Kaskus

Entertainment

tukang.copasAvatar border
TS
tukang.copas
Angka Kematian Lalu Lintas di Indonesia Per Hari Melebihi Perang

Angka Kematian Lalu Lintas di Indonesia Per Hari Melebihi Perang

Sungguh fantastis sekali, ternyata angka kematian dari kecelakaan lalulintas di jalan raya dari berbagai jenis kendaraan, baik motor, mobil, truck hingga bus antar kota, melebihi angka kematian dari sebuah peperangan dalam setiap harinya.

Berdasarkan data yang didapatkan dari detikbandung.com setiap 17 menit satu jiwa melayang akibat kecelakaan lalulintas setiap harinya dan kalau ditotal dalam satu tahun, sebanyak 31.186 meninggal di jalan raya.

Dan menurut catatan kecelakaan tertinggi adalah sepeda motor, hal ini terlihat jelas akibat pertumbuhan jumlah motor yang setiap tahunnya melebihi dari 200%, hal ini terlihat dari arus mudik lebaran setiap tahunnya.

Sangat memperihatinkan sekali, kalau di tahun ‘70 hingga ‘80, ada pendapat bahwa kalau di jalan motor takut dengan mobil, tapi untuk saat ini kejadiannya jadi terbalik, justru mobil yang takut dengan motor, karena selain motor menguasai jalan raya, ditambah lagi sikap para pengendara motor yang sebagian besar sering ugal-ugalan dengan memacu kencang kecepatan kendaraannya, tanpa alasan yang tidak jelas, belum lagi pelanggaran rambu-rambu lalulintas oleh sebagian besar pengendara motor ini.

Jadi perkataan yang berbunyi untuk saat ini bila kita di jalan raya cukup hati-hati, justru orang lain yang mengendarai motor banyak yang tidak hati-hati, sehingga mengajak kita terlibat dalam kecelakaan itu, hingga kadang nyawa taruhannya.

Kalau dianalisa apa yang menyebabkan kenaikan angka kecelakaan lalulintas di Indonesia begitu meningkat secara fantastis ini?


Ada beberapa penyebab :

1. Begitu mudahnya membeli sepeda motor, cukup dengan uang muka Rp. 250.000,- hingga Rp. 300.000,- ditambah Foto kopy KTP dan Kartu Keluarga, motor sudah diantar ke rumah. Inilah penyebab pertumbuhan jumlah kendaraan motor meningkat lebih dari 200%.

2. Secara mental bangsa kita baru mampu membeli kendaraan, tanpa mau belajar bagaimana cara berkendara yang baik dan santun di jalan raya sesuai undang-undang lalu lintas yang berlaku.

3. Banyak dijumpai di masyarakat kita yang membiarkan anak-anak dibawah umur (dibawah 17 tahun, belum punya KTP dan jelas belum punya SIM) sekitaran anak SMP s/d SMU sudah diijinkan bersekolah dengan mengendarai motor, malah ada yang merasa bangga anaknya bisa sekolah dengan mengendarai motor tanpa memikirkan keselamatan anaknya tersebut, yang jelas usia anak itu belum tahu akan bahaya dan cara-cara yang baik dan sopan dalam berkendara, dan cenderung didorong emosi muda yang membara, makin cepat/ngebut makin hebat. Ini bisa dilihat pada jam-jam sekolah setiap pagi dan siang saat meraka pergi dan pulang sekolah dengan seragam sekolah tapi sudah naik motor.

4. Sepertinya ada pembiaran dari aparat yang terkait dengan fenomena yang ada saat ini, yang berkaitan dengan kelengkapan perijinan dalam berkendara, malah ada contoh justru anak oknum polisi sekolah dengan naik motor tapi tidak memiliki SIM, sungguh carut-marut aturan di Tanah Air ini.

5. Kurang adanya ketegasan dari semua pihak dalam mengatur alur jalan raya, mana yang buat motor, mana yang buat mobil, semua bersatu dalam satu jalan, sehingga senggolan antar kendaraan sering menjadi penyebab kecelakaan lalulintas.

6. Dalam hal pemeliharaan fasilitas umum jalan raya yang ada, perawatannya sangat sedikit sekali, kadang banyak dijumpai jalan yang berlubang, bahkan besarnya lubang lebih besar dari diameter roda kendaraan yang melaluinya, dan bila terjadi hujan dan tergenang air, banyak kendaraan motor yang terlempar hingga jatuh akibat lubang yang menganga dihampir sebagian besar jalan raya, sehingga kecelakaanpun tidak bisa dihindari. Dan parahnya lagi seperti ada pembiaran dalam perawatan keutuhan jalan raya ini oleh pihak yang terkait, dalam setahun bisa dihitung berapa kali perbaikannya?

Dan masih banyak lagi penyebab-penyebab lainnya, namun pertanyaannya bukan berhenti sampai disini saja, sesungguhnya apa upaya pemerintah pusat dan daerah dalam melihat peningkatan jumlah kecelakaan ini yang secara angka sangat-sangat fantastis? Apakah memang nyawa rakyat itu sangat murah sehingga seperti ada pengabaian???

Inilah PR (Pe-eR) yang sangat banyak buat pemerintah, baik pusat atau daerah dalam mengatasi kecelakaan yang sering terjadi saat ini, semoga ada solusi terbaik yang akan diambil oleh pihak pemerintah, sehingga rakyat tidak perlu mati secara sia-sia.

Salam Perihatin, Titi.

Sumber
http://teknologi.kompasiana.com/otom...lebihi-perang/
Diubah oleh tukang.copas 08-01-2013 18:24
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.3K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan