Quote:
Quote:
NS : Berarti tahu tempat paling romantis di Jogja, di mana mas?
AB : "Jogja ini, buat siapapun yang pernah ada di kota ini, setiap titik adalah titik romantis." - Mata Najwa
Sedikit kutipan dari dialog di acara favorit, Jogja itu bisa jadi kenangan terindah yang pernah ku miliki. karena itu alasan saya suka sama jogja, dan berbanding terbalik dengan trit saya sebelumnya tentang jogja. kali ini, ku ajak kalian mencintai jogja seperti ku mencintai jogja..
Quote:
Pertama, kota ini lah yang mengenalkan saya apa itu arti hidup sesungguhnya. Di kota ini, orang banyak hidup dengan passionnya, mereka lakukan apa yang mereka suka, tidak peduli tentang lembaran yang orang sebut uang. Lihat saja, banyak orang yang bisa hidup dengan nyaman padahal uang mereka tak seberapa. Dari mereka saya belajar bahwa hidup tidak melulu tentang mengejar materi. Mereka mengajarkan saya memaknai kata “cukup” dengan sebenar-benarnya dan tidak perlu label mahal untuk segala jenis keperluan kita.
Quote:
Kedua, Jogja lah yang selalu mengingatkan bahwa saya adalah manusia. Bukan robot atau mesin yang hidupnya hanya untuk melakukan produksi. Ada seperangkat nilai manusiawi yang terjaga dalam denyut kehidupan di Jogja. Maka rasanya hanya di Jogja tukang becak bisa duduk satu bangku rata dengan CEO sebuah perusahaan yang bisa jadi omzetnya milyaran pada sebuah angkringan. Melahap nasi kucing yang sama, meminum teh nasgitel yang sama.
Quote:
Ketiga, Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Jogja selalu mengingatkan dari mana saya berasal. Pertama kali menginjak bumi para raja ini, saya tertampar, betapa tidak, masyarakat Jogja begitu bangga dengan nilai-nilai budaya dan tradisinya, sedangkan saya selalu berusaha menyembunyikan identitas diri sebagai “orang Jawa” dengan menyebut diri “orang Jogja” lantaran merasa malu. Tetapi akhirnya dari Jogja saya belajar untuk “bangga” menjadi Jawa. Kesadaran budaya saya lahir di sini, dan akan saya terus pupuk selama budaya/ nilai-nilai tradisi itu selama tidak menyalahi aturan agama, karena agama lah yang harus jadi komando budaya, bukan sebaliknya, begitu prinsip saya.
Quote:
Keempat, bagi orang yang tidak terlalu menyukai kompetisi dalam hidup, Jogja lah rumah yang tepat bagi mereka. Itulah alasan mengapa saya suka tinggal di Jogja, karena pada dasarnya saya memang bukan orang yang menyukai kompetisi. Bagi saya bukan sebuah kemenangan jika masih ada orang atau pihak lain yang dikalahkan. Hidup ini harusnya berjalan begitu, saling membantu untuk berkembang, saling menopang. Hidup tidak untuk saling menjegal apalagi menjagal.
Quote:
Kelima, Jogja yang mengajari saya tentang sopansantun, baik terhadap yang lebih muda maupun yang lebih tua. hanya di jogja setiap harinya aku bisa tersenyum walaupun hanya untuk basa - basi dan menghormati tuanrumah tapi akhirnya saya terbiasa dengan itu, bukannya indah terbiasa dengan sesuatu yang baik?
Quote:
Keenam, Sungguh nikmat rasanya jika kita bisa menikmati susana kota yang tenang, nyaman, tanpa suara bising dari kendaraan bermotor tanpa menutup kaca pelindung kepala karena udara jalanan terlalu hangat untuk di sia - siakan, Tanpa harus merasa takut karena mata kita tidak akan berubah berwarna merah walaupun sudah berkeliling jogja
Quote:
Tujuh, Jogja banyak yang bilang adalah kota pelajar, menurutku bukan karena prestasi pelajarnya yang bikin harum tapi karena jumlah pelajar di kota ini sebegitu banyaknya, sedikit saja kita berjalan melewati satu nama jalan, sudah berpapasan dengan beragam kampus. cari ilmu disini tidak melulu harus masuk ruang kelas, cuma bermodal keberanian buat ngajak orang yang kita temui saat lagi nongkrong. karena banyak manusianya yang terpelajar.
Quote:
Quote:
Mau Silent Reader, Mau yang Ninggalin jejak. ane cuma minta

Quote:
Quote: