Kaskus

Entertainment

TetangganyaUdinAvatar border
TS
TetangganyaUdin
Prediksi Keputusan MK pada Sengketa Pilpres 2014
Setelah hasil pemungutan suara pilpres diumumkan KPU, saya berdebar menunggu respon dari capres no.1. Seperti yang saya duga dan sudah diduga banyak orang, Prabowo tidak menerima hasil pilpres.

Busyet, akan ada hal menarik selanjutnya. Tontonan yang menarik menggantikan piala dunia dan debat kampanye. Prabowo dengan lantang berteriak akan menggugat KPU ke MK, akan didampingi dua ribu penasehat hukum, dengan sepuluh truk data tentang kecurangan sistematis dan terstruktur. Ini sungguh menarik dan menggairahkan bukan?.

Tetapi ternyata sangat-sangat mengecewakan sekali, sama sekali tidak menarik. Penasehat hukum hanya 95 orang (minus 1905 orang lagi dari yang diucapkan), dan pengaduan hanya 147 halaman (awalnya bahkan hanya 55 halaman), suatu jumlah halaman yang cukup dijejalkan hanya ke satu amplop besar, kemana yang sepuluh truk itu?.

Dan dengan 95 penasehat hukum itu, ternyata dokumen pengaduan yang mereka buat itu amburadul binti berantakan. Menuduh ada kecurangan tetapi tidak menyertakan bukti, menuduh kecurangan sistematis dirancang untuk memenangkan capres no.1 (pada hal itu adalah dirinya sendiri), dokumen copy paste, salah ketik di segala sudut halaman. Pengetahuan dan pemahaman hukum ke-95 penasehat hukum itu menjadi pantas dipertanyakan, ijinnya layak dicabut.

Syukur, MK memberikan waktu untuk perbaikan.

Lantas setelah diperbaiki apakah memang sudah baik?. Ternyata tidak juga. Kini substansi tuntutan menjadi persoalan lagi.

Dan tengoklah sidang pertama pemeriksaan saksi-saksi. Semua saksi yang dihadirkan babak belur dan gelagapan, bahkan ada yang sampai hampir menangis.

Dari awal hingga per tanggal 9 Agustus semua terlihat seperti main-main saja. Masa sih ruang siding MK, institusi mulia itu hendak dijadikan sebagai arena guyonan politik?.

Maka saya prediksi hanya ada dua kemungkinan keputusan MK.

Satu: pemungutan suara ulang, tetapi dilakukan tahun 2019.

Kedua: revisi perolehan jumlah suara capres, 30% untuk capres no.1 dan 70% untuk capres no.2.

Saya pikir ini akan menarik, ternyata sangat mengecewakan.

Pak Prabowo, sebelum terlambat sebaiknya gantilah semua barisan pengacara yang 95 itu, mereka hanya menginginkan duit bapak.

Sumber : Kompasiana
0
2K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan