Onryō (怨 霊), di jepang sering dianggap oleh masyarakat jepang sebagai hantu balas dendam. Onryō seringkali menganggu orang-orang terdekat mereka yang sedang hidup. Mereka melakukan pembalasan dendam karena sewaktu hidup mereka tak berdaya untuk melawan orang-orang yang menyiksa mereka. Biasanya Onryo berwujud sosok wanita yang ketika hidupnya mengalami kekerasan dan tak mampu melawan, hingga memutuskan untuk bunuh diri, dan masyarakat jepang menganggap mereka sebagai arwah penasaran para wanita yang sering mengalami siksaan fisik maupun mental mereka, sehingga sang korban mengalami penderitaan sebagai balasan perlakuan mereka dulu.

Onryo kebanyakan membalas dendam kepada mantan kekasih, atau mantan suami yang sering menyakiti mereka, pembalasan dendam biasanya berupa penampakan wujud di tengah malam, suara-suara tangisan saat mantan suami/kekasih mereka sedang terlelap sewaktu, bahkan bujukan untuk bunuh diri hingga gangguan kejiwaan. Di sumber yang berbeda menerangkan juga bahwa Onryo adalah hantu jahat yang yang datang untuk membalas dendam pada orang-orang yang jahat di bumi. Ia kerap menyerang hingga membunuh korbannya. Ia merasuki tubuh seseorang dan membiarkan orang yang dirasuki olehnya membunuh korban yang ia inginkan. Dikatakan, semasa hidup, ia juga adalah orang yang teramat jahat.

Cerita hantu yang balas dendam lainnya datang dari Venezuela. Kalau Anda pergi ke sana pasti Anda mendengar tentang legenda La Sayona. Dikisahkan, La Sayona ini memiliki nama asli bernama Melissa. Ia adalah orang yang sangat cantik dan mencintai suami serta anak mereka.

Suatu hari saat mandi di sungai, seorang pria mendekatinya. Pria itu mengatakan bahwa suami tercintanya sedang 'tidur' dengan ibunya. Ia bergegas pulang dan melihat suaminya tidur bersama anak mereka. Terlanjur terbakar api kemarahan, Melissa pun membakar rumahnya itu. Setelah itu ia menemui ibunya dan menikam sang ibu hingga tewas.

Sebelum sang ibu meninggal, beliau sempat mengutuk Melissa saat meninggal nanti akan menjadi roh yang turun ke bumi untuk membunuh para suami yang selingkuh. Roh Melissa kerap menyamar menjadi istri dari suami yang selingkuh kemudian membunuh pria itu.

Dalam mitos nusantara, hantu sundel bolong adalah arwah penasaran dari wanita yang mati karena dirudapaksa dan kemudian melahirkan anaknya di dalam kubur. Sundel bolong menurut mitos juga suka mencuri bayi-bayi yang baru saja dilahirkan. Sundel bolong menurut mitos sangat malu dengan lubang pada badannya dan selalu berusaha menutupinya.

Hantu sundel bolong dikatakan sering menjelma sebagai wanita cantik yang berjalan seorang diri di jalan yang sunyi. Ada dugaan bahwa mitos ini dahulu diciptakan dan di sebarkan di nusantara untuk menghindarkan wanita yang berjalan sendirian saat malam hari di pedesaan dari gangguan laki-laki yang berniat jahat, terutama untuk merudapaksa. Baca selengkapnya Mitos Sundel Bolong

Versi lain mengatakan, ia meninggal saat melahirkan. Versi yang lainnya juga mengatakan semasa hidup ia adalah pramuria, lalu meninggal dan punggungnya bolong karena suatu kutukan. Sundel Bolong digambarkan dengan wanita yang mengenakan gaun putih. Rambutnya terurai panjang untuk menutupi lubang di punggungnya. Ia datang untuk membalas dendam pada lelaki yang telah menghamili dan membunuhnya. Selain itu, ia juga kerap memangsa pria-pria hidup belang.

Di benua Eropa sana terutama Inggris dan Scotlandia, mereka percaya akan adanya roh dari atas. Bagian atas roh ini berbentuk wanita dan bagian bawahnya berbentuk kambing (mirip satir). Roh yang disebut-sebut sebagai The Green Lady ini menutupi bagian tubuhnya yang berbentuk hewan dengan jubah berwarna hijau. Wanita ini dipercaya dulunya adalah anak seorang bangsawan yang dibunuh oleh salah satu pelayannya dan dimasukkan dalam cerobong asap. Rohnya kerap datang mengganggu orang-orang dan mencari pembunuhnya.

Awalnya, dikenal sebagai Sihuehuet yang berarti wanita cantik. Ia memiliki hubungan cinta dengan putra Dewa Aztec. Ternyata La Siguanaba adalah seorang ibu yang buruk. Ia kerap menelantarkan anaknya. Suaminya yang saleh, Tlaloc, akhirnya mengutuk Sihuehuet.

Karena kutukan ini, dari jauh ia nampak cantik dan saat didekati mukanya terlihat menyeramkan. Sejak dikutuk, benyak orang mengganti namanya menjadi La Siguanaba yang berarti wanita mengerikan. La Siguanaba kerap membunuh anak dengan menyamar sebagai ibu mereka terlebih dahulu untuk membalas dendam.

Warga Thailand percaya orang yang mati karena dibunuh atau dibiarkan terkubur tanpa upacara penguburan yang tepat akan berubah menjadi hantu yang dikenal sebagai Phi Tai hong. Versi paling kuat mengatakan hantu ini digambarkan dengan sesosok wanita hamil. Kekuatan hantu kejam ini berasal dari anak yang ada dalam kandungannya. Tempat kekerasan, tempat bekas serangan teroris atau tempat terjadinya bencana alam dipercaya sebagai tempat hidupnya hantu jenis ini.

Mereka datang untuk membunuh manusia yang mereka anggap beruntung untuk diajak hidup bersama mereka. Pada abad ke-14 pun dipercaya, kalau ada orang meninggal terutama anak-anak, anggota keluarga yang memuja Phi Tai Hong akan membiarkan jenazah yang meninggal begitu saja. Mereka membiarkan Phi Tai Hong yang menyiksa tubuh anggota keluarga yang meninggal itu.

Sumber lain mengatakan bahwa Phi Tai Hong merupakan sosok hantu perempuan yang semasa hidupnya meninggal ketika sedang melakukan persalinan. Masyarakat Thai memiliki kepercayaan bahwa perempuan yang meninggal ketika sedang atau setelah melahirkan bayinya harus dikuburkan di tempat yang dan upacara khusus. Namun bagi para penyihir ataupun orang-orang yang memilikiilmu hitam mayat perempuan ini merupakan incaran, mereka akan melakukan sebuah ritual (Phi Thai Hong) dan praktik guna mendapatkan minyak yang keluar dari tubuhnya. Minyak tersebut memiliki kekuatan mistis, bagi seorang lelaki maka ia dengan mudah akan mendapatkan perempuan yang disukainya. Dan bagi perempuan, akan membuat laki-laki tergila-gila kepadanya. Dan cara untuk mendapatkan minyak tersebut biasanya para penyihir jahat akan meletakkan lilin di bawah dagu si mayat perempuan tersebut.