Nunggu ngantuk ngga datang-datang. Istri sdh ngorok bentar-bentar bolak-balik badan. Tau aja nih klo gw lagi mantengin tablet mbaca2 tread di Kaskus. Tidur yg lelap istriku, sayang...

Sepertinya bakalan makin surut nih pendukung Prabowo bikin tread di sini. Apalagi ada berita Mimin pendiri Kaskus diundang Timses Jokowi. Sdh tidak ada harapan lgi bisa "NYARI NAFKAH" di sini. Hehe...

Gw juga pendukung Prabowo, lho, dan secara nurani ingin berpartisipasi membuat tread2 yg berkualitas sekaligus ngeramain forum ini dari satu pihak yg didukung dengan itikad tetep menghormati pihak lain. Tapi dari sikonnya jelas ada sinyalir ketimpangan bakal terjadi. Ibaratnya kalau kemarin relawan Prabowo 1 dikeroyok 3 relawan Jokowi, besok bisa-bisa 1 dikeroyok 15.

Hal ini tidak lepas dari proses yg tengah berlangsung di MK terkait tuntutan kubu Prabowo. Skenario terburuk yg bisa terjadi bagi kubu Jokowi adalah diadakannya Pemilu Ulang, mungkin tidak di semua tempat, namun ini bisa menjadi ajang perebutan selisih 8 juta suara yg sebelumnya diklaim menjadi milik Jokowi bisa menyusut dan berkurang menjadi milik Prabowo. Tinggal yg menjadi kekhawatiran berapa banyak menyusutnya?

Maka strategi masif , sistematis, dan terstruktur (Hehe... pinjem istilahnya, pak Bowo) kemungkinan akan digeber oleh tim sukses sosmed serta media massa Jokowi untuk mengupayakan posisi mereka tetap aman dengan menghimpun strategi penggiringan opini publik yg bisa makin melemahkan posisi Prabowo. Sehingga nanti bukannya suara Prabowo bertambah tapi malah menyusut. Kata kunci seperti FITNAH, LEGOWO, SARA dan KEKERASAN, mungkin akan terus kita dengar tergantung bagaimana perkembangan perjalanan sidang dan putusan MK nanti.

Betapa besar dampak sebuah opini disebarkan di suatu jejaring sosial gw akui sangat masif mempengaruhi opini masyarakat. Dari sini gw harus akui strategi timses Jokowi beberapa langkah di depan timses Prabowo, dan itu belum ada tanda2 berhenti. Sepertinya, sebisa mungkin dan sebanyak mungkin media, baik sosmed, cetak, tv, radio, serta media ekonomi kreatif berusaha dirangkul dengan entahlah tujuan kedepannya nanti. Gw jadi kepikiran strategi pada rezim Soeharto dulu, benar2 mirip. Blusukannya sama, Penguasaan Media massanya sama. Bedanya klo dulu dengan kekangan kekuatan/diktator, klo sekarang dgn kekangan politik dan uang. Apa cuma gw yg menyadari ini, ya? Kita liat aja nanti, gw yakin tak ada media yg akan bertahan lama bila memberitakan hal2 negatif tentang Jokowi di 5 thn pemerintahannya nanti.

Terkait dampak opini di sosmed, ambil contoh prestasi yg berhasil diperoleh JOKOWI berkat "PEMUPUKAN" yg dilakukannya sejak "PEMBIBITANNYA" kala Beliau masih menjadi Walikota ( Istilah menterengnya lagi adalah PENCITRAAN): Dari anak muda yg melek internet, informasi -biarpun sepotong-sepotong- ditularkan ke orang tua yg sehari2 kerjanya di sawah, jangankan bisa internet, nonton tv jg mereka jarang atau malah ngga pernah, dari situ merambat ke tetangga, anak2 kecil, hingga pelosok desa dan sekampung tiba2 kenal siapa tuh Jokowi. Bahkan Istri gw yg guru kelas 1 juga sampai heran ketika dlm upaya menerangkan kepada siswa baru terkait pengertian pemilihan ketua kelas dgn ajang pilpres yg sdh berlalu, jawaban yg dimengerti mereka adalah JOKOWI.

Dari sini saja sudah terlihat kenapa dari sisi pengalaman, timses Jokowi di atas segalanya. Apalagi di Kaskus. Mereka tahu bagaimana mengubur tread yg merugikan mereka, memberondong pelaku dengan komentar amburadur yg bertumpuk-tumpuk hingga membuat pembaca tak betah untuk mengikutinya, bata merah yg membuat ngeri tiap akun yg berumur tua sehingga memilih diam atau memakai akun baru, serta menghancurkan tread yg berkualitas menjadi seonggok sampah tak layak baca.

Padahal, dari sekian waktu berlalu, disadari ataupun tidak, tread dari kubu Prabowo lah yg menyumbang besar dan menyelamatkan forum ini dari kevakuman topik dan berita. Kalian jadi punya bahan untuk didiskusikan, dibanding-bandingkan, bahkan dijadikan bahan rujukan buat kalian meralat, memblokir, dan menghapus link, berita, foto, video, dsb yg mendiskreditkan Jokowi. Coba cari gambar, berita, video, baik yg negatif atau hitam yg setelah diforumkan di sini bertahan lama? Bahkan bisa jadi dari tread2 kubu Prabowo, tim sukses Jokowi bisa membuat analisa tentang strategi mereka ke depan. Mungkin tread gw juga masuk ke dalam pertimbangan mereka.

So, bayangin aja forum ini tanpa adanya persaingan sehat yg tampaknya makin hari makin sakit saja. Kubu Jokowi bikin tread diiyakan yg lain. Pembacanya kubu Jokowi, yg komentar Jokowi lagi. Yg sdh nyimpen cacian byk ngga bisa tersalurkan, yg sdh siap bata jadi numpuk ngga kepakai. Ujung2nya bisa berantai, dari forum ini, forum lain juga mulai ditinggalkan. Ibaratnya/dimisalkan kalau Kaskus itu sebuah negara, gmana rasanya kalau 46% warganya berbondong2 meninggalkannya?

MARI DIRENUNGKAN BERSAMA baik bagi kubu Jokowi, Prabowo, maupun Mimin Kaskus. Gw pribadi, melihat perkembangannya, makin besar niat untuk meninggalkan Forum Kaskus untuk selama-lamanya karena gw yakin banyak media yg lain yg masih fresh dan tidak terlibat politik kental hingga terhitung berperan merusak persatuan dan kesatuan negara tercinta kita ini.

(yg betul) SALAM MERDEKA!!! (bukan) SALAM TIGA JARI?