- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tips pengalaman pribadi dalam membeli Smartphone
TS
fooclan
Tips pengalaman pribadi dalam membeli Smartphone
Jaman sekarang udah era teknologi, anak kaskus siapa sih yang sampe gak kenal barang saku bernama smartphone...
Berikut ini ane share 4 tips dari pengalaman ane dalam membeli smartphone
cekidot :
Tips membeli Smartphone :
1. Kenali kasta-kasta produk smartphone.
kenapa saya sebut kasta, karena setiap merek dagang smartphone mempunyai tingkatan kasta tertentu untuk penggunanya.
Contohnya, sebuah smartphone yang dinobatkan dengan kasta tertinggi karena dengan harga selangit pembeli mendapatkan hardware yang biasa (dibanding dengan kompetitor lain dengan harga yang serupa) namun dimanjakan dengan desain tatapmuka yang menarik, ekosistem yang ekslusif dan aplikasi yang sangat menawan.
Tingkat Kasta sangat mempengaruhi harga jual kembali suatu Smartphone.
Tingkat Kasta dapat diukur dari :
a. Produsen/Merek Smartphone
b. Harga Smartphone
c. Hardware dan Fitur smartphone
Sehingga menurut TS faktor kasta inilah yang mendasari munculnya produk-produk KW/Replika suatu smartphone.
2. Kedua, sesuaikan dengan budget.
Memiliki smartphone canggih/high end memang impian semua orang. namun, harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan kita/bokap/nyokap
.
Misal untuk Mahasiswa/Pelajar dengan budget pas-pasan dapat memilih dengan prosesor yang medium (sesuaikan dengan jamannya), misalnya jika prosesor dari smartphone paling mahal menggunakan 1200Mhz Quadcore (Ram 2Gb), maka untuk level menengah 1000mhz Singlecore (Ram 512-1Gb) cukup kok untuk kebutuhan kirim pesan instan dan internetan.
Disini berlaku hukum semakin tinggi gengsimu menggunakan smartphone, semakin dalam pula kocek dompetmu/dompet bokapmu dirogoh....
tambahan :
membeli smartphone secara kredit itu dianjurkan, namun jangan sampai merugikan keuangan kita. Misal kita mempunyai tabungan Rp. 5.000.000, dengan (pendapatan) uang saku Rp.500.000 perbulan, kita ingin membeli smartphone seharga Rp.2.500.000. maka untuk membeli smartphone tersebut dibutuhkan dana sebesar Rp.1.000.000. dengan cicilan sebesar (kekurangan bayar) Rp. 1.500.000 / 12 bulan = Rp. 125.000 perbulan selama 12 bulan. Uang Cicilan tersebut diambil dari (Pendapatan) Uang saku sebesar Rp. 500.000, maka uang saku perbulan sisa Rp. 375.000. Tabungan hanya berkurang Rp.1.000.000, sehingga sisa uang ditabungan tinggal Rp.4.000.000.
Perilaku menyicil dilakukan sebagai menunda konsumsi untuk membeli suatu barang. Kenapa diambil dalam jangka 1 tahun, karena perkembangan teknologi sangat pesat, untuk smartphone level Mid-low akan mengalami penurunan harga yang sangat drastis dalam jangka 1 tahun < 2 tahun. Perilaku menyicil tidak dianjurkan untuk anak borju dan borjuis
hehehe...
3. Skala Prioritas.
Kenali kebutuhan dan keinginan utamamu!! apakah untuk Gengsi, Kamera, Ngenet atau untuk menonton film
.
Produsen rata-rata dalam membuat suatu produk selalu disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Pasar memuat kebutuhan yang berbeda dari masing-masing orang (disesuaikan dengan budget). Sehingga tak heran kita selalu menemukan produk yang berbeda spek pada masing-masing produsen.
Misal :
Produsen A asal Finlandia membuat Smartphone Seri 1 dengan kombinasi sbg berikut : Prosesor 1,7 dual core, Ram 1Gb, memori internal 4Gb (external up to 32Gb), Layar 5.0 (182ppi), Resolusi 640x960, kamera 8mp, frontcamera VGA. Harga : 2.000.000.
dibanding dengan:
Produsen B asal China membuat Smartphone Seri 1 dengan kombinasi sebagai berikut : Prosesor 1,2 Quadcore, Ram 1Gb, memori internal 16Gb (no eksternal), layar 4.2 (300ppi), Resolusi 720x1280, kamera 5.0, no front camera, Harga : 2.000.000.
Kedua produk masing-masing mempunyai nama dan sudah diakui oleh Pasar. Desain bila dibandingkan lebih ramping pada Produsen B dan lebih elegan pada Produsen A.
Contoh :
Seorang buyer ingin memiliki smartphone dengan budget 2 juta, yang kualitas layarnya bagus, ketajaman lebih utama. Urusan kamera tidak sebagai prioritas karena sudah memiliki DSLR. Urusan merek tidak menjadi pertimbangan, desain lebih suka yang ramping karena terkesan praktis. Jadi dengan dihadapkan dari kedua pilihan diatas, maka dipilihlah smartphone produksi produsen B, karena dilihat dari tingkat ketajaman layar produsen B menawarkan produk dengan kemampuan kerapatan layar 300ppi yang jauh lebih tajam debanding produk buatan produsen A.
kapasitas battery dan durability dari smartphone juga dapat menjadi pertimbangan dalam membeli.
4. Ingat, Pembeli Smartphone bukan berarti Pembeli yang smart.
Perilaku pembeli ada 2 macam, yang pertama menyimpan barangnya setelah lama dipakai/rusak. Kedua, menjual barang saat ingin mengganti yang baru (yg ini ane banget gan...). Masing-masing perilaku tersebut ada plus minusnya gan, terserah penafsiran agan masing-masing
.
Pembeli yang smart ini dalam arti dirinya dapat mengerti untuk apa dia beli smartphone. Jangan sampai berlaku hukum "Zero Sum Game" disini, yang berarti penambahan Smartphone tidak menambah output/penghasilan anda. Jangan sampai mengejar kenikmatan sesaat dalam membeli smartphone, karena akan rugi tidak dalam waktunya (silahken di artikan sendiri ya
).
Sekian dulu ya Gan, tips ringan dari ane....
Terima kasih sudah menyimak
TS tidak menolak yang "ijo-ijo"

Berikut ini ane share 4 tips dari pengalaman ane dalam membeli smartphone

cekidot :
Tips membeli Smartphone :
1. Kenali kasta-kasta produk smartphone.
kenapa saya sebut kasta, karena setiap merek dagang smartphone mempunyai tingkatan kasta tertentu untuk penggunanya.
Contohnya, sebuah smartphone yang dinobatkan dengan kasta tertinggi karena dengan harga selangit pembeli mendapatkan hardware yang biasa (dibanding dengan kompetitor lain dengan harga yang serupa) namun dimanjakan dengan desain tatapmuka yang menarik, ekosistem yang ekslusif dan aplikasi yang sangat menawan.
Tingkat Kasta sangat mempengaruhi harga jual kembali suatu Smartphone.
Tingkat Kasta dapat diukur dari :
a. Produsen/Merek Smartphone
b. Harga Smartphone
c. Hardware dan Fitur smartphone
Sehingga menurut TS faktor kasta inilah yang mendasari munculnya produk-produk KW/Replika suatu smartphone.
2. Kedua, sesuaikan dengan budget.
Memiliki smartphone canggih/high end memang impian semua orang. namun, harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan kita/bokap/nyokap
. Misal untuk Mahasiswa/Pelajar dengan budget pas-pasan dapat memilih dengan prosesor yang medium (sesuaikan dengan jamannya), misalnya jika prosesor dari smartphone paling mahal menggunakan 1200Mhz Quadcore (Ram 2Gb), maka untuk level menengah 1000mhz Singlecore (Ram 512-1Gb) cukup kok untuk kebutuhan kirim pesan instan dan internetan.
Disini berlaku hukum semakin tinggi gengsimu menggunakan smartphone, semakin dalam pula kocek dompetmu/dompet bokapmu dirogoh....

tambahan :
membeli smartphone secara kredit itu dianjurkan, namun jangan sampai merugikan keuangan kita. Misal kita mempunyai tabungan Rp. 5.000.000, dengan (pendapatan) uang saku Rp.500.000 perbulan, kita ingin membeli smartphone seharga Rp.2.500.000. maka untuk membeli smartphone tersebut dibutuhkan dana sebesar Rp.1.000.000. dengan cicilan sebesar (kekurangan bayar) Rp. 1.500.000 / 12 bulan = Rp. 125.000 perbulan selama 12 bulan. Uang Cicilan tersebut diambil dari (Pendapatan) Uang saku sebesar Rp. 500.000, maka uang saku perbulan sisa Rp. 375.000. Tabungan hanya berkurang Rp.1.000.000, sehingga sisa uang ditabungan tinggal Rp.4.000.000.
Perilaku menyicil dilakukan sebagai menunda konsumsi untuk membeli suatu barang. Kenapa diambil dalam jangka 1 tahun, karena perkembangan teknologi sangat pesat, untuk smartphone level Mid-low akan mengalami penurunan harga yang sangat drastis dalam jangka 1 tahun < 2 tahun. Perilaku menyicil tidak dianjurkan untuk anak borju dan borjuis
hehehe...3. Skala Prioritas.
Kenali kebutuhan dan keinginan utamamu!! apakah untuk Gengsi, Kamera, Ngenet atau untuk menonton film
.Produsen rata-rata dalam membuat suatu produk selalu disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Pasar memuat kebutuhan yang berbeda dari masing-masing orang (disesuaikan dengan budget). Sehingga tak heran kita selalu menemukan produk yang berbeda spek pada masing-masing produsen.
Misal :
Produsen A asal Finlandia membuat Smartphone Seri 1 dengan kombinasi sbg berikut : Prosesor 1,7 dual core, Ram 1Gb, memori internal 4Gb (external up to 32Gb), Layar 5.0 (182ppi), Resolusi 640x960, kamera 8mp, frontcamera VGA. Harga : 2.000.000.
dibanding dengan:
Produsen B asal China membuat Smartphone Seri 1 dengan kombinasi sebagai berikut : Prosesor 1,2 Quadcore, Ram 1Gb, memori internal 16Gb (no eksternal), layar 4.2 (300ppi), Resolusi 720x1280, kamera 5.0, no front camera, Harga : 2.000.000.
Kedua produk masing-masing mempunyai nama dan sudah diakui oleh Pasar. Desain bila dibandingkan lebih ramping pada Produsen B dan lebih elegan pada Produsen A.
Contoh :
Seorang buyer ingin memiliki smartphone dengan budget 2 juta, yang kualitas layarnya bagus, ketajaman lebih utama. Urusan kamera tidak sebagai prioritas karena sudah memiliki DSLR. Urusan merek tidak menjadi pertimbangan, desain lebih suka yang ramping karena terkesan praktis. Jadi dengan dihadapkan dari kedua pilihan diatas, maka dipilihlah smartphone produksi produsen B, karena dilihat dari tingkat ketajaman layar produsen B menawarkan produk dengan kemampuan kerapatan layar 300ppi yang jauh lebih tajam debanding produk buatan produsen A.
kapasitas battery dan durability dari smartphone juga dapat menjadi pertimbangan dalam membeli.
4. Ingat, Pembeli Smartphone bukan berarti Pembeli yang smart.
Perilaku pembeli ada 2 macam, yang pertama menyimpan barangnya setelah lama dipakai/rusak. Kedua, menjual barang saat ingin mengganti yang baru (yg ini ane banget gan...). Masing-masing perilaku tersebut ada plus minusnya gan, terserah penafsiran agan masing-masing
.Pembeli yang smart ini dalam arti dirinya dapat mengerti untuk apa dia beli smartphone. Jangan sampai berlaku hukum "Zero Sum Game" disini, yang berarti penambahan Smartphone tidak menambah output/penghasilan anda. Jangan sampai mengejar kenikmatan sesaat dalam membeli smartphone, karena akan rugi tidak dalam waktunya (silahken di artikan sendiri ya
).Sekian dulu ya Gan, tips ringan dari ane....
Terima kasih sudah menyimak
TS tidak menolak yang "ijo-ijo"

Diubah oleh fooclan 01-08-2014 21:44
0
3.7K
26
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan