Sekali lagi Jakarta disuguhi berita aneh,miris, menyedihkan,lucu tapi tidak lucu.
Hari ini bus TransJ gandeng terbelah dua, bukan karena ditabrak kereta api, ketiban pesawat terbang, masuk jurang, atau nabrak pohon, tapi gara-gara dipakai buat angkut penumpang dan berjalan di jalur busway.
Ini bukan pertama kali bus TransJ mengalami kecelakaan karena faktor manufaktur. Tiba-tiba ban copot, tiba-tiba AC mati, tiba-tiba dari mesin keluar asap lalu terbakar, hal itu sudah sering terjadi. Pihak Operator tidak mau disalahkan, katanya semua bus sebelum jalan, sudah melalui pemeriksaan teknis terlebih dahulu.
Sejak kedatangannya, bus TransJ memang sudah banyak masalah. Katanya dikorupsi. Katanya ini bus bekas. Katanya banyak karat. Katanya kualitasnya jelek. Dst, dst. Katanya lagi, Ahok mau ganti bus TransJ yang buatan Eropa, buatan Swiss. Biar harga mahal, tapi kualitas bagus, umur panjang, awet, kuat, nabrak pohon, pohonnya yang roboh.
Bus TransJ patah sekitar jam 12.00 wib, saat melintas dekat flyover Jatinegara, di jalur busway yang mulus, jurusan Kampung Melayu-Pulo Gebang. Bus berjalan dengan kecepatan normal.
.
Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba bus patah jadi dua. Luarbiasa . . . !!
