Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI terpilih dari DKI Jakarta, Fahira Fahmi Idris, menilai bahwa pelaksanaan waktu sekolah hingga enam hari dalam sepekan dapat mengurangi waktu berkualitas bagi anak-anak untuk melakukan aktivitas lain.
"Anak-anak, dia itu butuh ekstrakulikuler lain. Entah main bola kah, kegiatan sosial kah atau menari. Saya pikir waktu sekolah dari Senin sampai Jumat itu sudah cukup baik dibandingkan kembali lagi hari Sabtu bersekolah," kata Fahira, Sabtu (9/8/2014) di Jakarta.
Hal itu disampaiaknnya menanggai rencana Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memberlakukan kegiatan belajar-mengajar di sekolah, baik SD, SMP, dan SMA, dari Senin hingga Sabtu. Hal tersebut untuk menyesuaikan dengan penerapan kurikulum 2013 yang berisi materi pelajaran lebih banyak (baca: Kurikulum 2013, Semua Pelajar di Jakarta Harus Sekolah pada Hari Sabtu).
Fahira berharap pemerintah provinsi memberikan penjelasan mengapa hal tersebut diberlakukan. "Saya inginnya agar pada saat memang diberlakukan, mereka jelaskan, alasannya apa sih. Kalau alasannya baik, mungkin kita bisa terima. Tetapi kalau mereka tidak menjelaskan, melainkan tiba-tiba ada peraturan itu, akhirnya membuat praduga yang sangat buruk," ujarnya.
Putri politisi Partai Golkar Fahmi Idris itu tidak ingin hal ini terjadi seperti kebijakan menggunakan pakaian adat setiap Jumat bagi siswa SMP dan SMA. Dalam kebijakan pakaian adat itu, kata Fahira, Pemprov DKI memberikan surat edaran kepada sekolah tanpa berdiskusi dahulu kepada pihak terkait ataupun masyarakat pelakunya.
"Kan baiknya bila ada kebijakan itu dikomunikasikan. Mereka sosialisasikan dengan masyarakat, apa baiknya dan tidak baiknya. Jangan diterapkan sewaktu-waktu, akhirnya buat protes," kata Ketua Yayasan Anak Bangsa Mandiri itu.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp
kalo hasil voting disini banyak yang setuju berarti memang perlu sekolah cuma 5 hari di terapkan..
komen alasannya ya kenapa setuju dan kenapa tidak setuju
