- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Malam Nisfu Sya'ban 2014


TS
bayu0307
Malam Nisfu Sya'ban 2014
Saat ini kita akan berada di bulan Sya’ban
1435 H (bulan sebelum ramadhan versi
penanggalan Hijriah). Bulan Sya’ban merupakan
salah satu bulan yang dirahmati oleh Allah SWT,
dimana pada bulan ini terdapat apa yang
dinamakan malam nisfu Sya’ban.
Tanggal 15 Sya’ban 1434 H jatuh pada tanggal
13 Juni 2014 (Malam Nisfu Sya’ban pada hari
Kamis sore tgl 12 Juni 2014 Malam Jumat sejak
terbenamnya matahari). Jadi jika ingin Puasa
Nisfu Sya’ban, pada hari Jumat 13 Juni 2014.
Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban
Tentang keutamaan malam ini, terdapat beberapa
hadis yang menurut sebagian ulama sahih.
Diantaranya hadis A'isyah: "Suatu malam
rasulullah salat, kemudian beliau bersujud
panjang, sehingga aku menyangka bahwa
Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku
gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih
bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau
berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat
bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya
Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak
(menyangka Rasulullah telah tiada) karena
engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau
bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang
ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku.
"Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah
mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia
memaafkan mereka yang meminta ampunan,
memberi kasih sayang mereka yang meminta
kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang
yang dengki" (H.R. Baihaqi) Menurut perawinya
hadis ini mursal (ada rawi yang tidak sambung ke
Sahabat), namun cukup kuat.
Dalam hadis Ali, Rasulullah bersabda: "Malam
nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat
dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya
Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu
Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan
akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan
Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan
cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar
menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad
lemah). Ulama berpendapat bahwa hadis lemah
dapat digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan
amal). Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih,
namun melihat dari hadis-hadis lain yang
menunjukkan kautamaan bulan Sya'ban, dapat
diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban
jelas mempunyai keuatamana dibandingkan
dengan malam-malam lainnya.
Amalan Malam Nisfu Syaban
Bagaimana merayakan malam Nisfu Sya'ban?
Adalah dengan memperbanyak ibadah dan salat
malam dan dengan puasa, namun sebagaimana
yang dilakukan Rasulullah, yaitu dengan secara
sendiri-sendiri. Adapun meramaikan malam Nisfu
Sya'ban dengan berlebih-lebihan seperti dengan
salat malam berjamaah, Rasulullah tidak pernah
melakukannya. Sebagian umat Islam juga
mengenang malam ini sebagai malam diubahnya
kiblat dari masjidil Aqsa ke arah Ka'bah.
Adapun apa yang sering dilakukan oleh sebagian
umat Islam, yaitu Salat Malam Nisfu Sya'ban
sebanyak 100 rakaat, ini tidak ada landasannya
dan termasuk bid'ah. Syeikh Abdurrahman bin
Ismail al-Muqaddisi telah mentahqiq masalah ini.
Demikian juga tidak ada do'a khusus untuk
malam nisfu Sya'ban, namun cukup dengan do'a-
do'a umum terutama do'a yang pernah dilakukan
Rasulullah. Jadi sangat dianjurkan untuk
meramaikan malam Nisfu Sya'ban dengan cara
memperbanyak ibadah, salat, zikir membaca al-
Qur'an, berdo'a dan amal-amal salih lainnya.
Antara Peristiwa di Bulan Sya’ban
Malam Nisfu Sya’ban pada 14
Sya’ban.Keagungan malam Nisfu Sya’ban
seumpama keagungan Rejab dengan malam Isra’
Mikrajnya dan keagungan Ramadhan dengan
Lailatul Qadarnya.
Berlaku penukaran qiblat dari Masjidil Aqsa di
Baitul Maqdis ke Kaabah di Masjidil Haram,
Mekah pada 15 Sya’ban.
Berlaku peperangan Bani Mustalik pada bulan
Sya’ban tahun kelima hijrah. Kemenangan
berpihak kepada Islam
Perang Badar yang terakhir pada tahun keempat
Hijrah.
Bacaan Yaasin Pada Malam Nisfu Sya’ban
Pada malm Nisfu Sya’ban, disunatkan membaca
Surah Yaasin sebanyak tiga kali berturut-turut
dengan niat doa yang berbeza-beza sebagaimana
berikut :
Bacaan Yaasin yang pertama memohon supaya
Allah SWT memanjangkan umur di dalam
ketaatan kepadaNya dan sentiasa beramal soleh.
Bacaan kali kedua memohon supaya di tolak
segala bala’ dan bencana yang bakal menimpa.
Bacaan kali ketiga memohon supaya kita tidak
berhajat melainkan kepada Allah SWT dan
memohon supaya dimurahkan rezeki yang halal.
1435 H (bulan sebelum ramadhan versi
penanggalan Hijriah). Bulan Sya’ban merupakan
salah satu bulan yang dirahmati oleh Allah SWT,
dimana pada bulan ini terdapat apa yang
dinamakan malam nisfu Sya’ban.
Tanggal 15 Sya’ban 1434 H jatuh pada tanggal
13 Juni 2014 (Malam Nisfu Sya’ban pada hari
Kamis sore tgl 12 Juni 2014 Malam Jumat sejak
terbenamnya matahari). Jadi jika ingin Puasa
Nisfu Sya’ban, pada hari Jumat 13 Juni 2014.
Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban
Tentang keutamaan malam ini, terdapat beberapa
hadis yang menurut sebagian ulama sahih.
Diantaranya hadis A'isyah: "Suatu malam
rasulullah salat, kemudian beliau bersujud
panjang, sehingga aku menyangka bahwa
Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku
gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih
bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau
berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat
bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya
Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak
(menyangka Rasulullah telah tiada) karena
engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau
bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang
ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku.
"Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah
mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia
memaafkan mereka yang meminta ampunan,
memberi kasih sayang mereka yang meminta
kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang
yang dengki" (H.R. Baihaqi) Menurut perawinya
hadis ini mursal (ada rawi yang tidak sambung ke
Sahabat), namun cukup kuat.
Dalam hadis Ali, Rasulullah bersabda: "Malam
nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat
dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya
Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu
Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan
akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan
Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan
cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar
menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad
lemah). Ulama berpendapat bahwa hadis lemah
dapat digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan
amal). Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih,
namun melihat dari hadis-hadis lain yang
menunjukkan kautamaan bulan Sya'ban, dapat
diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban
jelas mempunyai keuatamana dibandingkan
dengan malam-malam lainnya.
Amalan Malam Nisfu Syaban
Bagaimana merayakan malam Nisfu Sya'ban?
Adalah dengan memperbanyak ibadah dan salat
malam dan dengan puasa, namun sebagaimana
yang dilakukan Rasulullah, yaitu dengan secara
sendiri-sendiri. Adapun meramaikan malam Nisfu
Sya'ban dengan berlebih-lebihan seperti dengan
salat malam berjamaah, Rasulullah tidak pernah
melakukannya. Sebagian umat Islam juga
mengenang malam ini sebagai malam diubahnya
kiblat dari masjidil Aqsa ke arah Ka'bah.
Adapun apa yang sering dilakukan oleh sebagian
umat Islam, yaitu Salat Malam Nisfu Sya'ban
sebanyak 100 rakaat, ini tidak ada landasannya
dan termasuk bid'ah. Syeikh Abdurrahman bin
Ismail al-Muqaddisi telah mentahqiq masalah ini.
Demikian juga tidak ada do'a khusus untuk
malam nisfu Sya'ban, namun cukup dengan do'a-
do'a umum terutama do'a yang pernah dilakukan
Rasulullah. Jadi sangat dianjurkan untuk
meramaikan malam Nisfu Sya'ban dengan cara
memperbanyak ibadah, salat, zikir membaca al-
Qur'an, berdo'a dan amal-amal salih lainnya.
Antara Peristiwa di Bulan Sya’ban
Malam Nisfu Sya’ban pada 14
Sya’ban.Keagungan malam Nisfu Sya’ban
seumpama keagungan Rejab dengan malam Isra’
Mikrajnya dan keagungan Ramadhan dengan
Lailatul Qadarnya.
Berlaku penukaran qiblat dari Masjidil Aqsa di
Baitul Maqdis ke Kaabah di Masjidil Haram,
Mekah pada 15 Sya’ban.
Berlaku peperangan Bani Mustalik pada bulan
Sya’ban tahun kelima hijrah. Kemenangan
berpihak kepada Islam
Perang Badar yang terakhir pada tahun keempat
Hijrah.
Bacaan Yaasin Pada Malam Nisfu Sya’ban
Pada malm Nisfu Sya’ban, disunatkan membaca
Surah Yaasin sebanyak tiga kali berturut-turut
dengan niat doa yang berbeza-beza sebagaimana
berikut :
Bacaan Yaasin yang pertama memohon supaya
Allah SWT memanjangkan umur di dalam
ketaatan kepadaNya dan sentiasa beramal soleh.
Bacaan kali kedua memohon supaya di tolak
segala bala’ dan bencana yang bakal menimpa.
Bacaan kali ketiga memohon supaya kita tidak
berhajat melainkan kepada Allah SWT dan
memohon supaya dimurahkan rezeki yang halal.
0
904
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan