Merdeka.comMerdeka.com – 1 jam 26 menit lalu


MERDEKA.COM. Pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menghadiri sidang gugatan perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat. Keduanya juga didampingi para tim sukses dan tim advokasinya.

Prabowo saat pidato sesumbar bakal menghadirkan ribuan saksi. Menurutnya, kesaksian tersebut penting.

Salah seorang hakim konstitusi, Arief Hidayat mematahkan semangat Prabowo. Menurutnya, kubu Prabowo-Hatta tak perlu datangkan ribuan saksi.

"Tidak perlu ribuan saksi didatangkan, kita tidak perlu kuantitas, yang penting kualitas," kata Arief di ruang sidang MK, Rabu (6/8).

Arief menceritakan, pihaknya pernah mendatangkan saksi dari Papua saat Pileg lalu. Namun, menurutnya, saksi itu tidak memberikan keterangan yang pasti.

"Seperti di Pileg, ada saksi dari Papua didatangkan tidak menghasilkan apa-apa di mata hukum," ujarnya.

"Ini perlu kesaksian hukum, bukan cerita sehingga tidak bernilai," tambahnya.

Seperti diketahui, Prabowo sesumbar ingin menghadirkan ribuan saksi terkait gugatan PHPU. Bahkan, dirinya sudah memerintahkan para saksi memakai video bila tidak diperkenankan hadir.

ember

Semoga bukan seperti 4 lembaga survey Prabowo yang terbukti abal-abal dan mengaku hasil quick countnya salah.