ADA perbedaan mencolok saat media partisan Jokowi dan media netral membahas tentang kehebohan yang terjadi minggu lalu. Dimana komedian Amerika Jimmy Fallon, meleluconkan nama Joko Widodo. Kita simak kapanlagi.com, yang sejak lama gemar mempublikasi berita positif JKW. Dalam sharing link artikenya hari ini media online itu mendeskripsikan caption: “Popularitas Jokowi akhirnya sampai pada sebuah acara talkshow terkenal Amerika. Jimmy Fallon, sang pembawa acara sampai takut salah sebut nama Jokowi. http://kplg.co/yOh5

Kapanlagi hanyalah salah satu media yang membaik-baikkan JKW meski pada faktanya apa yang dilakukan Jimmy Fallon bisa jadi ‘hinaan’.

Media partisan JKW liputan6 membuat tulisan berjudul Video Lucu Sulitnya Komedian Amerika Sebut Nama Joko Widodo. Seakan-akan tidak mau bilang kalau yang dilakukan Fallon adalah lelucon. Jadi judul artikel ini dibuat sangat halus. Sementara media yang saya anggap netral, Republika, membuat tulisan berjudul Jokowi Jadi Bahan Candaan di TV Amerika. Yang lebih terdengar elok dan obyektif. Meski demikian dua judul ini sama baiknya.

Semua ini terjadi saat video stand up comedy Jimmy Fallon beredar pada 31 Juli 2014 di youtube. Video berjudul “When Jimmy Fallon Says Joko Widodo” itu sayangnya hanya berdurasi 16 detik. Jadi kita tidak tahu apa yang sesungguhnya ia leluconkan secara utuh. Banyak pula orang Indonesia yang awam, yang tak mengerti mengapa nama Joko Widodo begitu lucu di kuping seorang Amerika dan audiens Jimmy Fallon.

[YOUTUBE]

Ternyata eh ternyata, nama Joko Widodo itu mirip dengan nama burung Autralia yang sudah punah. Ini penampakan burung bernama Dodo itu:



Saya tidak tahu bagaimana pada akhirnya publik Amerika mengetahui sosok sebenarnya Bapak Joko Widodo. Apakah mereka akan lebih berani meleluconkan presiden terpilih RI ini? Dan jika terjadi apakah media partisan akan jujur memberitakannya dengan judul artikel yang tidak memberhalakan?

Selera humor Jimmy Fallon setidaknya terbilang aman. Tak apa menyamakan Joko Widodo dengan burung Dodo yang sudah punah itu. Anggap saja sosok JKW adalah sosok yang hampir punah, hampir susah dicari karena ‘kejujuran dan kesederhaannya’. Atau karena dugaan pencitraan kadar tingkat akut yang mengelabui masyarakat banyak. Hanya Tuhan yang tahu.

SEE IT