Quote:
Pertama-tama saya acungi jempol bagi PT. Kereta Api Indonesia yang sejak tahun 2012 berbenah dan memperbaiki pelayanannya. Kereta api yg dulu tidak nyaman (berdesak-desakan, panas, banyak pedagang asongan dan pengamen), kini mulai berubah menjadi angkutan massal yg nyaman, bersih dan tertib.
Quote:
Namun, selain kenyamanan yg saya rasakan sebagai penumpang kereta api, ada satu hal yang bagi saya cukup memberatkan yaitu mahalnya harga makanan yg dijual oleh pengelola kereta api. Berikut ini adalah bill/nota yg saya terima setelah memesan nasi goreng di dalam kereta api Sancaka kelas bisnis relasi Surabaya Gubeng tujuan Yogyakarta pada perjalanan mudik lebaran tahun 2014.
Quote:
Pada saat memesan makanan kepada petugas, saya menanyakan “Berapa (harganya)?” dengan maksud mau sekaligus saya bayar, namun si petugas bilang “Nanti saja bayarnya, Pak”. Nah, selesai saya makan, datanglah petugas yg membawa nota dan disodorkan ke saya. Buseet dah… saya kaget banget, ternyata nasi goreng yg saya pesan tadi harganya Rp 25.000 seporsi. Untung saya hanya pesan satu porsi untuk dimakan bersama anak saya. Padahal sebelum bulan puasa saya naik kereta ekonomi Sritanjung, seporsi nasi goreng seharga Rp 15.000.
Quote:
Jadi intinya, saya hanya sekedar berbagi cerita dan informasi khususnya bagi Kaskuser yg hendak melakukan perjalanan dengan kereta api mending bawa bekal saja dari rumah jika tidak ingin mengeluarkan uang berlebih untuk membayar makanan yg dijual di dalam kereta.