Gaza, - Dua roket ditembakkan oleh para militan Gaza dan mendarat di wilayah Israel selatan pada Jumat dini hari waktu setempat. Serangan roket ini meningkatkan kekhawatiran bahwa gencatan senjata 72 jam yang sebentar lagi akan berakhir, tak akan diperpanjang.

Sebelumnya, pemerintah Israel telah menyatakan pihaknya siap untuk memperpanjang gencatan senjata dengan kelompok Hamas. Namun militer Israel kemudian mengirimkan pesan teks kepada para jurnalis.

"Baru saja, dua roket yang ditembakkan dari Gaza mengenai Israel selatan. Tak ada korban luka-luka yang dilaporkan," demikian bunyi pesan militer Israel tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/8/2014).

"Para teroris telah melanggar gencatan senjata," imbuh militer Israel.

Saat ini delegasi Israel dan Palestina tengah mengadakan pembicaraan di Kairo, Mesir mengenai kemungkinan untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza. Pejabat-pejabat Hamas dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) telah menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah Israel. Salah satunya, pencabutan blokade Israel atas Gaza yang telah berlangsung delapan tahun.

Mereka juga menginginkan pembebasan sekitar 125 tahanan penting yang dibui di penjara-penjara Israel.

Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam pun mengingatkan, pertempuran akan kembali dilanjutkan jika tuntutan-tuntutan mereka tidak dipenuhi. Terlebih lagi mengenai pencabutan blokade Israel atas Gaza.

"Jika ada kesepakatan, maka mungkin saja untuk memperpanjang gencatan senjata, namun jika tidak, kami akan meminta delegasi untuk mundur dari pembicaraan tersebut," tutur juru bicara tersebut.

http://news.detik.com/read/2014/08/0...991101mainnews

mancing perang duluan, giliran di serang balik, mewek mewek ke media internasional