Silahkan kita berdiskusi.

Hal-hal yang menarik sejauh ini :

MK Tolak Perbaikan Prabowo-Hatta
Tepuk Tangan, Team Prabowo Ditegur di MK

Dari pidato Prabowo, bisa kita cermati beberapa hal :

1. Kubu Prabowo mengatakan tidak mungkin di TPS suara mereka jumlahnya 0.
Ini hal yang mungkin, karena sistem noken di Papua memang demikian. Prabowo tidak pernah pergi kampanye ke Papua, wajar toh orang Papua pilih Jokowi. Wajar pula di kantong-kantong kekuasaan Jokowi suara Prabowo nol. Toh juga ada TPS-TPS di Madura yang suara Jokowi benar-benar 0.

2. Prabowo membandingkan dengan di Korea Utara, bahwa di sana aja yang pilih Kim Jong Un "cuma" 97.8%.
Di Korea Utara itu tidak ada pilihan calon, cuma ada pilihan "yes" atau "no". Di Indonesia kita masih memilih antara Prabowo atau Jokowia atau golput sekalian. Sangat berbeda. Toh juga, pada akhirnya, Kim Jong Un terpilih 100%, bukan 97.8%.



3. Prabowo mengatakan ada intervensi asing.
Seperti yang dikatakan sendiri oleh beliau, ini tidak berkaitan dengan gugatan, kenapa harus diomongin? Toh juga dia pakai konsultan asing yang pakar dalam black campaign

4. Prabowo mengatakan bahwa dia didukung oleh 7 partai dan ini menguasai 62% legislatif.
Maksudnya apa? Bahwa pemilihan legislatif harus berbanding lurus dengan pemilih presiden? Sejak pilgub di DKI pun kita sudah tahu bahwa sangat mungkin persentase di legislatif berbeda dengan presiden/gubernur pilihan rakyat. Ini juga merupakan ancaman terselubung terhadap adanya pansus pilpres. Prabowo sangat sombong dengan mengatakan dia didukung 62% legislatif. Tapi toh, Jokowi didukung 53% rakyat, ini lebih kuat dari 62% legislatif.

5. Prabowo kembali memamerkan dia pernah menguasai 33 divisi (?) Angkatan Bersenjata.
So what gitu loh? Gak penting.

6. Prabowo sempat ditegur untuk mempersingkat.
Karena toh komentar dari Prabowo ini tidak ada yang menyangkut substansi, intinya hanya mewek minta keadilan.