Kaskus

Entertainment

humaediAvatar border
TS
humaedi
Emisi Gas Rumah Kaca, Kelapa Sawit Berpotensi Kurangi Emisi
Baca yang bener gan biar ga salah info

emoticon-No Sara PleaseEmisi Gas Rumah Kaca, Kelapa Sawit Berpotensi Kurangi Emisiemoticon-No Sara Please

Emisi Gas Rumah Kaca, Kelapa Sawit Berpotensi Kurangi Emisi

Kelapa sawit ternyata berkhasiat mampu mengurangi emisi gas rumah kaca. Pembudidayaan sawit dalam skala tertentu bisa mengatasi pemanasan global. Benarkah?

Kelapa sawit tercatat menjadi salah satu produk perkebunan yang dapat membantu sektor pertanian dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca. "Kenapa kelapa sawit? Pertama, karena kontribusi kelapa sawit yang terbesar. Baik dalam konteks pengguna dan jumlah perkebunan. Selain itu luas areal perkebunan sawit, yang lebih besar dari lahan pertanian padi," papar Rusman Heriawan, Wakil Menteri Pertanian RI (Wamentan) dalam sosialisasi dampak pemanasan global dan workshop Kelapa Sawit ramah lingkungan dan berkelanjutan di Hotel Salak, Kota Bogor, pada Kamis (5/6/14).

Dalam konteks pemanasan global dan perubahan iklim, menurut Wamentan, sektor pertanian berposisi penting guna penurunan emisi gas rumah kaca. Sebagaimana tertuang pada Perpres nomor 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Gas Rumah Kaca (RAN-GRK), Kementerian Pertanian ditugasi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 8 juta ton ekuivalen pada tahun 2020 dengan dana sendiri atau 11 juta ton apabila mendapat bantuan luar negeri.

Sektor Pertanian hingga kini menjadi tumpuan utama Indonesia dalam penyediaan pangan bagi 245 juta penduduk. Sektor ini juga bertugas selaku penyedia bahan baku industri, serta penyumbang 10,7 persen PDB senilai devisa 16,7 miliar dolar AS. "Selain itu, sektor pertanian menyerap sekitar 39,9 persen tenaga kerja dan menjadi sumber utama pendapatan dari sekitar 70 persen rumah tangga pedesaan," kata Wamentan.

Mengingat keterkaitan perubahan iklim dengan pertanian bersifat multidimensi, maka pada satu sisi, pertanian tanaman pangan paling rentan menjadi korban perubahan iklim. Pada sisi lain, pertanian juga berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca melalui berbagai kegiatan produksi pertanian, baik dari lahan sawah, penggunaan pupuk organik yang tidak efisien, ternak serta pemanfaatan lahan gambut.

"Tetapi sektor pertanian memiliki potensi dalam menurunkan emisi gas rumah kaca melalui fotosintensis tanaman. Bahkan melalui peran multifungsinya, berkontribusi secara ekologi terhadap kualitas lahan, hidrologi dan lingkungan hidup," ujar Wamentan.

http://bit.ly/1hEsn2V
0
947
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan