Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menilai kekhawatiran masyarakat akan gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak perlu dibesar-besarkan.

Ketua MUI Jabar Hafidz Ustman mengatakan bagi pihaknya ISIS bukanlah masalah besar karena sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi tentang perkembangan ISIS di Jawa Barat.

Menurutnya ISIS adalah kejadian yang terjadi di Timur Tengah namun oleh media di Indonesia dipersoalkan seolah-olah ISIS adalah organisasi yang besar. "Itukan yang ribut hanya di timur tengah cuma di kita di blow up beritanya. Jadi besar," katanya di Bandung, Rabu (6/8/2014).

Pihaknya menilai opini dan informasi mengenai organisasi tersebut masih belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dia mencontohkan klaim organisasi tersebut soal penjualan minyak.

"Coba logika di media yang katanya dia menjual hasil minyak 30M dolar, kenapa hanya cerita menjual saja, yang beli siapa? Jika ada yang menjual harus ada yang membeli yang beli negara mana itu tidak jelas," katanya.

MUI sendiri meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan ISIS. Selain kemungkinan kecil bisa berkembang, pihaknya menilai masyarakat sudah cerdas. Namun, Hafidz meminta media untuk turut serta memberikan berita yang menenangkan.

"Di sana itu kan cuma kelompok kecil kenapa di kita menjadi besar seperti itu? Seperti ada bengkarung yang dikira macan, ribut duluan," ujarnya.

sumur