Saya setuju, kesalahan semua terletak pada KPU,.... kebuah kesalahan fatal KPU, harusnya screening capres lebih ketat... inilah akibatnya jika KPU mengabaikan hasil test kejiwaan dgn melolosan seorang yg memiliki banyak gangguan jiwa jadi capres.. apalagi didukung para pecundang dan koruptor2 kakap di belakangnya... dari awal saya sudah duga bakal ribet... coba capresnya org yg lain, pasti Indonesia tetap tenang dan dapat berdemokrasi dgn damai dan beradab...
berbagai kecurangan dari A sampai Z dilakukan oleh klompoknya, bisa penuh halaman ini kalau memuat semua tingkah polah dia,.. cukup sukses, bahkan mampu mendongkrak elektabilitasnya yang dari awal kurang dari 25% hingga hasil akhir hampir 50%,.. bahkan kecurangan2nya yang terstruktur, sistimatis, dan masif diabalikkan sebagai senjatanya menyerang si dewan juri itu sendiri... tuduhan, fitnah dan kebohongan yg melebih2kan bahkabn membalikkan fakta untuk kepentingan klompoknya...
jangan salahkan kami bisa yang tadinya kami netral sekarang mencibir anda..