Hallo para kaskuser,kali ini di thread ini kita akan membahas tentang Hanphone(HP)jangan lupa kasih ane dan ane nggak berharap
dan nikmatilah thread ini

Berbicara soal handphone, pasti bukan barang baru lagi, apalagi gadget ini sudah populer di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Semua orang, mulai dari golongan ekonomi rendah hingga sampai ke level orang mampu, seolah telah terbius oleh alat komunikasi yang multifungsi ini.

Apalagi berbagai fitur canggih seringkali dibenamkan pada handphone merek tertentu, tentunya orang berlari-lari memburunya.

Rasanya sudah bukan barang asing lagi, bila kita melihat pengguna gadget ini bertebaran dimana-mana. Sambil menunggu anak di sekolah, sambil menunggu antrian, dan lain sebagainya, agaknya merupakan waktu yang tidak bisa dibuang begitu saja untuk sekedar memainkan aplikasi di handphone.


Tentunya, dengan semakin banyaknya fitur yang mendukung sebuah handphone, akan membantu penggunanya untuk mempermudah berhubungan dengan dunia luar. Katakanlah browser, media sosial seperti facebook, twitter, google+, whatsapp dan masih banyak lagi, inilah yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas jaringan pertemanan dan bisnis.

Bukan hanya itu, perusahaan pencipta gadget ini juga berlomba-lomba menciptakan gadget multifungsi dengan aneka macam harga, sehingga banyak gadget murah dengan fitur yang memadai untuk berselancar di dunia maya dengan mudah. Sudah barang tentu, pabrik-pabrik ini menciptakan gadget dengan beberapa segmen bidikannya.

Sayang, terciptanya gadget multifungsi ini masih sering disalahgunakan penggunanya. Seperti contohnya medsos yang semakin mudah diakses, rupanya digunakan sebagai ajang untuk menipu, memeras dan mengelabui orang lain. Banyak hacker bertaburan, banyak penipu yang membuka bisnis online abal-abal dan masih banyak lagi praktek serupa yang memanfaatkan handphone dan media sosial.

Lepas dari semua itu, kita harus tahu kapan sebaiknya menggunakan handphone secara tepat. Bagi pebisnis yang selalu menggunakan handphone sebagai alat komunikasinya, tentunya gadget ini menjadi alat yang sangat penting untuk menunjang bisnisnya. Namun bagi pegawai kantor, guru, tukang sayur atau ibu rumah tangga, apakah kapasitas penggunaan gadget ini juga lebih penting melebihi pekerjaan utamanya?

Saya sangat menghargai sebuah toko, usaha waralaba atau bank yang memasang tulisan “Selama jam kerja dilarang menggunakan alat komunikasi pribadi, bila ada karyawan yang melanggar peraturan ini, atau kedapatan menggunakan alat komunikasi selama jam kerja, akan mendapat sanksi tegas.” Tulisan itu dimaksudkan agar seluruh karyawan terfokus pada pekerjaannya selama jam kerja berlangsung, karena menggunakan handphone atau alat komunikasi lainnya, menyebabkan kerja karyawan tidak maksimal, hasilnyapun tidak bagus.

Sebagai contoh, seorang guru yang tengah asyik bermain handphone disaat murid-muridnya sedang ujian. Hal ini akan memudahkan murid-muridnya saling mencontek. Demikian juga dengan guru les yang menyuruh muridnya untuk menyelesaikan soal di LKSnya, sementara dia sendiri tengah asyik dengan handphonenya, tentunya hal ini akan mengurangi kepercayaan orang tua murid pada sang guru.

Bukan hanya guru, atau pegawai lainnya, ibu rumah tanggapun juga demikian. Bayangkan jika seorang ibu yang tengah asyik memasak di dapur, lalu ia sempatkan untuk mengupdate status facebooknya, kemudian banyak komentar berdatangan dan iapun mengomentarinya kembali. Apa yang terjadi? Bisa-bisa masakannya hangus, tak selesai tepat waktu atau bahkan rasanyapun tak enak.



Yah….mempunyai handphone memang sangat membantu kita memudahkan berkomunikasi dengan siapa saja. Namun kita harus lihat situasinya. Jangan sampai kita diperbudak oleh handphone, sehingga tanpa handphone hidup kita terasa hambar. Ingat, gadget ini adalah alat ciptaan manusia, yang bisa menyesatkan bila kita tidak menyadarinya.

Coba anda renungkan. Pernahkah Anda menunda waktu sholat gara-gara menjawab status Anda di facebook atau twitter? Pernahkah Anda meninggalkan kebiasaan mengaji Anda gara-gara keasyikan menjawab sapa teman Anda di WhatsApp? Lalu apakah Anda puas setelah selesai mengupdate status di media sosial? Apakah hati dan jiwa Anda juga tenang, dan apa yang Anda dapatkan setelah menggunakan handphone?

Ketenangan jiwa itu hanya didapat dengan ibadah, sholat lima waktu dengan tepat, membaca Al-Qur’an di sore harinya, dan ibadah-ibadah lainnya seraya memasrahkan diri kepada Allah swt. Handphone selamanya tak akan membuat manusia jadi tenang, bahkan kian penasaran dan akhirnya meninggalkan ibadah.

Semoga kita masih mendapat hidayah untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya, dan tak menjadi budak handphone yang akan mempertipis iman Islam kita. Meski handphone termasuk alat yang penting bagi kita, setidaknya kita harus tahu kapan sebaiknya kita menggunakan gadget ini, sehingga semua aktifitas, tugas dan kewajiban kita tak akan terbengkalai gara-gara handphone. Mari kita bijak menggunakan handphone!