Kebiasaan ke empat dari wanita yang jamak ditemui di jalanan adalah dibonceng dengan cara duduk menyamping. Memang posisi ini menjadi favorit para wanita terlebih lagi jika mereka memakai rok saat dibonceng.

Namun duduk menyamping ini sebenarnya memiliki risiko yang cukup besar di antaranya keseimbangan berkendara yang kurang, serta potensi jatuh lebih besar kala motor bermanuver terlalu tajam.

Kebiasaan kelima dari pengendara motor wanita yang sering ditemui di jalanan adalah dengan belok tiba-tiba tanpa memberi kode melalui lampu sein atau gesture badan.

Selain itu, ada beberapa kasus yang mana pengendara wanita berbelok arah yang berlawanan dengan lampu sein yang berkedip di motornya. Hal ini juga sering memicu terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Kebiasaan kelima dari pengendara wanita yang terkadang menjengkelkan adalah dengan mengendarai motor tepat di jalur tengah jalan raya dengan kecepatan berkendara yang pelan. Tentu hal ini dapat mengganggu pengendara lainnya terutama pemakai kendaraan roda empat yang bakal kesulitan untuk menyalip.

Pengendara motor sendiri sebaiknya menggunakan jalur kiri jalan agar tak mengganggu pemakai jalan yang lainnya.

Kebiasaan terakhir yang sering dijumpai pengendara wanita adalah asik bermain handphone saat melaju di jalan raya.

Padahal menggunakan handphone ketika berkendara merupakan pelanggaran lalu lintas yang sudah ada pasalnya. Hal tersebut memang sangat berbahaya karena bisa mengurangi konsentrasi pengendara di jalanan.

Memang, ke tujuh kebiasaan di atas tak dilakukan semua pengendara motor wanita, namun hal tersebut masih kerap dijumpai dan dilakukan oleh banyak pengendara wanita di Indonesia sendiri. Jika Anda masih melakukan kebiasaan di atas, maka hilangkan lah kebiasaan tersebut demi keselamatan Anda di jalan raya.