Skrip PHP diawali dengan "".
Secata default skrip PHP memiliki ekstensi ".php" (dot php), sebuah file PHP umumnya berisi HTML tags dan skrip PHP.
Berikut adalah contoh skrip sederhana PHP dengan fungsi yang sudah ada di PHP, yaitu fungsi echo yang digunakan untuk menampilkan data (string) "hello world" dalam halaman web pada browser
Catatan: Setiap perintah PHP, diakhiri dengan tanda semicolon (

Spoiler for DAFTAR SKRIP :
1. Struktur Dasar
Berikut struktur dasar kode HTML :
<?php
?>
Dapat juga ditulis :
<?
?>
Kode PHP dapat digabung dengan HTML seperti pada contoh berikut :
<html>
<body>
<?php
Echo Hello World;
?>
</body>
</html>
2. /* */
Mendefinisikan komentar. Teks yang berada dalam kode ini tidak akan diakses oleh webserver.
Contoh:
<?php
/*Ini adalah kolom komentar*/
Echo Hello World;
?>
3. Variabel
Penulisan variabel dalam PHP diawali dengan symbol $.
Syntax dasar :
$nama_variabel = value;
Contoh :
<?php
$teks=Hello World;
$bil=10;
?>
4. if else
Merupakan statemen kondisi yang digunakan untuk menentukan aksi yang akan dilakukan pada kondisi tertentu.
PHP memiliki 4 macam statemen kondisi, yaitu :
if digunakan untuk menjalankan kode-kode berikutnya hanya jika kondisi bernilai benar (true).
Syntax dasar:
if (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai benar;
Contoh:
<?php
$d=date (D);
if ($d= =Fri)
echo Selamat weekend;
?>
Ifelse digunakan untuk menjalankan kkode-kode berikutnya jika kondisi bernilai benar (true) dan akan menjalankan kode-kode yang lain jika kondisi bernilai salah (false).
Sytax dasar:
if (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai benar;
else
kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai salah;
contoh:
<?php
$d=date (D);
if ($d= =Fri)
echo Selamat weekend;
else
echo Hari yang menyenangkan;
?>
ifelseifelse digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa blok kode yang akan dijalankan.
if (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai benar;
elseif (condition) kode yang akan dijalankan ketika kondisi berikutnya bernilai benar;
else
kode yang akan dijalankan ketika kondisi bernilai salah;
contoh:
<?php
$d=date (D);
if ($d= =Fri)
echo Selamat weekend;
elseif ($d= `=Sun)
echo Senin yang penuh semangat;
else
echo Hari yang menyenangkan;
?>
Switch digunakan untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan dijalankan.
5. switch
Merupakan statemen kondisi yang digunakan untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan digunakan.
Syntax dasar:
switch (n)
{
case label1 :
kode yang akan dijalankan jika n=label1;
break;
case label2 :
kode yang akan dijalankan jika n=label2;
break;
default:
kode yang akan dijalankan jika n tidak sama dengan label1 dan label2;
}
Contoh :
<?php
switch ($x)
{
case 1:
echo Bilangan = 1;
break;
case 2:
echo Bilangan = 2;
break;
case 3:
echo Bilangan = 3;
break;
default:
echo Bilangan selain 1, 2, 3;
}
?>
6. while loop
Merupakan statemen perulangan yang akan menjalankan suatu blok kode selama kondisi terpenuhi (true).
Syntax dasar :
while (condition)
{
kode yang akan dijalankan;
}
Contoh :
<?php
$i=1;
while($i<=5)
{
echo Nomor ke . $i .<br />;
$i++;
}
?>
Hasil :
Nomor ke 1
Nomor ke 2
Nomor ke 3
Nomor ke 4
Nomor ke 5
7. do while
Merupakan statemen perulangan yang akan selalu menjalankan sebuah blok kode dan akan berhenti sampai dengan kondisi tidak terpenuhi.
Syntax dasar :
do
{
Kode yang akan dijalankan;
}
while (condition);
contoh :
<?php
$i=1;
do
{
$i++;
echo Nomor ke . $i .<br />;
}
while($i<=5)
?>
Hasil :
Nomor ke 2
Nomor ke 3
Nomor ke 4
Nomor ke 5
Nomor ke 6
8. for loop
Merupakan statemen perulangan yang digunakan jika Anda sudah mengetahui sebelumnya berapa kali blok kode harus dijalankan.
Syntax dasar :
For (init; condition; increment

{
Kode yang akan dijalankan;
}
Contoh:
<?php
for ($i=1; $i<=5; $i++)
{
echo Nomor ke . $i .<br />;
}
?>
Hasil :
Nomor ke 2
Nomor ke 3
Nomor ke 4
Nomor ke 5
Nomor ke 6
9. foreach
Merupakan statemen perulangan yang digunakan pada tipe array.
Syntax dasar :
Foreach ($array as $value)
{
kode yang akan dijalankan;
}
Contoh :
<?php
$x=array(satu,dua,tiga);
foreach ($x as $value)
{
echo $value . <br />;
}
?>
Hasil :
satu
dua
tiga
10. $_GET
Digunakan untuk mengumpulkan dan mengambil nilai yang dikirim melalui form dengan parameter method=get. Informasi yang dikirim menggunakan metode ini akan terlihat melalui address bar browser dan jumlahnya terbatas (maksimum 100 karakter).
Contoh :
Pada form pengirim:
<form action=,welcome.php method=get>
Name: <input type=text name=fnama/>
Age: <input type=text name=umur />
<input type=submit />
</form>
Pada file penerima:
Selamat datang <?php echo $_GET[fnama]; ?>.<br />
Usia Anda <?php echo $_GET[umur]; ?> tahun
11. Checkdate( )
Digunakan untuk validasi penanggalan. Fungsi ini akan menghasilkan nilai true jika tanggal valid dan false jika tanggal tidak valid.
Syntax dasar :
checkdate (month,day ,year)
contoh:
<?php
var_dump (checkdate(12,31,2000));
var_dump (checkdate(2,29,2003));
var_dump (checkdate(2,29,2004));
?>
Hasil
bool (true) bool (false) bool(true)
12. date_default_timezone_get( )
Digunakan untuk mendapatkan informasi daerah waktu (timezone) default yang digunakan oleh seluruh fungsi pada sebuah dokumen PHP.
Syntax dasar :
date_default_timezone_get (void)
contoh:
<?php
echo date_default_timezone_get( ) );
?>
Hasil :
Asia/Krasnoyarsk
13. date_default_timezone_set( )
digunakan untuk menerapkan (set) daerah waktu (timezone) default yang akan digunakan oleh seluruh fungsi pada sebuah dokumen PHP.
Syntax dasar :
date_default_timezone_set (timezone)
Contoh :
<?php
echo (date_default_timezone_set(Asia/Krasnoyarsk) );
?>
14. date( )
Syntax dasar :
date (format,timestamp)
contoh :
<?php
echo (Tanggal saat ini<br>

echo (date(1 d F Y h:i:s:A) . <br />

?>
Hasil :
Tanggal saat ini
Sunday 27 June 2010 01:33:57 AM
15. getdate( )
Digunakan untuk mendapatkan informasi tanggal dan waktu dalam bentuk array. Informasi yang dihasilkan memiliki format :
[seconds] detik
[minutes] menit
[hours] jam
[mday] hari dalam sebulan
[wday] hari dalam seminggu
[year] tahun
[yday] hari dalam setahun
[weekday] nama hari
[month] nama bulan
Syntax dasar :
getdate (timestamp)
Contoh :
<?php
$my_t=getdate(date(U));
print($my_t[weekday], $my_t[month],
$my_t[mday], $my_t[year]);
?>
Hasil :
Sunday, June 27, 2010
16. idate( )
Digunakan untuk memformat tanggal dan waktu lokal (local time) ke dalam bentuk bilangan bulat (integer).
Syntax dasar :
idate (format,timestamp)
contoh :
<?php
echo(idate(Y));
?>
Hasil :
2010
17. strtotime( )
Digunakan untuk mengubah tipe string menjadi format penanggalan/waktu.
Syntax dasar :
strtotime (time,now)
contoh :
<?php
echo date (F d Y, strtotime(5-1-2010));
?>
Hasil :
January 05 2010
18. time( )
Digunakan untuk mendapatkan informasi saat ini.
Syntax dasar :
time(void)
contoh :
<?php
$t=time();
echo (date(D F d Y,$t));
?>
Hasil :
Sun June 27 2010
19. cal_days_in_month( )
Digunakan untuk mendapatkan informasi jumlah hari dalam bulan dan tahun tertentu berdasarkan kalender yang digunakan.
Syntax dasar :
cal_days_in_month(calendar,month,year)
contoh :
<?php
$d=cal_days_in_month(CAL_GREGORIAN,06,2010);
echo (Jumlah hari di Bulan Juni 2010 adalah $d hari.);
?>
Hasil :
Jumlah hari di bulan Juni 2010 adalah 30 hari.
20. cal_info( )
Digunakan untuk menghasilkan array yang berisikan informasi kalender yang digunakan.
Syntax dasar :
cal_info (calendar)
Keterangan : isi parameter calendar dengan tipe kalender yang digunakan, yaitu:
0 = CAL_GREGORIAN
1 = CAL_JULIAN
2 = CAL_JEWISH
3 = CAL_FRENCH
Contoh :
<?php
$calinfo=cal_info(0);
Print_r($calinfo);
?>
Hasil :
Array ( [months] => Array ( [1] => January [2] => February [3] => March [4] => April [5] => May [6] => June [7] => July [8] => August [9] => September [10] => October [11] => November [12] => December ) [abbrevmonths] => Array ( [1] => Jan [2] => Feb [3] => Mar [4] => Apr [5] => May [6] => Jun [7] => Jul [8] => Aug [9] => Sep [10] => Oct [11] => Nov [12] => Dec ) [maxdaysinmonth] => 31 [calname => Gregorian [calsymbol] => CAL_GREGORIAN )
21. include( ) dan require( )
keduanya digunakan untuk menyisipkan dokumen PHP lain ke dalam dokumen yang sedang dibuat. Perbedaan dari kedua fungsi tersebut adalah saat menangani sebuah kesalahan (error).
include( ) akan menghasilkan pesan kesalahan, tetapi kode-kode berikutnya akan tetap dijalankan.
Contoh:
<?php
Include(latihan2.php);
echo Hello World!;
?>
require( ) akan menghasilkan peringatan kesalahan (fatal error) dan proses akan stop sampai disitu.
Contoh:
<?php
require(latihan2.php);
echo Hello World!;
?>
22. fopen( )
Digunakan untuk membuka sebuah file atau URL dalam dokumen PHP.
Syntax dasar :
Fopen(filename, mode, include_path, context)
Keterangan parameter mode :
r Read only.
r+ Read/Write.
w Write only.
w+ Read/Write.
a Append.
a+ Read/Append.
x Write only.
x+ Read/Write.
Contoh :
<?php
$file=fopen(catatan.txt,r);
$file = fopen(/home/test/test.gif,wb);
?>
23. fclose( )
Digunakan untuk membuka sebuah file atau URL dalam dokumen PHP.
Syntax dasar :
fclose(close)
contoh :
<?php
$file=fopen(catatan.txt,r);
fclose($file);
?>
24. fgets( )
Digunakan untuk membaca baris perbaris file yang dibuka.
Syntax dasar :
fgets(file, length)
contoh :
<?php
$file = fopen(catatan.txt,r);
echo fgets($file);
fclose($file);
?>
25. feof( )
Digunakan untuk memeriksa akhiran dari suatu file (eof).
Syntax dasar :
feof(file)
contoh :
<?php
$file = fopen(catatan.txt,r);
while(! Feof($file))
{
echo fgets($file) . <br />;
}
fclose($file);
?>
26. fgetc( )
Digunakan untuk membaca perkarakter file yang dibuka.
Syntax dasar :
fgetc(file)
contoh :
<?php
$file = fopen(catatan.txt,r);
echo fgetc($file);
fclose($file);
?>
27. file_exists( )
Digunakan untuk memeriksa ada atau tidaknya sebuah file.
Syntax dasar :
file_exists(path)
contoh :
<?php
$nama_file = /path/catatan.txt;
If (file_exists($nama_file) ) {
echo File $nama_file ditemukan;
} else {
echo File $nama_file tidak ditemukan;
}
?>
28. fputs( ) dan fwrite( )
Digunakan untuk menambahkan teks pada file yang dibuka. Keduanya memiliki fungsi yang sama. Kedua fungsi ini akan menghasilkan keluaran berupa jumlah karakter yang telah ditambahkan pada sebuah file.
Syntax fputs( ):
fputs(file,string,length)
Contoh :
<?php
$file = fopen(catatan.txt,w);
echo fputs($file,PHP merupakan server side scripting);
fclose($file);
?>
Syntax fwrite( ):
fwrite(file,string,length)
Contoh :
<?php
$file = fopen(catatan.txt,w);
echo fwrite($file,PHP merupakan server side scripting);
fclose($file);
?>
29. file( )
Digunakan untuk membaca file dan memasukkannya ke dalam array.
Syntax dasar :
file(path,include_path,context)
contoh :
<?php
print_r(file(catatan.txt)

?>
Hasil :
array ([0] => PHP merupakan server side scripting)
30. fseek( )
Digunakan pada proses pencarian dalam sebuah file. Fungsi ini akan memindahkan pointer pada posisi yang ditentukan saat proses pencarian berlangsung.
Syntax dasar :
fseek(file,offset,whence)
Contoh:
<?php
$file = fopen(catatan.txt,r);
// membaca dari baris pertama
fgets($file);
// menggerakan pointer ke awal file
fseek($file,0);
?>
JIKA MAU BELAJAR LEBIH LANJUT DAN MAU KURSUS, SILAHKAN KUNJUNGI TKP.
DIJAMIN MURAH DAN BERKUALITAS, CEPAT BISA, TENTOR BERPENGALAMAN...

SUMBER
LANJUT BAWAH GAN.....
Diubah oleh teamtrainit 13-08-2014 05:16
0
2.2K
Kutip
10
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan