Terinspirasi oleh seorang teman (M
Zaini, 2014).
"ini namanya miskin energi di lumbung
energi. Entah kenapa ketika saya
berkuliah di pulau seberang (jawa) jarang sekali
mati lampu, bensin jarang kosong.
Memang kekayaan negeri ini belum
dinikmati oleh masyarakat secara adil
dan merata. Harapan besar bagi
pemimpin selanjutnya. Jangan sampai
ada lagi isu mau memisahkan diri karena
ketidakadilan"

Kenyataan yang lama disuarakan tapi tidak pernah di dengar.
Saya kutip dari kabarkampus.com (artikel lama)
"Saat ini, masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel ) setiap hari mengalami mati lampu secara bergantian. Padahal, lebih dari 73 persen
pasokan batubara dari Kalsel dipasok
untuk luar negeri. Sedangakan sisanya
digunakan sebagian besar untuk pulau
Jawa, dan sisanya untuk Sumatera, Nusa
Tenggara Barat , dan Kalimantan sendiri.

Ibnu Sina, Ketua Forum Peduli Banua
mengatakan, pemerintah telah
membiarkan dan menikmati eksploitasi
batu bara yang menghabiskan isi perut
Kalimantan Selatan . “ Kondisi ini sangat
kontradiksi dengan kondisi di Pulau
terutama Jakarta yang terang benderang,”
kata Ibnu.
Ibnu menegaskan, bahwa pemerintah
segera memenuhi kebutuhan energi listrik
rakyat Kalsel yang sudah menderita



Hari (19 juni 2014) ini hampir seluruh kalimantan selatan mengalami pamadaman listrik (hasil dari survey ke teman-teman di berbagai kabupaten)
dan kemarin saya baru dari Banjarmasin sampai Amuntai (180km) mengalami kenyataan pedih, kekosongan bensin diseluruh SPBU yang saya lewati.
ini bukan pertama kalinya di alami, lantas apa kami dianggap terbiasa di kucilkan seperti ini?

apakah sudah hal yang lumrah bagi orang kalimantan untuk memandang dari gelap ke gemerlapnya pulau jawa ??!


Kami warga banjar dari kalimantan selatan mungkin di pandang sebelah mata, tapi jangan pernah remehkan semangat laskar antasari, apa jadinya jika suplai batubara yang di keruk PT. Adaro indonesia itu kami blokade?
Apa jadinya jika suplai minyak bumi dari Tabalong kami kelola untuk kalimantan saja?
Tolong kepada yang di pusat, jangan terus-terusan menindas kaum yang diam


kepada pak Jokowow atau pun pak Prabowow,
jangan merasa mampu mengelola Indonesia, jika satu pulau Kalimantan saja tidak bisa anda kelola







kaskuser terhormat nggak bakal jadi silent reader